Dishubkominfo Sarankan Pengembangan Wilayah BTS

MALANG-Dishubkominfo Kabupaten Malang menyarankan kepada para provider yang ingin memasang BTS baru agar mengarah ke wilayah pengembangan. Tujuannya agar tidak terjadi hutan tower di satu wilayah dan mengatasi titik blank. "Sebab sebenarnya selalu ada wilayah yang blank di tiap kecamatan yang bisa dimanfaatkan oleh operator," jelas Khoirul Anwar, Kabid Kominfo Dishubkominfo Kabupaten Malang, Minggu (9/9/2012).

Ia mencontohkan wilayah pengembangan seperti di Kecamatan Bantur, Kecamatan Dampit dan Kecamatan Wonosari. Namun saran pihaknya masih dipertimbangkan oleh provider. Di Bantur, salah satu titik blank seperti di kawasan Pantai Balekambang yang terkenal sebagai objek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Memasuki wilayah Desa Srigonco menuju pantai itu, sinyal telepon seluler salah satu operator telepon terbesar, biasanya langsung blank. Di layar ponsel biasanya hanya muncul tanda SOS. Namun operator lainnya bisa.

Kemudian di Kecamatan Wonosari seperti di Desa Sumberdem, sinyal telepon seluler juga blank. "Padahal kemampuan warga memberi ponsel ada, tapi terkendala sinyal telepon," papar Khoirul. Saat ini, jumlah tower di Kabupaten Malang sebanyak 384 buah. Dan sebanyak 128 BTS sudah berada di tower bersama, dimana minimal 'didiami' dua operator telepon seluler.

Nazar T Selian, Kadishubkominfo Kabupaten Malang menyatakan dengan sudah didok-nya perda tentang pengendalian menara telekomunikasi, jika ada operator ingin memasang BTS baru, sementara di daerah itu sudah ada BTS, maka harus menempel ke BTS yang sudah ada. Menurutnya, adanya perda itu juga sudah disosialisasikan kepada asosiasi pemilik tower. "Langkah berikutnya setelah adanya perda adalah yang terkait teknis, nanti akan keluar peraturan bupatinya," tambah Nazar.sylvianita widyawati
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini