Hujan Buatan, Jasa Tirta Siapkan Rp 3 Miliar



MALANG-Jika hingga Oktober 2012 nanti tidak ada hujan, maka Perum Jasa Tirta 1 akan melakukan program hujan buatan. Hal itu agar elevasi waduk/bendungan dalam kelolaan Perum Jasa Tirta 1 bisa tetap menghasilkan listrik. “Kami menyiapkan anggaran Rp 3 miliar. Untuk rencana ini, dua hari nanti, saya akan koordinasi dengan BPPT,” jelas Haryanto, Direktur Teknik Perum Jasa Tirta 1, Selasa (4/9/2012). Meski, lanjutnya, hingga saat ini, tingkat elevasi (ketinggian permukaan air) masih tergolong normal.
Sebab yang memiliki kompetensi rekayasa cuaca adalah BPPT. “Untuk membuat hujan buatan perlu memperhatikan hal-hal seperti harus ada awan. Kalau dlakukan sekarang ya masih belum bisa,” tutur Haryanto.  Seingatnya, sudah tiga kali pihaknya melakukan hujan buatan untuk mengisi air bendungan yang dalam pengelolaan Perum Jasa Tirta 1. Bendungan dalam pengelolaan Jasa Tirta yaitu Bendungan Karangkates dan Bendungan Selorejo di Kabupaten Malang), Bendungan Lahor, Bendungan Wlingi, Bendungan Lodoyo yang berada di Blitar dan Bendungan Wonorejo yang berada di Tulungagung.
“Tapi teknisnya nanti bagaimana soal hujan buatan itu, ditangani oleh BPPT,” jelasnya. Hal itu ketika ditanyakan apakah nanti hujan buatan dikonsentrasikan di satu bendungan baru pindah ke bendungan lainnya agar terpenuhi kebutuhan airnya. “Biasanya dari BPPT memperhatikan juga soal arah angin,” katanya. Hujan buatan terbuat dari taburan garam dan zat-zat lainnya. Katanya, dari kegiatan buatan yang pernah dilakukan sebanyak tiga kali oleh Jasa Tirta, hasilnya bisa memenuhi kebutuhan air bendungan dengan tujuan menjaga elevansinya.
Biasanya, tutur Haryanto, untuk memenuhi kebutuhan air bendungan itu, pesawat BPPT terbang beberapa puluh kali. Tentang maksimum elevansi di bendungan, maksimal, lanjutnya, mencapai 272,5 meter di atas permukaan air laut. Kalau angkanya agak turun misalkan mencapai 260 meter di atas permukaan air laut, maka perlu mendapat perhatian. Dari bendungan dalam kelolaan Jasa Tirta, pada tahun ini ditargetkan menghasilkan listrik 1,2 miliar kilowatt per hour. Sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini