Usia 55 Tahun Baru Bisa Bikin Srundeng Daging, wkwkwk
Gara-gara bingung mau diapain lagi daging sapi kurban, saya baru kepikiran bikin srundeng daging di usai 55 tahun, wkwk. Awalnya sudah bikin daging rendang sapi sudah merasa cukup. Daging itu hasil dari pembagian daging kurban di masjid sekitar rumah dan punya ibu. Ibu saya dapat juga dari masjid itu karena satu komplek. Adik membawakan daging sapi mentah ke rumah pada pekan lalu. Saya janji membuatkan rendang buat ibu.
Kata adik, ibu senang bumbu rendang. Makanya saya beli bumbu rendang di Pasar Lesanpuro ukuran besar Rp 16 ribu. Daging matang sudah saya potong dan saya masukkan lemari es. Jadi tinggal mengolah saja. Hasilnya ya banyak banget. Saya mengambil seperlunya buat sarapan pagi dan makan siang. Anak-anak saya tidak suka makan daging sapi kurban karena merasa kasihan pada sapinya.
Nah, saya dapat kiriman daging kurban hasil kegiatan alumni SMAN 5 Malang di angkatan saya pada Minggu lalu. Dagingnya bagus dan minim lemak. Saya langsung memotong kecil-kecil dan memasakknya. Tiap hari saya panasi dagingnya. Setelah melihat resepnya di media sosial cara membuat srundeng daging sapi, saya langsung eksekusi. Ternyata sukses, hahaha. Seneng banget. Hasilnya banyak.
Saya beli kelapa parut 1/2 kg Rp 15 ribu di pasar. Tapi saya pakai separuh karena tidak semua daging saya pakai karena keterbatasan wajan. Setelah matang, saya coba makan dengan nasi hangat. Hmm..rasanya terharu bisa masak ini. Anak dan suami juga suka. Karena hasil olahannya banyak, maka bisa saya bagi juga ke ibu.
Komentar
Posting Komentar