Ke Sidoarjo Naik KA Mutiara Selatan

Selasa lalu (13/11/2018), saya dan anak-anak ke Sidoarjo. Acara dadakan ini awalnya karena kangen naik kereta api. Akhirnya pesan tiket di traveloka naik KA Mutiara Selatan. Dari Stasiun Kotabaru Malang berangkat pukul 16.30 WIB. Sampai Sidoarjo pukul 18.00 WIB. Kami naik kelas bisnis Rp 45.000 per orang.

Ya..nyaman saja naik kelas ini. Kami pernah naik dulu ke Surabaya di kelas eksekutif. Saat itu nyampai Surabaya pukul 18.30 WIB di Stasiun Gubeng. Kereta ini aslinya rute Surabaya-Bandung. Namun diperpanjang relasinya sampai ke Malang. Bagi yang ingin ke Surabaya agak sorean memang pas naik ini.

Saya juga merasa begitu. Pekerjaan sudah agak lowong dan anak-anak sudah pulang sekolah. Jam 16.00 WIB, kami sudah di Stasiun Malang. Cetak tiket sudah saya lakukan siang hari di sela kegiatan kerja. Di perjalanan, anak-anak tidur nyenyak. Saya aja yang ribet dengan kerjaan menulis berita. Ceritanya, saya kelelahan usai mencari berita.

Akhirnya saya tidur sebentar. Kemudian saya memindahkan rekaman ke tulisan. Jadi, di kereta tinggal menulis berita aja. Saya iri dengan anak-anak yang bisa tidur nyenyak karena usai pulang sekolah sudah siap-siap berangkat ke stasiun. Ya..gimana gak ngantuk. Di dalam gerbong nyes banget.

Andai gak mengetik, saya pasti juga begitu seperti biasanya. Tidur di kereta. Oh ya, jika turun di Stasiun Sidoarjo, harus bergegas. Kereta berhenti kurang dari lima menit. Mungkin karena jalurnya padat. Jadi harus cepat melanjutkan perjalanan. Begitu kami turun, kereta bersiap jalan lagi.

Kami terakhir ke Stasiun Sidoarjo mungkin tahun lalu. Suasananya beda. Jika dulu di ruang tunggu tidak ada toko, sekarang sudah ada Alfamart dan toko roti. Di sejumlah stasiun, ritel ini memang selalu ada. Menurut saya ya membantu penumpang. Terutama yang gak sempat beli minuman dan makanan.

Oh ya, saya mampir ke toilet juga. Bersih banget. Setelah itu ke mushola stasiun untuk sholat magrib. Airnya ledengnya anget buat wudhu. Usai semua, kami ke ruang tunggu penumpang menunggu suami menjemput. Setelah itu, kami ke rumah Sidoarjo. Dua jam di kota itu, kami pulang ke Malang naik mobil.

Anak-anak tidur lagi. Saya gak bisa tidur karena menemani suami saya mengemudi. Paginya, wah..mata rasanya sepet. Tapi harus bekerja lagi. Anak-anak izin tidak masuk sekolah karena kurang tidur. Nah..(sylvianita widyawati)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini