Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Air Sungai Bersih, Limbah Rumah Tangga Diolah

Kepanjen sebagai ibukota Kabupaten Malang memiliki kelebihan dalam bidang sanitasi air limbah. Karena inovasinya itulah, Kabupaten Malang meraih juara II tingkat nasional dalam inovasi manajemen perkotaan bidang sanitasi sub bidang pengolahan air limbah . Awal kemenangan ini dilalui dulu dengan pengajuan proposal yang diikuti oleh 250 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. SYLVIANITA W KABUPATEN MALANG Setelah lolos seleksi di proposal ternyata berlanjut dengan ditindaklanjuti dengan pembuktian di lapangan. Untuk manajemen limbah perkotaan mengambil contoh di Kecamatan Kepanjen terkait limbah pemukiman. “Sementara untuk limbah ternak mengambil contoh di Kecamatan Jabung dinama limbah ternak sudah dimanfaatkan dengan baik untuk biogas, khususnya di Desa Argosari,” jelas Romdhoni, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang, Senin (28/2).. Untuk limbah pemukiman tempat yang ditinjau adalah Kelurahan Curungrejo, Kelurahan Ardirejo, TPA Talangagung dll. Rudi Santoso, Ketua RW 3, K

Haduh….Kenalan FB Dicabuli

Penjual tahu di Pasar Dampit, Kabupaten Malang yaitu Marianto Bastian (22) dilaporkan oleh keluarga IP (16) tahun karena pencabulan. Bastian, warga Dusun/Desa Gedok Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini dilaporkan orangtua IP, warga Desa Talangsuko, Kecamatan Turen. Sebab mereka tidak terima dengan perlakuan Bastian pada anaknya. “IP itu pacar saya. Dia memang sudah tidak sekolah lagi karena mrotol saat SMP,” kata Bastian ditemui di Polres Malang, Sabtu (26/3). Antara dirinya dan IP sudah lama kenal di Turen. Tapi makin akrab perkenalan itu setelah berjumpa di facebook. Dari FB, kata Bastian, mereka menjadi pacar. Kejadian pencabulan dilakukan pada beberapa waktu lalu di sebuah hotel di Kecamatan Dampit pada pukul 14.00-15.00 WIB. Katanya, baru pertama kali ia dan IP berhubungan layaknya suami istri. Namun ia berani memastikan IP sudah tidak perawan ketika bersamanya. “Saya tidak tahu setelah itu IP hamil atau tidak,” akunya. Menurutnya, ia sendiri masih terikat perkawinan

Cabuli Santri Tes Kejantanan

 Perbuatan ini tidak perlu ditiru oleh siapapun. M Rois (64), guru mengaji, warga Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang mengatakan mencabuli santrinya untuk mengetes kejantanannya karena sudah tidak berfungsi lebih dari 10 tahun. Bukan karena alasan untuk mengisi ilmu tenaga dalam. Tapi ia hanya mengakui hanya mencabuli lima santri, bukan tujuh santrinya. “Selain itu, saya juga tidak mungkin menghamili salah satu santri saya seperti yang dituduhkan,” kata Rois ditemui di Polres Malang, Sabtu (26/3). Ikwal terkuaknya masalah pencabulan santri itu dikarenakan pengaduan salah satu orangtua santri yang telah hamil delapan bulan. Padahal pernikahan Bunga (bukan nama sebenarnya) baru baru dilangsungkan lima bulan lalu. “Kalau dicocok-cocokan tanggalnya, nggak cocok kok dengan usia kehamilan sekarang. Jaraknya jauh,” elak bapak dua anak ini. Namun ia mengaku menidurinya tapi karena alat vitalnya tidak berfungsi, maka ia memastikan Bunga tidak hamil. Tiga santri juga dip

30 Menit Kernet Cilik Bertahan Di Gorong-Gorong

Gambar
Hendri dibawa ke klinik medis Tidak terpikirkan oleh Budiono (41) sopir truk gandeng asal Desa Sekaran, Kecamatan Kain, Kabupaten Kediri harus menyaksikan keponakannya selama 30 menit berjuang melawan derasnya gorong-gorong di Jl Raya Danau Toba, Selasa (22/3/2011) sore. Ia di dalam gorong-gorong itu mulai pukul 16.15 WIB-16.45 WIB. Saat itu, Kota Malang memang sedang turun hujan deras. Biasanya kalau sudah begitu gorong-gorong sepanjang Jl Raya Danau Toba, Sawojajar terisi air penuh. Dalam kondisi itu, sekitar pukul 16.15 WIB, kernet cilik yang merupakan keponakannya yaitu Hendri Setiono (14), terpeleset. Truk gandeng berpelat AG 8980 UR selama dua hari terakhir melakukan aktivitas bongkar keramik dari Bogor untuk toko bangunan Indo Makmur. Truk itu kebetulan parkir di di depan rumah kos Jl Raya Danau Toba D I/E26 yang berada di samping toko bangunan itu. “Saya nggak tahu persis kejadiannya. Sebab saya sedang memasang terpal truk yang berada di kanan jalan. Sementara Hen

Bunuh Diri Wagir

Gambar
KOMPAS.com Cetak ePaper Bola Entertainment Games Tekno Otomotif Female Health Properti Forum Kompasiana Images Mobile More KompasKarier PasangIklan GramediaShop Urban Serpong Senin, 21 Maret 2011 | 19:39 WIB Minggu, 20 Maret 2011 | 04:14 WIB Dibaca: 24342 Komentar : 9 SURYA.co.id/STF4 Rustam (49) dan Susanti (39), ditemukan tewas dengan leher terjerat tali tampar plastik warna hijau, di rumah Eni (20), anak dari pernikahan Rustam dengan istri pertamanya, di Dusun Wangkal RT 37/RW11, Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 1 MALANG, KOMPAS.com — Sepasang suami istri asal Jalan Bandulan, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri. Mereka melakukan hal itu di tengah prahara pernikahan yan

HEBOH 2

Aku nggak menyangka sampai seheboh ini. Aku cek di google dengan nama Sylvianita Widyawati, ternyata beritaku ini sudah diunduh ke berbagai situs. Tak hanya di dalam negeri, tapi hingga luar negeri. Deeply sorry...Sejak awal rasanya sudah nggak enak. Tapi di satu sisi ini menarik. If they didnt do that..., If We didnt see that...Bagaimanapun, mereka adalah mitra kerjaku. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Malang, wartawan juga membutuhkan bantuan camat. Begitu juga sebaliknya untuk saling mengisi. Meski tidak selalu kami saling berhubungan. Niat baik menjaga silahturahmi tetap aku lanjutkan. Semoga adanya hal ini juga membuatku menjadi lebih baik. Semua tidak ada yang sempurna. Terima kasih bagi semua yang telah memberi masukan buat aku atas kasus ini. Tks masukan dari sahabat kecilku. Ini yang membuatku menjadi 'berhenti' menulisnya karena aku selalu ingat jabatanmu. Kami bersahabat dengan dua kegiatan kutup yang berbeda. Juga buat HYA sudah brain strorming aku. Aku akui, ini p

HEBOH

Gambar
KOMPAS.com Cetak ePaper Bola Entertainment Games Tekno Otomotif Female Health Properti Forum Kompasiana Images Mobile More KompasKarier PasangIklan GramediaShop Urban Serpong Senin, 21 Maret 2011 | 19:13 WIB Minggu, 20 Maret 2011 | 12:23 WIB Dibaca: 54245 Komentar : 196 DOKUMENTASI SURYA Tiga orang camat sedang menyaksikan adegan film porno melalui telepon Blackberry. Peristiwa yang terjadi di sela sidang paripurna pembahasan empat rancangan peraturan daerah (raperda) di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (14/3/2011) itu, tidak sengaja terekam kamera wartawan yang meliput dari balkon. Namun, kasus itu baru terungkap pada Jumat (18/3/2011). DOKUMENTASI SURYA Seorang camat memegang Blackberry, bersama dua camat lainya menyaksikan adegan film porno. Peristiwa yang terjadi di sela sidang paripurna pembahasan empat rancangan peraturan daerah (raperda) di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (14/3/2011) itu, tid

Jual Bibit Lele Menguntungkan

Gambar
Bibit lele siap jual... SALAH satu unggulan produk Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang adalah produksi bibit lelenya. Di Desa Maguwan, setidaknya ada 50 petani lele yang tergabung dalam kelompok tani Mulyorejo I sub perikanan. Sehingga kecamatan ini menjadi sentra bibit lele di Kabupaten Malang. Wahyu Tejo, salah satu petani lele mengatakan lebih menguntungkan menjual bibit lele dibandingkan jika menjual lele konsumsi. “Sebab bibit lele berusia sebulan yang memiliki ukuran 3-5 Cm sudah bisa dijual dengan harga lumayan,” jelas Wahyu sambil memperlihatkan bibit-bibit lele di kolam miliknya. Bibit lele ukuran 3 cm per 1.000 ekor dijual Rp 50.000. Sementara ukuran 4 cm, bisa laku Rp 60.000 per 1.000 ekor. Sementara ukuran 5 cm, dijual Rp 80.000 per 1.000 ekor. Ia membandingkan jika harus menjual lele konsumsi yang memerlukan waktu lebih lama pemeliharaannya namun harga jualnya tidak terlalu luar biasa yaitu Rp 10.000 per kg-nya. Belum lagi untuk membesarkan ikan lel konsumsi

Perak Ngajum Capai Selandia Baru

Gambar
Proses pengerjaan perhiasan perak  MESKI harga perhiasan perak tidak bakal bisa mencapai sekelas harga emas, tapi nilai estetikanya yang tinggi ketika dihasilkan dari tangan perajin terampil. Hal ini menjadikan perak memiliki penggemar sendiri. Puguh Pribadi (37) memilih mengaktualisasikan dirinya sebagai perajin perak yang dikerjakan secara handmade . Karena itu hasil yang dibuatnya jadi eksklusif. “Awalnya terjun sebagai perajin perak justru karena sulit mendapatkan pekerjaan,” cerita Puguh ketika ditemui di rumahnya di Desa Maguwan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Ia diajak bekerja di sebuah perusahaan di JL Prof M Yamin Kota Malang, sebuah home industry selama tiga tahun. Ia memulai banyak belajar dari sana dan kemudian memilih berdikari sejak lima tahun lalu. Ia juga tetap menjalin hubungan baik dengan eks perusahaannya sehingga ia juga tetap dapat order dari tempat itu. Pemberi ordernya itu lebih banyak memasarkan produkny

Malang-Bali Tiap Hari Diterbangi Wings Air

Gambar
MASKAPAI penerbangan Wings Air resmi menerbangi rute Malang-Bali PP mulai Senin (7/3). Pesawat jenis ATR 72-seri 500 ini dari Bali membawa 15 penumpang, termasuk GM Service Lion Air, induk Wings Air yaitu Andi Burhan. Pesawat ini mendarat di Bandara Abd Saleh pada pukul 14.30 WIB dengan mulus meski cuaca sedang mendung. Namun ketika ke Bali, pesawat yang memiliki 72 tempat duduk ini terisi 60 penumpang dalam kondisi gerimis. Jika dari Bali, pesawat ini terbang pukul 14.00 WITA. Atau pukul 13.00 WIB. “Kami terbang setiap harinya,” jelas Andi Burhan. Dikatanya, rute ini sangat potensial karena Bali merupakan tujuan wisata yang menjadi pilihan warga Malang. Sehingga warga Malang dan sekitarnya tidak perlu lagi ke Bandara Juanda Surabaya untuk terbang ke Bali. “Selain mobilitas warga, diharapkan juga terjadi peningkatan ekonomi sosial dan dampak pariwisatanya bagi Malang,” kata M Yusuf, Kadishub Kota Malang. Malang-Bali diterbangi sekitar satu jam. Optimisme mendapat sambutan bagus dar

‘Diketak’ Guru, Wahyudi Mogok Sekolah Tiga Bulan

Gambar
Wahyudi sedang memberi makan kambingnya, Selasa (1/5) TRAUMA karena ‘diketak’ (dijitak) oleh wali kelasnya, Karjan, siswa kelas 6 SDN Sumbersuko I bernama Wahyudi, Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang memilih tidak bersekolah lagi. Anak ketiga pasangan Ngatmini-Agus Priyanto ini sempat mengisi hari tidak sekolahnya dengan bekerja sebagai buruh tani di Kecamatan Turen. Untuk itu, ia uoah Rp 15.000 per hari dan bisa mengumpulkan uang Rp 300.000 yang bisa untuk membantu orangtua dan membeli pakaian. Tapi setelah ketahuan usianya masih belum cukup umur, ia tidak boleh bekerja lagi sejak pertengahan Februari lalu. “Setelah ‘diketak’ sama Pak Karjan, saya langsung pulang dan menangis,” urai Wahyudi ditemui Surya di rumah tetangganya di Dusun Gunung Guntur RT 8/RW 1, Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit. Ia baru saja membantu orangtuanya dengan mencucikan baju di sungai, Selasa (1/3). Kejadian itu diperkirakan pada Desember 2010 pada pagi hari. Ceritanya ia disu

Rumah Berpenjor, Tanda Nyepi

Gambar
Suasana Nyepi  di Kab Malang   UMAT  Hindu yang merayakan Nyepi sangat terasakan di Dusun Karangtengah, Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu (5/3). Yang membedakan di antara rumah warga adalah rumah warga beragama Hindu dipasangi penjor dari janur. Terlihat tidak ada aktivitas di rumah warga Hindu. Jendela ditutup rapat dengan korden. Tapi ada juga yang duduk di teras rumah seperti Rukani, warga Gg Kelurahan RT 26/27. “Ya, ini sedang menjalankan puasa tidak makan, tidak minum, tidak tidur,” jelas Rukani, Sabtu (5/3). Ia menjalani puasa sejak Sabtu pukul 00.00 WIB dan akan berakhir pada Minggu pukul 00.00 WIB. Pagi harinya, ia beribadah lagi di pura dekat rumahnya. Selama Nyepi, umat Hindu tidak menjalani empat hal yaitu amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelangunan . Untuk amati geni, dengan cara mematikan saklar listrik di rumahnya. Sementara Ny Tohan, warga dusun setempat menyatakan, kondisi kampung ketika Nyepi selalu begitu. “Hubungan

Pantai Balekambang Diberi Hotel Berbintang

Gambar
Pantai Balekambang yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang mungkin lebih keren dibanding Pantai Tanah Lot di Bali akan semakin dikembangkan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan memberikan anggaran Rp 3,7 miliar untuk pengembangan pantai ini. Sehingga diharapkan pada 2012, di pantai itu sudah ada hotel berbintang. “Mungkin dengan melihat kondisi di sini, akan dikembangkan hotel berbintang satu dulu,” jelas A Zakaria, Kabid Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang di sela kegiatan Melasti di Pantai Balekambang, Selasa (2/3). Sisi lain Pantai Balekambang. Cantiiiiikkk banget Katanya, di Balekambang yang ada hanya semacam losmen yang dikelola oleh PD Jasa Yasa. Namun untuk membidik wisatawan mancanegara (wisman) dibutuhkan hotel kelas berbintang. “Kalau losmen, jelas wisman jelas tidak mau,” tuturnya. Untuk menggiring wisman ke pantai itu, setidaknya yang dibutuhkan dulu adalah tempat meng

Ribuan Umat Hindu Lakukan Melasti di Pantai Balekambang

Gambar
MENJELANG datangnya Hari Raya Nyepi pada 5 Maret 2011 nanti, umat Hindu yang tak hanya datang dari Malang Raya, namun dari Blitar dan Tulungagung tumplek blek di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Selasa (2//3/2011). Mereka berdatangan sejak pagi memenuhi pantai yang mirip dengan Pantai Tanah Lot di Bali itu. “Kami saat ini melaksanakan Jalani Dipuja , menjalani penyucian di laut,” terang Dimas Sujono, humas panitia pelaksana acara itu secara terpisah. Para umat Hindu membawa jolen untuk sesembahan. Biasanya kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan Melasti atau memohon penyucian secara jasmani dan rohani. Umat Hindu yang datang ke acara itu diperkirakan mencapai 5.000-an. Jumlah umat Hindu di Malang Raya sekitar 34.000 orang. Terbanyak di Kabupaten Malang yaitu 25.000 orang, Kota Malang sebanyak 6.000 orang dan Kota Batu sebesar 3000 orang.  Sebelum kegiatan ini, sehari sebelumnya diadakan pengambilan tirta anyar dari sumur windu yang