Belajar Candi Lewat Kotak Kayu

Pada Minggu (1/12/2019) usai liputan pagi, anak-anak minta berenang. Hari itu memang gerah. "Aku sudah gak berenang setahun," ungkap Shasa, si mbarep. Baiklah. Akhirnya kami berangkat ke Museum Panji, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dalam waktu singkat, kami berlima sampai disana. Berenang disana ada nilai plusnya. Sekaligus bisa belajar ke Museum Panji. 

Usai berenang, kami ke museum. Saya sudah tiga kali kesana. Salah satu sudut yang saya sukai adalah belajar tentang candi di Jatim lewat kotak kayu warna warni. Awalnya kurang ngeh. Ketika kotak itu dibuka, maka bisa terbuka gambar candinya dan keterangannya. Sederhana tapi ada sensasinya. Bagi anak-anak atau sata itu menarik dibanding menempelkan gambar candu saja di tembok. 

Usai melihat itu, sambil melihat koleksi lain, pikiran saya masih terkenang kotak candi itu. Betapa si pembuat ide itu sangat visioner. Mungkin ide itu jika dipakai di rumah atau sekolah jadi akan sangat menarik. Karena kita seperti diajak berkeliling ke sejumlah candi dengan membuka kotak-kotak itu. Itu seninya yang harus bisa dirasakan. Bisa juga belajar mengenai pahlawan-pahlawan Indonesia lewat kotak-kotak kayu itu. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini