Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Candi Kidal Dikepung Bau Kotoran Ayam

Gambar
Candi Kidal di Kec Tumpang, Kab Malang Aku sebenarnya paling suka jalan-jalan ke objek wisata sejarah. Ketika ada kesempatan liputan ke Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, aku sempatkan mengunjungi Candi Kidal. Objek wisata Candi Kidal yang berada di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dikepung bau kotoran ayam yang berada di kanan dan kiri candi ini. Kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun namun ternyata belum ada penanganan dari Pemkab Malang. “Dengan kondsi seperti ini, pengunjung tidak terlalu kerasan di candi ini,” kata Rabun, juru pelihara Candi Kidal. Kurang satu kilometer dari candi ini, warga banyak yang beternak ayam petelur. Sehingga baunya sangat menyengat bagi mereka yang berkendara melewati jalan yang bisa menghubungkan ke Kecamatan Tajinan ini. Kondisi dua peternakan milik warga itu menurun Rabun memang sudah lama ada. Ia menyebut peternakan ayam yang menjadi satu dengan rumah pemilik di kiri candi sudah sekitar 25 tahun berdiri. Sementara y

Pohon Langsep Singosari Langka

Gambar
Buah langsep dan duku Singosari sangat terkenal di kalangan pelancong maupun warga Malang Raya sendiri. Tapi sayangnya, keberadaan pohon langsep dan duku nampaknya sudah kurang diminati untuk ditanam. “Mungkin karena warga juga semakin kekurangan lahan. Sehingga minat untuk menanam langsep maupun duku jauh berkurang,” jelas Kasmad dan Asmad dari kelompok tani Wulangsari Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Hal ini juga diimbangi dengan perhatian yang kurang dari Pemkab Malang terhadap tanaman yang telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Malang ini. Karena itu, poktannya yang mengembangkan tanaman keras ini juga vakum. Tapi pelestari tanaman yang sudah sepuh ini nampaknya mulai sedikit bersemangat ketika ada pihak lain yang berusaha mengembangkan lagi buah ini. Kata mereka, jalan-jalan di sekitar Candi Singosari dulu menjadi sentra tanaman langsep maupun duku. Kekhasan buah langsep Singosari, jelas Asmad, adalah kulitnya agak tebal dibanding langsep dari daera

Bandara Abd Saleh Baru Beroperasi Jelang Lebaran

Gambar
Di depan terminal penumpang baru di Bandara Abd Saleh Malang Bandara semi sipil Abd Saleh yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang segera dioperasikan menjelang Lebaran ini. Tujuannya untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2011. “Tapi tanggal pastinya masih belum tahu. Yang jelas, sebelum Lebaran, bandara baru akan dibuka,” jelas Bambang Kartika, Kabid Teknik Keselamatan Transportasi Dishubkominfo Kabupaten Malang di kantornya beberapa waktu lalu. Dengan nanti dioperasikan menjelang Lebaran yang biasanya terjadi peningkatan jumlah penumpang, bandara baru bisa mem back up -nya. Hal itu berdasarkan hasil rapat dengan Dishub Provinsi Jawa Timur baru-baru ini. Ia membandingkan dengan jika di bandara lama yang kini masih dioperasionalkan, setidaknya hanya bisa menampung penumpang satu flight penerbangan sekitar 100-120 orang. Namun terminal penumpang yang baru bisa menampung hingga 650 penumpang. “Yang mendesak sekarang untuk dikerjakan adalah sambungan listrik untuk pener

Pohon Pembinaan Buat Pasangan Mesum

Gambar

Dampak Puting Beliung, Belajar Di Emperan Kelas

Gambar
Pasca terjadinya puting beliung yang menimpa Kecamatan Wajak pada 12 Februari lalu, tiga ruangan kelas di SDN Wajak 01, Jl Cokroaminoto masih belum bisa dipakai lagi. Tiga ruangan itu meliputi dua lokal kelas dan sebuah gudang. Kondisi tiga ruangan itu sudah terlihat renta. Makin parah dengan kejadian itu karena genting-genting berterbangan sehingga ketika hujan juga bocor. Akibatnya, para siswa kelas 3 dan 4 di SD tersebut belajar di emperan kelas tersebut. Ruangan yang rusak itu tidak terlihat karena berada di belakang kemegahan gedung utama yang telah direhab pada 2007 lalu. “Iya, ruangan yang rusak itu merupakan bangunan tahun 1976. Makin rusak setelah ada puting beliung lalu,” kata Drs Samai MSi, Kepala SDN Wajak 01 ketika ditemui di kantornya, Selasa (19/10). Emperan kelas diberi karpet. Sehingga anak-anak duduk tanpa meja dan saling berdempetan. Sedang untuk papan tulis, dipasang di tembok gedung utama langsung menghadap siswa. “Kalau, pas hujan datang, anak-anak juga kasihan

Padepokan Daur Ulang Manusia, Konsentrasi Pada Pecandu Narkoba

Meski tidak pernah menjadi pecandu narkoba atau minuman keras, tapi Gus Idah/Cak Idah memilih berkonsentrasi membenahi para pecandu narkoba sejak ia masih menjadi santri di Ponpes Tebu Ireng Jombang selama periode 1983-1993. Kemudian pada 1999, ia mendirikan Padepokan Sawung Nalar Daur Ulang Manusia yang berada di Dusun Klakah, Desa Patok Picis, Kecamatan Wajak. Diberi nama padepokan agar tidak tersegmen pada sesuatu dan membuat semua orang merasa nyaman masuk padepokan bernuansa asri ini, “Ketertarikan ini berawal dari niat memberi manfaat pada yang lain. Kalau menampung orang baik-baik kan sudah banyak. Tapi bagaimana dengan orang yang tidak baik? Namun untuk ‘memulung’nya, kan tidak sembarangan orang bisa melakukannya,” kata pria kelahiran Surabaya yang memiliki nama lengkap Achmad Izyubaidah , pemilik padepokan, Selasa (19/10).   Ia lebih senang menyebut dirinya terapis. Tugas membenahi mental ini menjadi pilihan hidupnya. Sebab, kata pria berambut, mereka yang memiliki keprib

Halo 2011

Gambar
Lama tidak mengisi blog ini. Pada tahun ini berusaha tetap menjadi lebih baik. Ada tambahan teman, ada teman yang tidak ingin dijadikan teman aku. Ya, sudahlah, dijalani saja. Pekerjaan juga dinikmati saja meski begini-begini saja. Tapi tetap asyik karena selalu ada acara jalan-jalannya. Terima kasih buat teman-temanku yang di Malang. Kalian baik semua. Sehingga menjadikan hari-hariku penuh warna warni. Memang luar biasa tinggal di Kota Malang selama menjalani tugas kerja. Rasanya nyaman sekali. Aku baru merasa enjoy bekerja ketika berada di Malang. Namun aku juga tidak melupakan perjuangan bekerjaku ketika di Kota Surabaya. Dua kota itu sama-sama kucintai. Kota Surabaya, tempat menjadikan aku tumbuh dan berkembang seperti sekarang. Mematangkan aku.Sedang Kota Malang adalah kota kelahiranku. Aku selalu mencintai kota itu. Setiap denyutnya aku rasakan karena sejak kecil hingga lulus SMA, aku tinggal di kota ini. Aku kembali lagi enam tahun lalu karena menjalani mutasi kerja. Satu tahun