Sarapan Terenak di Hotel Lojikka Tulungagung

Dua hari menginap di Hotel Lojikka Tulungagung, saya mendapat pengalaman sarapan pagi yang terenak. Biasanya di hotel selalu ada pilihan nasi goreng, tapi di hotel ini tidak ada. Menunya justru seperti kita sedang makan siang. Mantap pokoknya bagi tamu. Yang ringan ada bubur ayam. Lalu nasi putih, sup, dan lauk khas rumahan seperti ikan kakap pesmol, pernah botok tempe teri, ada pepes ikan, lodeh, ayam lodho, ayam lada hitam, udang crispy yang yummy dll.

Untuk kudapan tradisional ada nagasari yang diletakkan per piring, jamu, cromboloni, puding, cake dll. Yang asik itu, makanan di resto ini rasanya enak dan pas bumbunya. Sejauh ini belum pernah kita merasakan makanan di resto hotel enak semua. Makasih bapak chef. Kalau pagi datang, kita jadi merindukan makan di lantai 2. Menu-menu selama dua hari berbeda terutama main course-nya. Kita makan pagi tidak terburu-buru karena biasanya tidak ada kegiatan dulu. Kita turun dari lantai lima ke lantai dua jam 07.00 WIB an. 

Usai makan, biasanya kita ngobrol-ngobrol di resto. Di resto itu, area makan ada yang di dalam dan di luar. Yang di luar terutama buat perokok. Soal dingin, AC hotel ini jos. Dingin dimana-mana. Bahkan pernah kita mematikan AC di kamar karena dingin. Sisa-sisa dingin masih terasakan juga. Makanya kalau sudah di kamar, mager banget keluar. Mungkin suatu hari kita akan ke hotel ini lagi. Entah kapan. Kalau dari Malang bisa naik kereta api. Kalau mau jalan kaki juga gak terlalu jauh untuk ke hotel. Atau naik ojol juga bisa.

Saya kemarin sempat simulasi lewat aplikasi KAI. Ada beberapa kereta api luar kota yang lewat Tulungagung termasuk Malioboro Ekspres. Kelas ekonominya Rp 200 ribuan. Kalau KA lokal juga ada. Jelas lebih murah. Kalau bus dari Malang, saya kurang tahu. Mungkin bisa naik Bus Bagong ya. Kalau dari Surabaya, masih ada raja bus wilayah sana yaitu PO Harapan Jaya. Selama perjalanan, saya masih bertemu bus itu. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Belum Sosialisasi E KTP, Pelaksanaan Molor

Meraup Untung Dari Si Mini