Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Macet Malioboro, Mampir Ke Benteng Vredeburg Jogja

Gambar
Belum lengkap kalau liburan di Jogja tanpa merasakan kemacetan di Jl Malioboro. Mungkin ini yang dirasakan oleh semua wisatawan Lebaran termasuk saya. Jumat (7/6/2019) berangkat siang dari rumah mertua di Sleman. Saya naik bus kecil ke Terminal Jombor dan oper bus Trans Jogja 2A. Busnya sepi hanya ada tujuh penumpang. Saat berangkat, saya tanyakan ke kondektur apa bisa masuk Jl Malioboro. Ibu kondektur tak menjawab tegas. Dia duduk di dekat sopir dan menanyakan itu. "Bentar Mbak saya cari info dulu," kata Ibu itu. Saya kembali menikmati perjalanannya. Ibu kondektur ternyata mencari jawaban di grup WA. Intinya Jl Malioboro macet. Selain itu di Istana Presiden di Jl Malioboro ada keluarga Presiden Jokowi. Saya googling berita ternyata benar. Presiden sudah ada di Jogja sejak Kamis. Beliau bagi-bagi sembako, main ke Malioboro Mall dan naik andong dengan Jan Ethes. Akhirnya bus kami tidak lewat rute biasa. Kami diturunkan di jalan kira-kira satu 1 Km ke timur Taman

Belajar Candi Lewat Kotak Kayu

Gambar
Pada Minggu (1/12/2019) usai liputan pagi, anak-anak minta berenang. Hari itu memang gerah. "Aku sudah gak berenang setahun," ungkap Shasa, si mbarep. Baiklah. Akhirnya kami berangkat ke Museum Panji, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dalam waktu singkat, kami berlima sampai disana. Berenang disana ada nilai plusnya. Sekaligus bisa belajar ke Museum Panji.  Usai berenang, kami ke museum. Saya sudah tiga kali kesana. Salah satu sudut yang saya sukai adalah belajar tentang candi di Jatim lewat kotak kayu warna warni. Awalnya kurang ngeh. Ketika kotak itu dibuka, maka bisa terbuka gambar candinya dan keterangannya. Sederhana tapi ada sensasinya. Bagi anak-anak atau sata itu menarik dibanding menempelkan gambar candu saja di tembok.  Usai melihat itu, sambil melihat koleksi lain, pikiran saya masih terkenang kotak candi itu. Betapa si pembuat ide itu sangat visioner. Mungkin ide itu jika dipakai di rumah atau sekolah jadi akan sangat menarik. Karena ki

Banyuwangi Again

Gambar
Sudah agak lama saya tidak mengunjungi adik saya di Banyuwangi. 25 November 2019 lalu, saya ambil cuti tiga hari dengan anak saya yant bungsu, Rahma, ibu dan adik saya. Dia kebagian jadi driver. Saya seksi konsumsi aja, hehehe. Baru ini berangkat pagi kesana. Saat Ramadhan lalu, kami ke sana berangkat siang. Risiko berangkat siang adalah masuk hutan Baluran malam hari. Apalagi kami beberapa kali kami rehat buat makan dan sholat. Tapi perjalanan Senin pagi lalu lebih nyaman karena nyampai Banyuwangi sore hari. Lewat hutan Baluran juga masih terang. Kami masih bisa menyaksikan banyak kera di pinggir jalan. Oh ya, jalannya baru diaspal lagi. Jadi masih hitam cling. Begitu masuk Desa Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, rasanya lega. Meski untuk masuk kota masih butuh waktu sekitar sejam lagi.  Perjalanan ke kota terhibur pemandangan laut dan kebun lombok di pinggir jalan. Kami langsung ke hotel dulu di tengah kota. Hotelnya masuk gang. Saya menemukan di traveloka dan merupakan jaringan OYO.

Sahur Terakhir 2019

Hari ini, Selasa (4/6/2019) menjadi sahur terakhir tahun ini. Pemerintah telah mengumumkan bahwa Rabu (5/6/2019) adalah Idul Fitri. Sahurku dengan sisa gule daging sapi saat buka puasa tadi, hehehe. Cukup dipanaskan dan dimakan dengan sisa nasi yang ada. Teh manis hangat jadi temannya. Alhamdullilah, puasa tahun ini lancar. Meski masuk minggu keempat puasa bawaannya malas sahur. Sebab terasa sudah kenyang. Untung juga anakku sedang berhalangan, hehhehe. Aku pribadi senang sahur dini hari biar bangun subuh enak. Tapi anak-anak gak suka. Jadi ya tetap bangun jam 02.30 WIB dan menyiapkan sahur sendirian di dapur. Setelah siap baru aku bangunan anak-anak. Tapi masa-masa menjaga semangat di minggu pertama hingga minggu ketiga, rontok di minggu keempat. Mungkin sudah lelah. Sehingga tidak enak badan. Menyiapkan sahur dan buka adalah masa berjuang bagi kaum ibu. Apalagi jika anak-anak masih sekolah. Tetap bangun pagi, ke pasar dan bersih-bersih rumah kemudian bekerja. Pulang kerja, sudah be

Buku Murah di Giant Sun City

Gambar
Masih ada cerita tersisa dari liburan ke Sidoarjo, Jumat (28/12/2018). Awalnya malas keluar rumah karena cuaca kotanya sedang "bersahabat". Artinya agak sejuk saat pagi sampai siang. Tapi setelah jam 12.00 WIB, terasa panas. Mumpung libur, saya banyak tidur. Dua anak saya, Jasmine dan Rahma juga begitu. Habis sarapan, bersih-bersih rumah lalu ngantuk. Bangun lagi bentar, ngantuk lagi, wkwk. Sore hari pulang jalan-jalan, ngantuk dan tidur lagi. Wah..asik banget. Apalagi gak mikir cari berita. Habis Jumatan baru memutuskan ke luar rumah naik Gocar. Dari rumah Buduran ke Sun City Mall Rp 21.000. Jaraknya 5 Km an. Ngadem di mall selain nyari makan juga jalan-jalan. "Bu, sampai sorean ya di sini sebelum ayah pulang kerja," ujar Jasmine. Iya deh. Paling banyak waktunya di Giant. Saya senang ke rak buku diskon. Harganya mulai Rp 10.000. Anak-anak kadang nimbrung saya memilih buku, kadang melihat lainnya sendiri. Saya dapat dua buku tentang PR dan TV. Selain murah, di bu