Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Rawon Yahud Hotel Bidakara

Gambar
Selama dua hari di Surabaya, kami menginap di Hotel Bidakara. Hotelnya tak asing lagi buat saya. Namun baru ini menginap disana. Saya mendapat kamar di tower lama. Jadi furniturenya juga lama. Tapi kamar mandinya baru direnovasi. Sehingga keramiknya masih bersih. Menu sarapan pagi idola saya adalah rawon yahudnya. Kuahnya uaenak banget. Dagingnya empuk. Dipadu nasi hangat, sudah mak nyus buat saya. Apalagi jika saya padu dengan sambal mattah. Awalnya gak sengaja mengambilnya. Setelah mencoba mengombinasikan kok enak. Minumnya, sari buah semangka😙😙😙. Ya begitulah. Sarapan itu saja cukup. Eh..tambah buah potong. Saya ambil semangka dua biji, pepaya dua biji dan melon lokal dua biji. Sudah kenyang. Sarapan hari kedua juga begitu. Nasi daging rawon lagi. Enak banget dan gagal move on. Sayangnya gak ada lagi sambal mattah. Tapi sambal terasi saja. Minumnya sari jeruk plus dessert potongan buah segar. Sedang anak-anak tetap aja nasi goreng🤔. Mereka seperti saya, selalu setia dengan ma

Uklam-Uklam Surabaya Berbekal GoPay

Gambar
Saya nggak menyangka bekal deposit di aplikasi gojek saya bermanfaat saat berlibur di Surabaya. Biasanya di Malang hanya saya pakai untuk naik motor atau go ride. Ketika tiga hari di Surabaya, saya merasa terbantukan dengan aplikasi online itu. Pertama karena tarifnya terjangkau untuk mengantar kami bepergian. Kedua, saya juga bisa terus mengumpulkan poin. Akhirnya, kami memutuskan kemana-mana pakai go car. Sebenarnya saya tidak alergi angkutan umum seperti angkot. Namun kalau dipikir-pikir memang butuh dana besar. Sebab ada tujuan yang harus oper dua kali. Tarif angkot di Surabaya per orang Rp 5000. Atau bisa naik angkot satu kali, namun untuk ke tempat tujuan masih disambung dengan jalan kaki. Akhirnya, kami berempat sepakat kemana-mana naik go car. Saat pesan go car, kami sudah dua kali mendapat taksi Blue Bird yang bermitra dengan aplikasi online itu. Jadi, lumayan juga naik taksi murah. Yang terkesan, selama naik angkutan online, drivernya ramah. Seperti tadi pagi, Kamis (28/12/

Ketagihan Makan Bandeng di Surabaya

Selama di Surabaya, saya ketagihan makan bandeng. Tiga hari di kota ini, pilihan menu saya bandeng melulu. Awalnya dari makan malam di restoran Kebon Ijo di Tunjungan Plasa ( TP) 1. Restorannya sudah lama ada. Tapi saya baru pertama kali kesana. Gegara anak bungsu ingin burger, saya tolak. Saya langsung melirik restoran di sebelah Burger King. "Kayaknya ini aja enak," tunjuk saya ke anak-anak. Restorannya tingkat keramaiannya sedang. Namun pengunjung lumintu alias datang dan pergi. Saya gambling aja soal cita rasanya. Ternyata enak banget bandeng presto dan sambelnya. Saya makan berdua dengan Rahma, si bungsu. Anak-anak lainnya pesan ayam penyet. Saya rekomendasi deh makan bandeng prestonya. Nah, hari kedua, jalan-jalan ke Plaza Surabaya. Saya tiba-tiba aja ke restoran Mama di lantai 1. Saya pesen lagi sambel bandeng presto. Enak juga. Anak-anak pesan ayam penyet, sayur asem. Saya incip-incip sambel terasi punya anak saya juga sedep dan segar karena baru dibikin. Sayur as

Naik KA Tambahan Ekonomi Premium

Gambar
Liburan sekolah, saya dan anak-anak merencanakan ke Surabaya. Sayangnya, tiket kereta api ( KA) yang kami inginkan sudah tidak ada. Rasanya males banget jika ke Surabaya naik bus. Eh..iseng-iseng buka situs KAI pada 25 Desember 2017, ternyata ada KLB ( Kereta api Luar Biasa) atau KA tambahan untuk tgl 26 Desember 2017. Senangnya tak terkira. Meski agak ragu karena tidak ada nama KA-nya, saya reservasi online dan membayar lewat Indomaret. Alhamdullilah sudah dapat tiketnya buat ke Surabaya. Tiket per orang Rp 40.000. Namun ada diskonnya. Sehingga empat orang cukup membayar Rp 147.000. Hari H, penasaran banget dengan KA itu. Ternyata keren. Saya merasa "keturutan" naik KA itu. Perjalanan berlagsung lancar. Mata saya kadang melek, kadang tertutup karena mengantuk, wkwkwk. Kami nyampai di Stasiun KA Surabaya Gubeng sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah itu, kami menuju penginapan beristirahat. Sylvianita widyawati

Kampung Indian Di Kediri

Gambar
Iya, ada kampung Indian di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Jika wisata ke kawasan Gunung Kelud, maka bisa mampir ke Kampung Anggrek dan Kampung India. Ini merupakan kawasan wisata buatan. Tiket masuknya Rp 5000 per orang. Saat kesana Minggu (24/12/2017) lalu, jumlah wisatawan sangat banyak. Masuk ke lokasi ini, kita disuguhi tenda-tenda khas Indian. Biasanya, wisatawan yang datang langsung pingin foto-foto. Aksesoris Indian seperti hiasan kepala disewakan. Biaya sewanya Rp 5000 sampai Rp 15.000. Kalau hiasan kepalanya biasa, hanya Rp 5000. Untuk itu, wisatawan harus memilih dulu. Kemudian setelah mendapatkan pilihan, diserahkan ke kasir. Kita diberi kertas kecil harga sewa berikut lama mengembalian. Seperti punya saya harus dikembalikan pukul 16.00 WIB atau 30 menit setelah sewa. Kami dengan hiasan kepala itu, saya dan anak-anak berfoto. Gak sampai 10 menit, saya mengembalikan hiasan kepala itu. Teman-teman saya tawari tidak mau memakai. Padahal waktu se

Ada Kingkong Jagung Di Kampung Anggrek

Gambar
Wisata ke Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri, Jawa Timur adalah pertama kalinya, Minggu (24/12/2017). Tak semua arealnya ada tanaman anggrek. Namun ada juga tanaman lain. Untuk tanaman peneduh ada markisa yang sedang berbuah. Ada juga kingkong jagung yang nampaknya jadi ikon. Kingkong itu tinggi sekali. Jika wisatawan foto, hanya secuil dari tingginya. Bagian atasnya diberi warna hitam. Sedang bagian lainnya tetap natural warna jagung. Anak-anak menyukainya. Malahan saat ke areal tanaman anggrek agak malas. Bisa jadi karena mereka kelelahan di jalan. Ya sudah. Tak saya paksakan mereka menikmati. Setelah sholat dhuhur, kami semua makan siang di area pujasera. Saya dll dapat nasi kotakan. Sedangkan yang lain ada yang mendapat nasi soto, bakso dll. Saat itu, area pujasera ramai banget. Pengunjung cukup banyak dari berbagai daerah. Bagi saya, tempat ini menarik buat edukasi untuk anak-anak andai tidak sesak pengunjung. Wisatawan bisa melihat dari dekat pertumbuhan nanas, markisa, pohon

Mengunjungi Kawasan Wisata Kelud

Gambar
Saat anak-anak liburan sekolah, kebetulan ada agenda wisata ke Kabupaten Kediri, Jawa Timur bersama dengan teman-teman kantor. Dari Biro Malang berangkat naik Isuzu Elf dengan jumlah 13 orang. Sedang dari kantor Surabaya memakai dua bus besar, Minggu (24/12/2017). Karyawan membawa keluarganya. Jadi jumlahnya membengkak. Dari Malang, sopir Elf mengarahkan ke arah Blitar. Sebab dipastikan jika lewat Kota Batu pasti macet. Nyampenya bisa gak jelas ke lokasi wisata. Anak-anak saya senang lewat Blitar. Sebab mereka tidak menyukai jalur Malang barat yang berkelok-kelok. Saya lebih banyak tidur di kendaraan. Alasannya masih mengantuk karena kurang tidur. Sampai kemudian kami sampai di kawasan wisata Kelud pukul 09.00 WIB. Sedang teman-teman yang lewat Surabaya belum datang. Awalnya berniat menunggu. Namun sampai pukul 10.00 WIB ternyata masih di sekitar Jombang🤔. Wah...Akhirnya kami memutuskan rekreasi dulu. Sebab harus ngapain lagi? Cuaca sedang cerah. Sebelum itu kami mampir warung buat

Kampung Topeng di Malang

Gambar
Suatu sore, saya, suami dan anak bungsu saya, Rahma rekreasi ringan ke Kampung Topeng di kawasan Dusun Baran, Tlogowaru, Kota Malang. Kami naik motor berboncengan. Kami masuk dari jalan perumahan dekat SMPN 10. Jalannya lurus saja. Kami melewati perumahan yang sedang dibangun. Karena tidak ada papan penunjuk jelas, kami sempat ragu. Kemudian kami mampir ke sebuah warung dan menanyakannya. Akhirnya bertemu jalan menuju Kampung Topeng. Dari jalan utama terdekat, masih turun lagi. Ternyata sebuah pemukiman tak terlalu luas. Ini adalah tempat hunian buat eks gepeng yang dibentuk oleh Kemensos. Saat datang kesana, saya bertemu dengan kelompok ibu-ibu yang menyewa angkutan kota. Setelah parkir motor, kami melihat patung topeng raksasa. Banyak yang berfoto disana. Selain topeng itu, tersebar banyak patung topeng kecil. Karena tidak ada aktifitas apa-apa, kami memutuskan pulang. Namum sebelum itu, kami mampir ke toko suvenir membeli oleh-oleh berupa gantungan kunci dan stiker. Dari sana, s