Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Bumi Kanjuruhan, Rumah Murah PNS Kabupaten Malang

Gambar
Tampak depan rumah PNS Kabupaten Malang Iskandar Saleh, Sekretaris Kemenpera melihat rumah PNS Mendekati minggu ketiga November 2012, sejumlah unit rumah di perumahan PNS Kabupaten Malang sudah jadi. Minggu sore (18/11/2012) ditinjau oleh Iskandar Saleh, Sekretaris Kementrian Perumahan Rakyat. Perumahan yang akan diberi nama Bumi Kanjuruhan itu berada di kawasan jalan lingkar barat (jalibar) Kepanjen. Saya ingat kawasan itu dulu masih sawah, bukit dll. Waktu itu masih akan dibangun jalibar. Sekarang jalannya sudah bagus meski belum secara resmi dioperasionalkan. Namun sudah banyak yang lewat karena hotmix. Melewati jalibar berarti menghemat waktu bagi yang dari arah Malang ingin menuju kawasan Blitar dan sekitarnya. tentang perumahan PNS itu, rencananya sejumlah unit rumah yang dijual dengan harga Rp 79,9 juta itu akan diserahkan pada 28 November mendatang para PNS oleh Menpera Djan Fais. Jadi, berbahagialah PNS yang nantinya lolos mendapat KPR di perumahan ini.

Suryadi, Juru Pelihara Candi Terbaik se Indonesia 2011

Gambar
Suryadi, juri pelihara Candi Jago Jika ada yang memandang profesi juru kunci atau juru pelihara candi sebagai profesi rendahan, Suryadi (52) justru ia amat bangga dengan pekerjaannya itu. Bahkan karena dedikasi dan kecintaannya pada profesinya itu, ia justru diganjar sebagai juru pelihara candi terbaik se Indonesia pada 2011 lalu. "Juru kunci itu bukan profesi rendahan. Tapi juru kunci justru ujung tombak sebuah objek sejarah," tutur Suryadi, Kamis (8/11/2012). Pria kelahiran Malang, 2-12-1960 ini ditemui di tempat kerjanya di Candi Jago, Tumpang. Selain jadi juru pelihara candi, Suryadi juga sebagai koordinator wilayah juru pelihara wilayah Malang BP3 Trowulan. "Sebab, sebagai ujung tombak itu, saya harus menyampaikan mengenai objek sejarah itu pada mereka yang datang. Dari omongan saya juga, mereka kemudian bisa menceritakan lagi kepada orang lainnya," ungkapnya. Selama 25 tahun menjadi juru pelihara candi, prestasi itu sebagai apresiasi atas

Panwaslu Kabupaten Malang Cari Pinjaman Kantor

MALANG-Panwaslu Kabupaten Malang mencari pinjaman kantor ke Pemkab Malang. Sebab usai dilantik di Grahadi Surabaya pada. 6 November lalu, tiga anggota panwaslu belum tahu harus berkantor dimana. Namun sudah ada tempat yang diincar yaitu eks kantor Kecamatan Pakisaji. Dulunya kantor itu juga pernah ditempati sebagai kantor panwaslu Kabupaten Malang. "Kami meminta izin untuk menepati kantor itu lagi," kata M Wahyudi, Ketua Panwaslu Kabupaten Malang, Jumat (9/11/2012). Ia optimistis kantor itu diizinkan untuk ditempati lagi oleh Pemkab Malang. "Kalau bisa, seluruh ruangan di bagian belakang eks kantor kecamatan itu bisa kita tempati," harap Yudi, panggilan akrabnya. Saat ini, di lokasi itu juga di bagian depan dipakai sebagai kantor FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kabupaten Malang dan sebuah kantor lainnya. Namun di bagian belakang, masih ada sejumlah ruangan. Alasan pihaknya butuh banyak ruang karena para PPL (petugas pengawas lapangan) nanti jika

Lima Orang Jemaah Haji Kabupaten Malang Meninggal Dunia

MALANG-Kementrian Agama Kabupaten Malang mencatat ada lima orang jemaah haji meninggal dunia. Mereka telah dimakamkan di lokasi tempat mereka meninggal, yaitu di Mina dan Mekkah. "Penyebab meninggalnya karena sakit dan rata-rata berusia di atas 60 tahun," jelas Akhiyar, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Malang, Senin (12/11/2012). Sebanyak tiga orang berasal dari KBIH Walisongo dan masing-masing satu orang dari KBIH As Safaat dan Ar Rifai. Lima orang itu yaitu Sriati (85) asal Kepanjen dari Kloter 56 dan meninggal di Mina dan 27 Oktober. Kemudian Sitiah (61) dari Gondanglegi dari Kloter 55. Almarhumah meninggal di Mekkah pada 29 Oktober 2012 karena sakit. Kemudian Adi Suhartono (75) asal Kecamatan Sumberpucung dari Kloter 56. Almarhum meninggal karena sakit dan meninggal di Mekkah pada 29 Oktober lalu. Kemudian Jamini (61) asal Kepanjen dari Kloter 56, meninggal di Mekkah pada 8 November 2012. Serta Munirah (64) asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Munirah

Evi Susanti, Kades Termuda Kabupaten Malang

Gambar
EviSusanti-Bupati Malang Salam Komando Kabupaten Malang memiliki kepala desa termuda. Namanya Evi Susanti, Amd.   Bupati Malang, Rendra Kresna melantik Kades Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Senin (12/11/2012). Evi yang masih lajang ini ketika dilantik didampingi orang tuanya. Calon mertuanya juga datang di acara itu. "Usia saya masih 25 tahun," jelas wanita berjilbab itu  usai dilantik dengan wajah berbinar. Dibanding dengan kades-kades yang ada, Evi termasuk kades termuda.   Ia menggantikan KH Soleh dan akan memimpin Desa Putat Lor selama enam tahun (2012-2018).  Dwi Ilham, Kabag Tata Pemerintahan Desa (Tapemdes) Setda Kabupaten Malang juga memastikan Efi adalah kades termuda. "Kades yang ada sekarang rata-rata di atas 30 tahun. Syarat mengikuti pilkades, usia minimalnya yaitu 25 tahun,"jelas   Ilham terpisah. Dalam hari coblosan pilkades pada 29 Oktober 2012 lalu,   Evi mendapatkan 1.332 suara dan berhasil mengalahkan empat rivalnya yaitu

Pemakai Gas Metan TPA Talangagung Capai 60 Rumah Tangga

Gambar
Ny Neneng sedang menjajal kompor gas metan di dapurnya MALANG-Hingga saat ini, pemakai gas methan dari TPA Talangagung Kepanjen sudah mencapai 60 rumah tangga yang berada di Dusun Rekesan Dengan hasil sampah yang mencapai 150 meter kubik per hari, gas methan seharusnya bisa dimanfaatkan hingga 500 rumah tangga. "Tapi untuk sementara masih 60 rumah dan mungkin berkembang hingga 100 rumah dulu," jelas Rudi Santoso, pengelola/kader lingkungan TPA Talanggangung, Minggu (11/11/2012). Dari TPA sendiri pengembilan gas metannya gratis. Tapi sekarang ada sudah ada pengelolanya dalam KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) pengguna dan pemanfaat biogas TPA Talangagung.Sehingga dari KSM memberlaukan adanya iuran ke warga pengguna gas metan sebesar Rp 6.000 per bulan. Dengan adanya kelompok ini, maka uang iuran  bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan perawatan serta pengembangannya. Warga yang telah mendapat layanan gas metan dari TPA bisa dilihat dari rumahnya yang ditempe

Promosi Wisata Kota Jogjakarta di MOG

Gambar
Selama tiga hari, sejak Sabtu (10/11/2012) hingga Senin (12/11/2012), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jogjakarta membuka stan promosi di Malang Olimpic Garden (MOG). Terakhir saya mengunjungi Jogjakarta pada Agustus 2012 lalu saat Lebaran. Biasanya secara rutin setiap tahunnya saya ke Sleman mengunjungi mertua bersama anak-anak. Di sela mengunjungi keluarga, kami selalu menyempatkan berkunjung ke Jogja. Anak-anak senang sekali naik semi busway dari Terminal Jombor di Sleman menuju Kota Jogja karena ber AC. Kami naik TransJogja trayek 2A. Tarifnya murah, yaitu  Rp 3.000 per orang. Biasanya kami turun di Jl Malioboro, tepatnya di depan Hotel Garuda. Setelah itu jalan kaki sebentar menuju Malioboro Mall dan sejumlah tempat lain di sekitar Jogja serta membeli oleh-oleh. Menikmati wisata Jogja dari sekitar Malioboro sebenarnya sudah banyak. Apalagi jika tidak dalam kondisi tergesa-gesa. Banyak yang bisa dinikmati. Pas kunjungan terakhir di Jogja lalu, anak-anak minta diantar ke Taman

Mari Berkunjung ke Candi Jago Tumpang

Gambar
Aku di Candi Jago, Tumpang Patung Wisnu Wardahana yang sudah mepet dengan pemukiman Di wilayah Kabupaten Malang banyak wisata sejarah, terutama candi-candi. Namun seluruh objek itu berada dalam pengawasan BP3 Trowulan. Sedang Kabupaten Malang hanya ketempatan saja wilayahnya. Tapi itu menjadi daya tarik sendiri menurut saya bidang pariwisata. Apalagi pada tahun depan, Kabupaten Malang mencanangkan Visit Kabupaten Malang 2013.Antara objek wisata dan regulasi harus digarap seiring dengan tujuan agar memudahkan wisatawan mendatangi lokasinya. Sebab tidak semua wisatawan berkantong tebal. Namun setidaknya jika sarana prasarananya sudah disiapkan, maka bisa mendukung kegiatan pariwisata itu, bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar objek wisata karena banyak yang datang. Keberadaan candi-candi bisa dijadikan jujugan untuk berwisata bersama keluarga atau teman. Menurut Suryadi, juru pelihara Candi Jago yang berada di Tumpang, Kabupaten Malang yang menjadi korwil juru peluhara can

