Permainan Tradisional

Masih ingat dengan permainan tradisional? Saya pribadi, sudah banyak yang tidak ingat. Pengingat saya pada mainan itu biasanya saya dapatkan dari anak-anak. Dengan pergaulan di sekolah, mereka mendapatkan permainan tradisional itu. Contohnya tekongan atau jumpritan. Biasanya dilakukan dua orang atau lebih. Ada yang sembunyi dan ada yang mencari.

Bermain Tekongan di Hutan Kota Malaba
Ada juga nekeran atau bermain kelereng. Yang ini relatif masih bertahan. Kemudian loncat tali, bekelan dll. Saya senang jika anak-anak mainan itu. Biasanya saya tanya diajari siapa?

Mereka menjawab dari teman-teman sekolah. Kalau saya mengajarkan, saya juga sudah agak lupa. Sehingga ketika anak-anak main, saya juga nanya-nanya ke mereka.

Permainan tradisional bukan ndeso. Malah semangatnya bagus. Anak-anak jadi bersosialisasi dengan teman-temannya. Karena biasanya permaiannya berkelompok. 

Beruntunglah anak-anak saya masih memiliki teman yang masih suka bermain tradisional. Sehingga ada penyeimbangnya dengan kondisi saat ini yang asyik dengan gadget. Saya  bukan anti gadget. Namun perkembangannya sudah luar biasa. (sylvianita widyawati) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini