Bukber

Sejak beberapa tahun terakhir, saya jadi orang yang malas diajak buka bersama (bukber). Satu satunya yang masih saya ikuti hanya bukber dengan teman kantor. Alasannya karena saya sudah tidak bisa menikmati suasana bukber di luar kecuali bersama keluarga. Untuk meninggalkan anak-anak buka sendiri di rumah juga sudah menjadi beban sendiri. Entahlah, rasanya sudah tidak bisa menikmati buka di luar rumah dengan orang lain.


Minggu lalu, bukber dengan teman-teman kantor dilaksanakan di sebuah rumah makan di Jl Jakarta Kota Malang. Saya langsung ke lokasi karena kebetulan masih ada kegiatan di Jl Veteran. Daripada pulang dan akan sulit keluar lagi jika sudah bertemu anak-anak,

Saya memutuskan mengetik berita di Matos. Lokasi rumah makannya sudah sering saya lewati dan selalu ramai dengan anak muda. Saat bukber lalu juga ramai banget. "Baru ini aku bukber di lokasi yang riuh," ungkapku pada teman sekantor. Rasanya benar-benar buka bersama.

Sebab di lokasi mungkin ada puluhan orang yang memiliki niat bersama buka bersama dengan teman-teman mereka. Saat datang, saya langsung mencari tempat duduk yang kira-kira ada teman saya. Tapi karena tidak menemukan, saya kembali ke staf rumah makan untuk menanyakan mejanya.

Setelah itu, saya diantar ke lokasi. Ternyata sudah ada dua teman saya, ha...ha. Itu karena begitu banyak pengunjung. Akhirnya saya bergabung dengan mereka. Tak lama kemudian, satu persatu datang sampai berkumpul bersama. Sebelnya adalah tidak terdengar adzan. Di rumah makan itu hanya diputar lagu melulu tanpa ada informasi kapan adzan. Akhirnya patokannya ya perkiraaan jam magrib biasanya.

Kami menikmati bukber dengan menu yang sudah dipesan. Ada ikan bakar, tumis kangkung, lele goreng. Menu lain juga disantap teman-teman seperti ayam dan bebek goreng dll, Ada aneka sambal di cobek kayu. Minumnya es teh. Setelah selesai, saya pamit pulang duluan karena tidak ada teman bareng. Begitulah..selesai. Saya jadi kangen suasana rumah mempersiapkan buka dengan anak-anak yang heboh. sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini