Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Janji Terlunasi Nonton Yowis Ben

Gambar
Saya punya janji kepada dua anak saya nonton film Bayu Skak, Yowis Ben. Akhirnya, Sabtu siang (24/3/2018), kami nonton bersama di Cinemaxx Matos. Jika awal konsepnya nobar bertiga, ternyata jadi berlima. Suami saya yang gak senang nonton bioskop akhirnya ikut. Anak pertama yang sudah pernah nontom dengan temannya, ikut nonton lagi. Walhasil, pengeluaran membengkap. Per orang Rp 45.000 karena akhir pekan, wkwkwk. Yowis gpp. Mumpung habis gajian. Sebab bisanya nonton ya akhir pekan karena saya libur kerja. Saya semangat banget nontonnya sambil melihat next movie apa lagi yang dipromokan di bioskop itu. Lhadalah..dipromokan film horor. Sumpah males. Ada dua film. Per film mungkin 2-3 menit. Rasanya lama banget. Kami berempat sudah menurut mata saja. Tapi suaranya keras banget. Saya gak suka film horor. Saya senang nonton film yang bikin bahagia. Biar mahal, habis nonton bisa cerita-cerita lagi. Begitulah, akhirnya nonton Yowis Ben. Ada drama-drama dikit, lucu, mengibur. Ceritanya padat

Seblak Ala2

Gambar
Entah kenapa tiba-tiba pingin makan seblak. Merasakan beli di luar saja belum pernah. Akhirnya saya putuskan beli kerupuk udang mentah kecil-kecil. Di Giant Sawojajar dijual Rp 7500 untuk 1/4 kg. Saya ingat di lemari es ada sosis. Sampai rumah, saya browsing di IG resep bikin seblak. Tujuannya mencari inspirasi sesuai bahan yang ada di lemari es. Setelah itu saya panaskan air. Saat mendidih saya masukkan kerupuk mentah itu sampai agak lunak. Sambil menunggu, saya potong daun prei, sosis tiga buah, lombok kecil tiga buah, kencur secukupnya dan daun jeruk satu buah. Setelah itu, kerupuk yang sudah lemas itu saya tiriskan. Kemudian saya mulai menumis bahan lainnya dan kemudian memasukkan kerupuk itu ke dalam tumisan. Saya beri air secukupnya. Bumbunya hanya saya beri lada dan royco. Wah..enak juga. Agak pedas dikit. Kata Sasa, anak pertama saya ini seblaknya kurang kuah. "Seblak nyemek2 ini, Sa. Kuahnya kurang," jawabku. Sepertinya kebanyakan kerupuk. Jadi kuahnya harus agak

Akhirnya Nonton Dilan😗

Gambar
Setelah sekian kali anak saya bilang saya PHP in mereka, kami berangkat nonton film Dilan 1990 di bioskop Mandala Malang, Jumat malam (2/3/2018). Saya gak PHP sebenarnya. Tapi kondisinya gak memungkinkan. Karena Sabtu besok saya libur, gak papa lah nonton malam hari. Pilihannya film Dilan dan Yo Wis Ben. Hal ini karena saya tidak tahu kondisi disana. Apakah penonton penuh atau gak.  Kami nonton yang jam 20.20 WIB. Sampai di bioskop, saya ke bagian tiket. "Kalau Yo Wis Ben, tiketnya tinggal satu, Bu," jelas petugas. Karena itu saya langsung memutuskan nonton Dilan. "Iya Dilan aja, Mbak. Tiketnya ada gak? Tanya saya. Ternyata Dilan masih cukup banyak tersedia. Di Malang, tinggal satu layar. Lainnya terisi film Indonesia lain, termasuk Yo Wis Ben yang dibintangi Bayu Skak. Saya bersyukur bisa nonton Dilan dalam kondisi tidak ramai. "Mending telat nonton ya daripada antri panjang kayak dulu," ungkapku ke anak-anak. Kalau Yo Wis Ben masih ramai karena film baru.