Melewatkan Wisuda Shasa
Pekan lalu, kondisi saya drop. Mungkin karena ketularan sakit pilek, batuk dan panas dari anak kedua. Saat itu dia kena virus itu tapi maunya sama saya saja. Ketika itu rasanya biasa. Mungkin masih kuat kondisi saja. Tapi saat itu sudah merasa tertular. Pada Sabtu (23/11/2024), kondisi sudah terasa gak enak. Akhirnya malam hari makin parah. Dan pada Minggu (24/11/2024), saya putuskan gak ikut wisuda anak pertama, Shasa di kampusnya.
"Ibu mending gak ikut ke wisudamu, ya. Soalnya pasti gak kuat. Mending ibu istirahat di rumah saja," kataku pada Shasa. Padahal semua sudah dipersiapkan. Tapi bagaimana lagi? Apalagi nanti masih harus foto-foto dll. Saya sesekali memantau dari youtube kampusnya. Apalagi dia sudah memberi clue kapan tampilan wisudanya. Akhirnya saya melihat youtube sekilas dan istirahat.
Btw, yang membuat saya kurang cepat sehat adalah saya tidak bisa makan. Apalagi makan nasi. Susah dan tidak ada rasanya. Saya sempat merasa takut. Ingat zaman covid itu. Saya berusaha tepis. Misalkan makan buah pisang masih bisa. Saya juga sediakan minuman air 1,5 liter di kamar. Alhamdullilah, minum saya masih banyak. Ini yang membuat saya kuat. Cuma minum obat sulit. Pingin muntah. Akhirnya, saya siasati dengan memotong obat jadi dua bagian agar gampang menelan.
Anak-anak pulang dari kegiatan wisuda pada Minggu siang. Saya merasa senang ada teman lagi di rumah. Maaf ya, Sha, ibu melewatkan kesempatan melihat wisudamu. Dia bercerita foto dimana saja sama fotografer Om Gogon, hahaha. "Maaf ya om, pindah-pindah," cerita Shasa. Katanya itu moment. Iya sih. Sekali seumur hidup di S1. Beda memang moment dengan anak masa lalu seperti saya.
Saya dulu make up numpang di rumah teman di Gayungan, Surabaya. Lupa yang make up in siapa. Yang jelas saya bawa lipstik sendiri karena tak mau menor. Di sisi lain, saya juga tidak suka make up. Sehari-hari, saya hanya pakai pelembab, bedak dan lipstik kalau keluar rumah. Saya wisuda saat itu dengan rambut pendek dan memakai kebaya, kain panjangg. Saya hanya ditemani ibu karena ayah sudah meninggal. Sylvianita Widyawati
Komentar
Posting Komentar