Nongkrong di Janji Hati Nepal Van Java Magelang

Saya pertama kali wisata ke Nepal Van Java di Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jateng, Minggu (29/6/2025). Di lokasi ini banyak kafe yang bisa dijadikan tempat nongkrong sambil makan dan menikmati suasana. Saya, adik ipar dan dua anak saya mampir ke kafe Janji Hati. Saat lewat pertama kali di depan kafe itu, saya sudah tertarik. Sedang anak-anak ingin ke kafe lain yang bertingkat.

Entahlah saya malas naik lagi ke kafe bertingkat meski bonusnya bisa menikmati suasana sekitarnya. Nongki disini bisa merasakan hawa yang segar. Entah kenapa saya senang. Dingin yang sejuk tanpa harus memakai penghangat tebal. Suasana kafe di bagian luar khas Jawa. Saat kami datang masih ada sedikit tamu. Lalu makin lama makin banyak. Tapi semua kebagian tempat duduk. Dari lokasi saya duduk bisa melihat areal parkiran kendaraan dibawah.

Dari logat bicara pengunjung, mereka dari berbagai daerah. "Yuk pesan makan dulu," kata saya pada Jasmine, anak saya setelah masuk kafe. Kita masuk ke dalam ruang pemesanan dan diberi daftar menu makanan dan minuman. Saya dan ipar sepakat makan nasi goreng Jawa yang lezat. Harganya Rp 27 ribu. Untuk di lokasi wisata, sudah pas harganya. Nasgornya juga enak.

Saya pesan minuman jeruk dan jahe hangat. Sedang ipar pesan jeruk manis hangat. Jasmine dan Rachma pesan nasi ayam dan sambal. Mereka makan sepiring berdua tapi menambah pesanan kentang goreng dan es teh tarik. Semua ludes. "Ini enak tapi kita emang lapar ya," kataku pada ipar. Total habis Rp 180 ribu untuk berempat. 

Di Nepal  Van Java juga ada penginapan juga. Asik kali ya bisa menginap di salah satu penginapan di dusun ini di lain hari. Kalau saya lihat, penginapannya modern. Pemukiman ini ada di lereng Gunung Sumbing. 
Saran saya kalau kesini (wisata), sebaiknya berangkat pagi agar puas. 

Lalu siang hari turun ke Kota Magelang. Jalan ke objek wisata itu menanjak. Jadi kondisi kendaraan harus fit. Untuk harga makanan, saya lihat masih terjangkau untuk kategori tempat wisata. Sylvianita Widyawati


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Belum Sosialisasi E KTP, Pelaksanaan Molor