Kepanjen Memerlukan Butuh Hotel Berbintang

MALANG-Sebagai ibukota Kabupaten Malang, Kepanjen masih belum memiliki sarana memadai untuk menampung kegiatan besar. Hingga saat ini, belum ada hotel berbintang di wilayah Kepanjen. Sehingga banyak kegiatan seperti pertemuan atau ketika ada event besar, peserta menginap di hotel berbintang yang ada di Kota Malang. “Kami mengharapkan sekali ada investor yang mau membangun hotel  di Kepanjen,” tutur Kelik Y Wibisono, Sekretaris PHRI Kabupaten Malang,  Senin (2/1/2013). PHRI malah berharap sebelum Pemkab Malang boyongan ke Kepanjen pada 2014 nanti, sudah berdiri hotel berbintang yang representative di Kepanjen.

Saat ini, memang sebagian kantor SKPD sudah pindah ke Kepanjen serta gedung DPRD. Namun office block baru untuk kantor bupati dan wakil bupati, sekretariat daerah dll sedang diselesaikan. Menurut Kelik, dalam kegiataan-kegiatan secara informal PHRI juga selalu memberikan info bahwa Kepanjen layak didirikan hotel berbintang.  Ia mencontohkan ketika bertemu dengan GM-GM di Kota Malang dan Kota Batu diinformasi soal itu. “Ya, barangkali sudah jenuh membangun hotel di Batu dan Malang, di Kepanjen masih berpeluang,” jelas Kelik. Saat ini, di Kepanjen memang ada tempat penginapan sekelas losmen. Sedang sekelas hotel ada dua.  Sehingga misalkan ada yang membangun hotel meeting nampaknya juga berpotensi diminati.

Sebab banyak SKPD Pemkab Malang justru mengadakan kegiatan di Kota Malang.  “Di Kabupaten Malang sebenarnya juga sudah ada hotel berbintang, seperti Hotel Solaris, Hotel Sahid Antariksa,Hotel Wisata Tidar, UMM Inn. Tapi kan sangat jauh jangkauannya jika ada kegiatan di Kepanjen,” tuturnya. Sehingga idealnya, agar PAD masuk ke Pemkab Malang, sehingga idealnya ada hotel berbintang di Kepanjen.    Asya'ri, Ketua Umum Perserosi (Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia) Kabupaten Malang membenarkan hal itu.  Ia merasakan ketika menggelar acara sepatu roda lalu dari berbagai daerah di Jatim.

Fasilitas penginapan di Kepanjen  tidak mendukung. Sehingga atlet memilih menginap di Kota Malang.Padahal perjalanan ke Kota Malang ke Kepanjen butuh waktu sekitar 30 menit jika lancar. "Hotel merupakan sarana penunjang/pendukung cukup besar dalam menyukseskan acara," tutur Asyari. Padahal pada tahun 2013, pihaknya akan menggelar event besar lain dan diperkirakan dimeriahkan oleh 600 orang. Sehingga disayangkan pengeluaran untuk event itu akhirnya dirasakan manfaatnya oleh daerah lain. "Padahal pada 2013 adalah tahun kunjungan wisata ke Kabupaten Malang," katanya.  sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini