Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Berada di Muara Ungapan.. Indahnya...

Gambar
Sore di Muara Ungapan, di Kec Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Perjalanan ke Pantai Watuleter di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ternyata bisa dinikmati dari sisi lain, yaitu lewat sungai. Selanjutnya sampai ke muara Ungapan. Setelah berjalan beberapa lama, sampailah  ke lokasi pantai itu. Ini ada beberapa foto yang bisa saya share di sana. Pemandangannya bagus karena dengan latar belakang karang di Pantai Watuleter. Senja perlahan turun....., Rabu sore (16/10/2013). Saya sendiri tidak menyangka dilewatkan disini. Waktu diberitahu akan lewat sungai, rasanya gimana gitu. Maka ketika sampai di muara ini, rombongan di perahu saya tutun. Ada pemandu yang membantu memilihkan jalan. "Tanahnya keras kok," kata pemandu. Saya khawatir 'nyemplung' kok, ha..ha. Akhirnya saya memilih jalan agak minggir. Dengan memakai sepatu dan kaos kaki, ternyata lebih aman dan nyaman dibanding memakai sepatu sandal. Saat menulis ini, sensasi rasanya masih

Pesona Pantai Watuleter di Kabupaten Malang

Gambar
Satu sisi Pantai Watuleter di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Penyu sisik betina dari Pantai Clungup dilepas lagi c Bersama teman-teman di Pantai Watuleter Saya bersama teman-teman jurnalis mengunjungi Pantai Watuleter, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang untuk pelepasan tukik, Yang memberi informasi adalah Pak Enggar, warga setempat, Saya sendiri belum pernah kesana. Akhirnya, bersama teman-teman lainnya, yaitu jurnalis TV berangkat kesana. padahal acaranya sore hari. Nggak ada persiapan khusus kesana. Makanya pakai baju biasa. Di rumah pak Enggar, kita istirahat sebentar. Kita disuguhi makan siang oleh Pak Enggar di rumahnya. Sambil menunggu ke lokasi, saya masih sempat kirim berita lewat BB. Untung sinyal kuat Telkomsel ada di sana. Setelah itu baru memulai perjalanan ke pantai itu. Saya kebetulan bareng dengan penyuluh naik mobil. Begitu juga teman-teman naik pikap milik pak Enggar bersama kotak-kotak plastik tukik. Saya lihat, tema

Supadi, Peduli Sampah Mulai Tingkat RT Hingga Dilirik Timor Leste

Gambar
Tumpukan sampah di TPST Mulyoagung Dau di Zona I yang belum dipilah Sosok dibalik keberhasilan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang adalah F Supadi. Pria kelahiran Sleman, Jogjakarta pada 26 Februari 1965 ini menggeluti masalah sampah bertahun-tahun lamanya. Tepatnya sejak 1983. "Di tingkat RT saja selama 25 tahun," ujarnya kepada Surya Online pekan ini.  Namun sebagai pengelola TPST sekitar 2,5 tahun terakhir. Hebatnya, TPST ini sering dikunjungi para tamu dari berbagai daerah yang ingin berguru masalah pengelolaan sampah. Hingga minggu lalu, sudah ada 313 kota/kabupaten yang mengunjungi TPST itu. Sebab di TPST ini, semua yang berasal dari sampah bisa menghasilkan uang kembali. Kini, negara Timor Leste juga menginginkan ia untuk membantu pengelolaan sampah di sana. Tapi masih belum dijawabnya tawaran itu. Sehari-harinya, Supadi adalah staf di Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang. Awal adan

Ngebet Selamatkan Penyu Kabupaten Malang

Gambar
Enggar dengan penangkaran  tukik hijau di rumahnya Sebelum ke Pantai Sendangbiru beberapa waktu lalu, saya sempat mampir ke rumah Pak Enggar. Nama lengkapnya Sumenggaring Budi Laksono. Saya bersama teman-teman langsung diajak masuk ke rumahnya, tepatnya di dapur.  Di sana sudah ada tumpukan kotak-kotak plastik berisi tukik atau anak penyu. Lucu-lucu meski tidak ada gerakan dari mereka. Berangkat dari keprihatinannya terhadap penyu, membuat Enggar merintis penangkaran tukik penyu di rumahnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.  Tukik hijau Penangkaran pribadi di rumahnya cukup memanfaatkan ruang yang ada di rumanhnya. Tukik-tukik penyu hijau itu diletakkan di wadah plastik dan diberi air asin yang diambil dari laut. Kotak-kotak itu ada yang diletakkan di dapurnya dan di lantai dua rumahnya.  Uang yang dikeluarkan juga sudah tak terhitung dari kantongnya. Keprihatinan Enggar adalah adanya penjualan telur penyu yang dihargai Rp 1000 per butir

Kuliner Galau, Ada Mie Galau... Wow...

Gambar
Kota Malang memang punya beragam kuliner. Tapi yang paling populer adalah bakso atau mie. Selain mie ayam, jika masih ada waktu usai bekerja, saya sama teman sekantor saya suka ke mie galau, ha..ha. Gak tahu kenapa disebut itu. Lokasinya di Jalan Selorejo Kota Malang. Bisanya kami kesana ya malam hari setelah pulang kerja. Masih untung jika kesana warungnya masih buka. Kadang beberapa kali ke sana sudah tutup, he,.he. Oh ya, di makanan ini juga ada level pedasnya. Kadang-kadang saya berani yang pedas. Kadang milih yang aman saja, pakai level nol. Yang membangkitkan selera saya adalah warna mienya. Ada pink, purple. Menarik, kan? Terus rasanya enak banget.....(sylvianita widyawati)

Incip-Incip Bakso Ikan Nila di Wajak

Gambar
Pentol baksp dari bahan ikan nila   Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kecamatan ini memiliki sejumlah potensi, termsuk budi daya ikan. Di desa yang saya kunjungi ini, kebetulan banyak ikan nila. Oleh santri pondoknya, ikan nila dibuat bakso. Daging ikan nila diambil sebagai bahan utamanya. Sedang tulang-tulangnya bisa dibuat kalsu. Rasanya tak kalah sip dengan bakso daging yang biasa. Apalagi jika dinikati saat kuahnya panas. Maknyus rasanya. Tapi pembuatannya memang masih tergantung order. (sylvianita widyawati)

Foto-Foto Pantai Wonogoro Lagi........

Gambar
Sisi lain Pantai Wonogoro.... Ini ada beberapa foto mengenai Pantai Wonogoro, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Saya share ya......Ada yang sendirian, ada yang sama teman-teman. Di pantai ini, infonya mengandung potensi pasir besi. Di beberapa titik di pantai selatan juga ada potensi ini. Bahkan perizinannya sudah dikeluarkan. Sebenarnya sayang. Kalau saya pribadi, senang masih ada pantai alami seperti ini. Karena di Malang raya, pantai-pantai itu ada di Kabupaten Malang. Kondisinya rata-rata masih alami.  Panta-pantai yang lokasinya nun jauh disana, rata-rata belum ada pengelolannya. Tapi semuanya berada di lahan milik Perhutani. Yuk...berfoto dulu menikmati deburan ombak Pantai Wonogoro Saya pernah sekali main di Pantai Kondang Iwak di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Widuh...jauh banget. Ini awalnya juga agak nyasar-nyasar. Waktu itu kepingin tahu kondisi JLS. Saat itu mungkin 2011 atau 2012 gitu. Jalannya masih kayak hutan. Terus tanya-tanya warga. Mereka menjel

Bermain Sebentar di Pantai Wonogoro Kabupaten Malang

Gambar
Akhirnya sampai juga saya ke Pantai Wonogoro. Lokasinya di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Lumayan jauh juga dari Kota Malang. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam mungkin. Beberapa waktu lalu saya kesana bersama teman-teman jurnalis. Sebenarnya dalam rangka liputan. Waktu itu ada demo yang mengatasnamakan warga ke usaha penambangan pasir besi yang ada di pantai itu. Untuk menuju pantai ini, lebih gampang lewat Kecamatan Bantur. Jika lurus akan ke Pantai Balekambang. Di persimpangan jalan, jika belok kiri, maka ada jalan JLS (jalan lintas selatan) yang masih makadam. Jika punya banyak waktu, selain ke Wonogoro, arah jalan ini juga ada Pantai Ngantep. Tapi saat itu, saya dkk tidak sempat mampir ke sana. Pantai Wonogoro di Kabupaten Malang Sebab perlu waktu lagi untuk ke sana. Sementara waktu kita juga terbatas. Apalagi ke lokasi itu juga bukan untuk berlibur. Tapi masih dalam konteks kerja sekalian jalan-jalan. Setelah melewati jalan makadam, kita m

Petik Laut di Pantai Sendangbiru

Gambar
Pantai Sendangbiru di Kabupaten Malang Sudah beberapa kali saya ke Pantai Sendangbiru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,Kabupaten Malang. Terakhir ke sana pada 27 September 2013 lalu. Saat itu ada kegiatan petik laut yang diadakan nelayan sana. Ini seperti kegiatan rasa syukur para nelayan atas hasil yang melimpah dari laut. Kegiatannya semarak. Seminggu sebelum hari H, sudah ada beberapa kegiatan. Tapi saya dan teman-teman baru datang pada hari H-nya. Saya berangkat bersama teman-teman dari Kota Malang mengendari motor. Berangkat sekitar pukul 09.00 WIB dari kantor. Perjalanan nyantai saja karena acara baru pukul 13.00 WIB. Selain ke Sendangbiru, saya juga mampir ke Desa Sitiarjo dulu untuk bertemu Pak Enggar. Dia membuat konservasi pribadi untuk mengembangkan tukik penyu. Asyik juga mendengarkan kisah penjual ikan ini. Setelah selesai semua, baru meluncur ke Pantai Sendangbiru. Selama perjalanan, bertemu dengan banyak warga yang mengarah ke pantai itu. Merek