Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

KPU Kabupaten Malang Minta Hibah Lahan

Gambar
MALANG-KPU Kabupaten Malang ingin memiliki kantor sendiri. Selama ini, kantornya masih menumpang di salah satu gedung di office block Pemkab Malang di Jalan Panji, Kepanjen. Untuk itu, KPU mengajukan hibah lahan ke Pemkab Malang sejak bulan lalu. “Kalau sudah ada lahannya, nanti untuk pembangunan fisiknya, akan dibangun dengan dana dari KPU sendiri,” jelas Totok Hariyono, Divisi Humas KPU Kabupaten Malang, Senin (30/7/2012).   Sejauh ini belum ada jawaban resmi dari Bupati Malang, Rendra Kresna mengenai permintaan hibah lahan ini. Kantor KPU Kabupaten Malang di Kepanjen Namun nampaknya permintaan KPU itu mendapat lampu hijau. Sebab bupati memberikan informasi soal lahan-lahan Pemkab Malang.   “Pak bupati sudah memberikan dua alternatif lahan yaitu di lahan kosong sebelah kantor PCNU Kabupaten Malang di Kepanjen sama satu lagi bekas kantor DLLAJR juga di Kepanjen,” tutur Totok. Namun mana yang akhirnya dipilihkan, ia masih belum tahu. Ia berharap, permintaan itu segera dire

Ngabuburit Dihibur Kungfu Shaolin Afrika

Gambar
Aksi shaolin dari Afrika Kegiatan ngabuburit menunggu buka puasa yang diadakan oleh Pemkab Malang bekerja sama dengan Forum Komunitas Tionghoa Malang menjadi agak berbeda dengan menghadirkan pentas The Miracle From Africa , Rabu (25/7/2012). Pengisi pentas itu adalah anak-anak panti asuhan dari negara Malawi di Afrika. Untuk itu, halaman Pendopo Kabupaten Malang telah disiapkan panggung besar sehingga para pejabat Pemkab Malang dan para undangan lainnya bisa menonton dengan leluasa aksi 27 anak-anak itu.   Mereka tak hanya pandai melakukan aksi kungfu jenis shaolin, tapi juga menyanyi dan menari. Berbagai jurus mereka pamerkan. Ada jurus harimau, elang, belalang, jurus ular yang meliuk-liuk namun berbahaya, gerakan kodok hingga jurus kalajengking.   Yang menarik, aksi kungfu itu bisa dikemas jadi tontonan menarik karena diiringi musik. Sementara itu agar terjadi kedekatan dengan penontonnya, anak-anak Afrika juga menembangkan sejumlah lagu daerah.   “Untuk lagu-lagu Indones

Arca Singa Semedi Tergusur Pembangunan Rumah

Gambar
Arca singa semedi di Merjosari, Kota Malang yang terlantar Ribuan tahun mendiami lahan di sekitar Merjosari, Kota Malang, arca singa semedi nampaknya harus digusur ke tempat yang lebih aman. Usia arca itu diperkirakan mencapai 1019 tahun karena berasal dari abad 10 atau 11 pada masa Kerajaan Kanjuruhan. Di lokasi saat ini,   oleh pemilik lahan nampaknya akan dijadikan rumah dan siap dibangun. Sebab pada sekitar lahan sudah diberi pagar dinding bambu. Lahan seluas 50 X 50 meter   yang sebelumnya sawah itu sekarang sudah tahap pengeringan. “Sebenarnya arca ini lokasinya memang di sini. Warga juga kadang-kadang ke sini untuk melihatnya. Tapi kalau lahannya mau dijadikan rumah, ya harus diselamatkan,” jelas Hariyoto, Koordinator Penjaga Candi se Malang Raya ketika meninjau lokasi arca, Jumat (27/7/2012). Waktu ia ke sana, arcanya sudah tertanam tanah sekitar dada dalam kondisi miring. Kemudian ia berusaha mencangkuli tanah di sekitar arca itu. Hariyoto memperkirakan arca

Generator Tanpa BBM Pikat Menteri BUMN

Gambar
Tempat kerja Embing ketika didatangi Bupati Malang MALANG-Pekerjaan sehari-hari Slamet Hariyanto (53) atau akrab dipanggil Pak Embing asal Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang adalah tukang servis dinamo sejak 1987. Tapi berkat hobinya otak-atik benda elektronik, ia berhasil menciptakan generator tanpa menggunakan BBM sehingga bisa menghasilkan listrik. Belakangan ia baru menamakannya PLT Hampa. Sebab tidak mengeluarkan suara,   namun generatornya bisa bekerja selama 24 jam asal ada alat yang membutuhkan itu secara terus menerus, misalkan lemari es atau lampu yang terus menyala. Kalau mati, maka harus dipancing lagi dengan aki. “Saya sendiri tidak tahu ini disebut apa. Ketika saya ingin begini..begini,   saya kerja terus,” kata Pak Embing ditemui di rumah sederhananya berdinding bambu dan berlantai tanah, Selasa (24/7). Pria yang hanya protolan SD ini mengerjakan generator tanpa BBM itu disela kesibukannya menjadi tukang servis dengan memanfaatkan barang-barang be

Pengaduan Pelayanan Publik Diatur Perda

MALANG-Sempat terjadi tarik ulur antara pansus raperda penyenggaraan pelayanan publik DPRD Kabupaten Malang dengan eksekutif, dalam hal ini Pemkab Malang mengenai   lembaga eksternal yang menjadi jujukan pengaduan jika terjadi pelayanan tidak sesuai prosedur atau SOP.   Pilihannya mengarah pada ombudsman atau KPP (Komisi Pelayanan Publik). Akhirnya dicapai kesepakatan untuk tempat pengaduan pelayanan publik mengarah ke ombudsman yang saat ini baru ada di Surabaya. “Kalau memilih KPP, maka terbentur anggaran untuk pembentukan lembaga itu.   Apalagi masih harus membuat raperda lagi untuk pembentukan lembaga itu,” jelas Dwi Hari Cahyono, Ketua Pansus Raperda Pelayanan Publik, Jumat (27/7/2012). Dengan pilihan ke ombudsman yang memiliki perwakilan di Jawa Timur dan bertempat di Surabaya itu, lembaga tersebut relatif lebih independen.   Untuk itu, lembaga pengawasan peyelenggaraan pelayanan eksternal telah dicantumkan di pasal di raperda itu. Selain oleh masyarakat serta DPRD. Sedan