Menikmati Playground Veteran Malang

Gambar
Ayah kebagian tugas mengawasi anak-anak berenang Membawa anak-anak menikmati liburannya di malang relatif gampang. Banyak fasilitas namun kembali tergantung pada anggarannya. Minggu lalu, anak-anak mengajak saya untuk mengantarkan berenang di playground yang ada di Jl Veteran Kota Malang. Sudah lama saya tidak kesana.  Seingat saya, terakhir ke tempat itu saat anak kedua saya, Jasmine duduk di bangku TK. Mungkin tiga tahun lalu. Sedang si bungsu berusia kurang dari dua tahun. Rahma waktu itu masih memakai pampers ketika bermain-main di air kolam yang dangkal. Sekarang, dia sudah berani berenang sendiri dengan memakai baju renang 'warisan' kakaknya, Jasmine. Kelihatan lucu. Begitulah...Pulang sekolah, dari rumah mereka sudah mengenakan baju renangnya. Setelah itu kami memanggil taksi utnuk mengantarkan ke tempat bermain itu. Bermain perahu di playground. Asik....asik....asik... Tiketnya murah, yaitu Rp 16.000 per anak termasuk menikmati seluruh wahana yang ada/ Sed

SMK Mutu Membuat Hybrid Solar Car

Gambar
Ini model hybrid solar cell buaatan siswa SMK Mutu Bupati Malang, Rendra Kresna mencoba hybrid solar car buatan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia menyetir mobil bernama Surya Wangsa berbahan bakar matahari itu di sekitar lingkungan Kantor Bupati Malang, Jumat sore (2/11/2012). Durasi waktunya tak sampai lima menit.  "Ini mobil kedua buatan anak SMK di Kabupaten Malang. Saya sangat bangga," komentar Rendra mengenai mobil itu. Pada 2009, SMKN 1 Singosari juga menciptakan mobil Digdaya dan kini disusul oleh SMK Mutu (Muhammadiyah 7). Kegiatan launching itu diikuti oleh ratusan siswa SMK itu. Bupati usai mencoba mobil itu menyatakan karena mobilnya masih mobil riset/prototipe, perlu banyak penyempurnaan. "Kalau dari sisi kenyamanan dengan melihat interiornya, pas nyoba tadi ya kurang. Tapi kalau dikembangkan lagi kan masih bisa," katanya. Bertenaga matahari, mobil itu juga masih bisa dipicu hingga mencapai 70 km per jam.

Pola Hidup Sehat Melawan Penyakit Degeratif

Gambar
Dr Sophiati Sucahyani dari Dinkes Provinsi Jawa Timur MALANG-Penyakit tidak menular yang sedang diperangi saat ini adalah penyakit degeratif. Penyakit ini timbul akibat gaya hidup tidak sehat karena sering mengonsumsi junk food dan makanan cepat saji. "Sehingga timbul penyakit hipertensi, stroke, gagal ginjal, jantung, diabetes dan tumor," jelas dr Sophiati Sucahyani, Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Jawa Timur, Kamis (1/11/2012). Ia menjelaskan, berdasarkan hasil riset kesehatan daerah (riskesda) 2007, penyakit degenaratif itu yang banyak menyerang warga Kabupaten Malang. "Dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, angkanya penyakit degeratif di Kabupaten Malang tinggi bahkan melebihi angka rata-rata Jawa Timur," ujar wanita berjilbab ini ketika bertemu di Pemkab Malang. Menurutnya, survei riskesda dilakukan setiap lima tahun sekali. "Tahun ini ada lagi survei riskesda. Saya khawatir angkanya

Adat Petek'an, Wujud Kontrol Sosial Desa Mengetahui Kehamilan Warga Di Luar Nikah

Gambar
Saya  saat di Desa Ngadas beberapa waktu lalu Ternyata menarik sekali mengikuti cerita adat desa. Saya kembali mendapat cerita soal adat Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang beberapa hari lalu. Secara tidak sengaja, saya bertemu orang-orang penting di desa itu dan mendapatkan cerita ini. Desa tertinggi di Kabupaten Malang ini kaya akan kegiatan adat desa. Salah satu adat yang masih dipertahankan sejak 1957 adalah adat petek'an. Ini sebagai bentuk kegiatan kontrol sosial ke warga oleh desa. Terutama bagi warga yang belum memiliki pasangan, terutama yang masuk kategori usia subur. Sehingga hal ini berlaku bagi wanita lajang atau janda. kegiatan petek'an tiap tiga bulan sekali, "Kami jadi bisa mengetahui siapa warga yang hamil di luar nikah," jelas Kartono, Kades Ngadas, Selasa (30/10/2012). Petek dalam Bahasa Jawa berarti pijat atau palasi (melakukan perabaan di perut). Tim petek'an adalah dua dukun bayi yaitu Bu Baiti (48) dan B