Pembagian Kartu Jamkesmas 2013 Sekaligus Verifikasi Data

MALANG-Kartu Jamkesmas 2013 resmi dibagikan oleh Dinkes Kabupaten Malang, Jumat (21/12/2012). Pendistribusian diharapkan maksimal hingga 31 Desember 2012. "Saya mengharapkan pada 2 Januari 2013 nanti sudah ada laporan misalkan ada kartu-kartu yang tidak sesuai segera dikembalikan ke Dinkes Kabupaten Malang," jelas Mursyidah, Kadinkes Kabupaten Malang, Jumat (20/12/2012).
Hal itu diungkapkan usai sosialisasi kartu Jamkesmas yang dihadiri para camat, kepala desa dan kepala puskesmas di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Katanya, dengan pendistribusian itu sekaligus pihaknya bisa melakukan verifikasi data warga. "Sehingga ketika ada ketidaksesuaian data, kami bisa mengusulkan nama lain agar kuotanya tetap terpakai," kata Mursyidah.

Sasarannya yaitu para penderita penyakit darurat seperti gagal ginjal. Ia sendiri masih belum mengetahui apakah di data Jamkesmas 2013, nama-nama mereka sudah tercantum atau belum. Sebab belum mendapat softcopy nama peserta. Namun ia berharap semua mereka sudah masuk. "Sebab yang dicover Jamkesda adalah sebanyak 30 persen penduduk," terang wanita berjilbab ini. Apalagi kuota peserta Jamkesda 2013 naik. Jika pada 2012 sebanyak 563.173 orang kini menjadi 633.635 orang. Sehingga ada kenaikkan sebanyak 70.462 orang sesuai kuota yang diberikan oleh Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kementrian Kesehatan. Hal itu setelah ada survei dari BPS pada 2011 lalu. "Dengan kenaikkan itu, semoga sudah tercover semua," imbuh Mursyidah. Dijelaskannya, dengan terdistribusikannya kartu itu, maka kartu lama tidak terlaku lagi. Bentuk kartu baru mirip kartu ATM tapi prinsip pemakaiannya sama yaitu kepala keluarga sebagai pemanfaat maka seluruh keluarga yang tercantum dalam KK mendapatkan juga.

Abdul Malik, Koordinator Jamkesmas meminta pada camat agara penyerahan kartu diserahkan kepada penerima manfaat dan tidak boleh dititipkan atau diberikan pada anaknya apalagi pada familinya. "Jika terjadi kesalahan nama atau alamat, harus disampaikan ke dinkes," tutur Abdul Malik. Sedang Bupati Malang, Rendra Kresna menyatakan, dengan penambahan jumlah peserta Jamkesmas, diharapkan yang belum masuk, bisa masuk. "Sebab data Jamkesda saja  sebanyak 11.828 dan di Jamkesmas ada penambahan yang terjadi sebanyak 70.462 orang," tutur Bupati Malang. Memang tidak menutup kemungkinan, masih saja ada nantinya warga yang meminta SPM dari desa. Sehingga untuk 2013 dari APBD Kabupaten Malang akan tetap menganggarkan sebesar Rp 9 milyar seperti tahun-tahun sebelumnya. Penambahan kuota itu, lanjut bupati, perlu disyukuri karena secara nasional jumlah peserta Jamkesmas sebanyak 74,6 juta orang. Disaat daerah lain ada pengurangan, Kabupaten Malang justru ditambahi.

Data yang ada sekarang merupakan data baru. Jadi tidak menutup kemungkinan yang dulunya menjadi peserta sekarang sudah tidak demikian sebaliknya. "Sehingga ketika hal itu terjadi, berarti orang tersebut sudah mengalami peningkatan perekonomiannya" tegasnya. Sylvianita widyawati
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini