75 Peserta Berbagai Sanggar Tari di Malang Raya Ikuti Uji Kompetensi Tari di Batu
Sebanyak 75 peserta dari berbagai sanggar tari se-Malang Raya mengikuti uji kompetensi tari yang digelar oleh Sanggar Seni Denendar Kota Batu di Amfiteater Sendratari Arjuna Wiwaha, Kota Batu, Sabtu (12/07/2025) malam. Dalam rilis yang dikirim Minggu (13/7/2025), para peserta dengan berbagai jenjang usia ingin membuktikan kapasitas dan kualitas mereka di bidang seni tari tradisional maupun kreasi.
Acara uji kompetensi ini dibuka secara resmi oleh staf bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu, Yusak. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas konsistensi sanggar Denendar dalam membina dan mengembangkan potensi seni di kalangan generasi muda kota Batu. Menurutnya, seni budaya sudah saatnya dikenalkan di kalangan generasi milenial dan GenZ untuk regenerasi. Ini bagian dari menjaga identitas kita.
"Kegiatan seperti ini sangat penting tidak hanya untuk menjaga eksistensi seni budaya lokal, tetapi juga sebagai tolak ukur pengembangan kualitas para pelaku seni tari di kota Batu," kata Yusak. Tiga tokoh seni tari dihadirkan sebagai dewan penguji, yaitu Tri Broto Wibisono, Winarto Ekram, dan Sunarto. Mereka adalah praktisi dan akademisi yang telah lama bergelut di dunia seni pertunjukan dan pelestarian budaya Jawa Timur.
Para peserta diuji dalam aspek teknik, ekspresi, penghayatan, dan pemahaman terhadap makna tari yang mereka bawakan. Menurut keterangan pimpinan sanggar seni Denendar, Endra Zulaifah, ada 67 anak dari sanggar Seni Denander dilibatkan dalam pementasan itu. Selain itu juga ada penampilan tari Topeng Grebeg Sabrang melibatkan 8 penari dari Kampung Budaya Polowijen.
Acara dibuka dengan tari Ngremo kidungan Jula Juli, dilanjutkan dengan uji tari Pang Ketepang, Pang Kepangan, Jaring Laron, tari Waderpari , tari Satria Kridha, Topeng Bapang, Koklakokan, Mahesa Gumlegar, topeng Gunung Sari, tari Kencak, tari Jembel Abang, topeng Patih, Barong Jejaplokan, tari Sugnyusug, topeng Sekartaji, Tunalayu, dan topeng Klana Sabrang.
Endra menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berkarya, dan melestarikan seni tari. “Ini bukan hanya tentang menari, tapi tentang menjadikan seni sebagai identitas dan kebanggaan budaya kita,” ujar Endra.
Sedang Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Sunarto mengapresiasi pemanfaatan Ampiteater Sendratari Arjuna Wiwaha kota Batu untuk acara tersebut.
"Dan jika semua sanggar di Batu melakukan seperti ini, saya yakin tiap minggu akan ada pertunjukan mewah seperti ini di sini," ujar Sunarto.
Komentar
Posting Komentar