Kuliner Bakso Bakar dan Ketan Duren

Bakso Bakar Pak Man
Enaknya bekerja di lapangan itu jika ada waktu luang sedikit bisa mampir berkuliner. Kadang yang saya inginkan/dapatkan juga tidak ada perencanaan. Seperti tiba-tiba nongkrong di Bakso Bakar Pak Man. Pilihan bakso bakarnya pedes plus minum teh. Hmm....

Sambil kepedesan tetap menyantap bakso bakar yang tersisa. Sebelumnya, karena tugas di Kabupaten Malang, saya lebih sering nongkrong di Bakso Bakar Pak Sholeh di Pakisaji. Bedanya pada ramuan sausnya.

Yang di Pakisaji ada kacangnya. Bentuk baksonya ada yang besar dan kecil. Sedang di Pak Man ukurannya sama.
Jika masih pingin kuahnya, di tempat itu juga bisa nambah. Tinggal memilih sesuai selera. Misalkan tambah tahu atau siomai kering. Di Bakso Bakar Pak Sholeh, di meja biasanya masih ada sajian sate kerang.

Kadang sambil nunggu bakso bakarnya, saya incip-incip. Jika tidak mau bakso, ada juga kuliner ketan duren di jl Merbabu Malang. Cukup dengan uang Rp 10.000 bisa mendapat semangkok ketan, serabi dan duren. Ukuran ketan dan serabinya separuh. Kalau datang berdua, enak bisa dibagi dua.

Kuliner ketan duren di Jl Merbabu Malang
Kalau porsi penuh, terlalu kenyang malah tidak enak. Menurut ibu penjualnya, ia sudah 20 tahun berjualan. Pertama di Jl Kawi dan kemudian bergeser di posisi saat ini. Yang mau mampir silahkan.

Yang nggak doyan, pilihan kuliner di Kota Malang banyak banget. Tinggal menyesuaaikan kantongnya. Beberapa kawasan kini telah berkembang menjadi sentra kuliner. Seperti di sekitar Jl Soekarno Hatta dan kawasan kampus yang ada. sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini