Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Masker Oh Masker

Gambar
Di pendemi Covid-19 ini, kebutuhan akan masker jadi mutlak selain hand sanitizer. Dari kantor saya juga telah diberi bantuan masker beberapa lembar. Tapi karena sekali pakai, ya sudah habis stoknya. Mencari masker juga gak mudah dan mahal. Sejak dua pekan terakhir banyak beredar tawaran masker kain. Tadi pagi, suami saya juga posting soal masker dari kantornya lewat WAG keluarga. Ia mendapat beberapa masker medis juga ada masker kain yang bisa dicuci. Saya jadi terinspirasi juga membuatnha. Usai membuat berita, saya buka lemari pakaian mencari bahan kain yang ada. Anggap saja ini percobaan bikin masker sendiri. Bikinnya gampang-gampang susah, hahaha. Juga bikin capek karena dijahit tangan.  Setelah ketemu kainnya, baru bingung bikin talinya. Saya jadi ingat tali di masker medis yang tidak dipakai. Saya gunting  saja buat ujicoba masker kain. Hasilnya....?? Jasmine, anak saya bilang kok aneh ya, Bu. Ya..mungkin karena tidak terbiasa pakai kain.  Selama ini saya juga tidak pernah pakai m

Anak Sekolah Rindu Uang Saku

Gambar
Belajar dari rumah dalam waktu cukup lama, tak pernah kami bayangkan sebelumnya. Pendemi Covid-19 cepat bergerak. Anak saya yang pertama masih sempat ikut ujian nasional SMK pada 16-19 Maret 2020. Sedang siswa jenjang paud sampai perguruan tinggi "diliburkan" namun melaksanakan pembelajaran daring. Berikutnya, ada kebijakan ujian nasional ditiadakan. Padahal saat itu akan unas SMA, SMP dan banyak daerah yang belum melaksanakan unas SMK. Begitu juga ujian sekolah tiada.  Sampai hari ini, Selasa (7/4/2020), jadwal kembali ke sekolah belum pasti. Tapi secara nasional darurat Covid-19 sampai 29 Mei 2020. Jadi,  waktunya masih panjang. Tidak bersekolah, membuat anak-anak kangen uang saku. Memang agak saya kurangi karena mereka di rumah dan segala kebutuhannya tercukupilah. Tapi ya gitu. Apa yang saya siapkan, sering cepat habis. Maksudnya diperbanyak agar bisa buat cadangan, malah cepat habis. Saya sendiri di lubuk hati, ya memaklumi. Apalagi mereka tidak pernah keluar rumah jika

Di Rumah Aja Gak Gabut

Gambar
Saat ini sudah pekan ketiga dimana segala kegiatan dilakukan di rumah karena antisipasi Covid-19. Yaitu bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Saat ini mulai banyak status-status di media sosial soal gabut. Benarkah? Bagi yang sudah terbiasa merencanakan apa yang dikerjakan setiap harinya, pasti gak gabut.  "Benarkah di rumah itu gabut? Saya kok gak gabut. Ada aja yang saya kerjakan. Mana sempat ibu gabut," cerita saya ke Sasa, anak saya. Dia tertawa. "Iku lak ibu," jawabnya. Aku bilang, berada di rumah itu anugerah. Karena kampus dan sekolah "diliburkan" jangka waktu lama, dalam seminggu, saya tidak banyak liputan keluar rumah.  Saya banyak kerja dari rumah dengan memanfaatkan ponsel saya. Alhamdullilah, dalam kondisi saat ini selalu ada ide-ide yang menghidupkan pekerjaan saya. Kadang saya keluar runah, tapi tidak berani  berlama-lama. Di jalanan memang masih ada lalu lalang tapi tidak sebanyak biasa. Jalan-jalan padat agak lengang. Seperti