Kampung Topeng di Malang

Suatu sore, saya, suami dan anak bungsu saya, Rahma rekreasi ringan ke Kampung Topeng di kawasan Dusun Baran, Tlogowaru, Kota Malang. Kami naik motor berboncengan. Kami masuk dari jalan perumahan dekat SMPN 10. Jalannya lurus saja. Kami melewati perumahan yang sedang dibangun.

Karena tidak ada papan penunjuk jelas, kami sempat ragu. Kemudian kami mampir ke sebuah warung dan menanyakannya. Akhirnya bertemu jalan menuju Kampung Topeng. Dari jalan utama terdekat, masih turun lagi.

Ternyata sebuah pemukiman tak terlalu luas. Ini adalah tempat hunian buat eks gepeng yang dibentuk oleh Kemensos. Saat datang kesana, saya bertemu dengan kelompok ibu-ibu yang menyewa angkutan kota. Setelah parkir motor, kami melihat patung topeng raksasa.

Banyak yang berfoto disana. Selain topeng itu, tersebar banyak patung topeng kecil. Karena tidak ada aktifitas apa-apa, kami memutuskan pulang. Namum sebelum itu, kami mampir ke toko suvenir membeli oleh-oleh berupa gantungan kunci dan stiker.

Dari sana, saya jadi kenal pekerja sosialnya. Ia menceritakan mengenai keinginannya ada relawan paud buat membina anak-anak usia dini. Menurut saya, mewakili wisatawan, saat sudah sampai disana memang tidak ada aktifitas lain yang bisa dilakukan lagi.

Jadi, setelah berfoto dan jalan-jalan sebentar pasti akan pulang. Menurut saya, masih perlu banyak campur tangan pihak lain agak kampung ini berdaya. Tujuannya agar bisa agak lama berada di sana. Konsepnya unik namun semoga tak berhenti di sini.

Oh ya, jika ke kampung ini hanya terjangkau kendaraan pribadi. Karena sudah selesai berwisata, suami saya kepo dengan jalan-jalan sekitarnya ketika pulang. Eh malah menemukan jalab tembus hingga ke Jl Kyai Malik Dalam.

Ketika berada di ketinggian, kami bisa melihat pemandangan Kota Malang dibawahnya. "Wah..keren ya bisa lihat Malang yang dibawah," komentar suami saya. Setelah sekitar lima menit di pinggir jalan melihat itu, kami pulang. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini