Bermain Sebentar di Pantai Wonogoro Kabupaten Malang
Akhirnya sampai juga saya ke Pantai Wonogoro. Lokasinya di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Lumayan jauh juga dari Kota Malang. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam mungkin. Beberapa waktu lalu saya kesana bersama teman-teman jurnalis.
Sebenarnya dalam rangka liputan. Waktu itu ada demo yang mengatasnamakan warga ke usaha penambangan pasir besi yang ada di pantai itu. Untuk menuju pantai ini, lebih gampang lewat Kecamatan Bantur. Jika lurus akan ke Pantai Balekambang.
Di persimpangan jalan, jika belok kiri, maka ada jalan JLS (jalan lintas selatan) yang masih makadam. Jika punya banyak waktu, selain ke Wonogoro, arah jalan ini juga ada Pantai Ngantep. Tapi saat itu, saya dkk tidak sempat mampir ke sana.
Sebab perlu waktu lagi untuk ke sana. Sementara waktu kita juga terbatas. Apalagi ke lokasi itu juga bukan untuk berlibur.
Tapi masih dalam konteks kerja sekalian jalan-jalan. Setelah melewati jalan makadam, kita melewati jembatan dan ada jalan lagi.
Untuk ke Wonogoro, belok kanan. Jika ke Ngantep, belok kiri. Jalannya juga belum bagus-bagus amat.
Tapi termasuk lumayan karena cukup lebar dan bisa dilewati kendaraan roda dua.
Oh ya, jalan menuju Pantai Wonogoro sudah ada kegiatan usaha. Informasinya usaha udang. Saya malah tertarik mengamati kabel=kabel listrik yang tidak rapi karena hanya ditopang bambu. Setelah itu, sampaikan ke Pantai Wonogoro. Pasirnya gabungan antara hitam dan putih. Bersama teman-teman langsung melihat-lihat pantai itu. Saya melihat ada orang berusaha mencari ikan.
Ombak di Pantai Wonogoro sangat besar, khas pantai selatan, Kalau hanya menikmati saja, apalagi ramai-ramai, saya suka melihat pantainya.
Saya sempat duduk-duduk di kayu sambil melihat pantai. Eh, sambil makan nasi kotak juga. Itu sebenarnya jatah polisi yang menjaga demo di lokasi itu.
Karena ada sisa empat kotak, beberapa teman menikmati nasi kotak itu bersama sambil menikmati deru ombak pantai.
Pendemo sendiri saat itu belum datang. Polisi sudah sejak pagi berjaga di lokasi. Saat sampai di rumah, saya jadi ingat kegiatan saya saat di kantor. Di dekat meja kerja saya, ada peta wilayah Kabupaten Malang. Saya suka sekali membayangkan jalan-jalan yang pernah saya lewati di wilayah itu.
Ke Pantai Wonogoro termasuk yang pernah saya angankan. Ternyata bisa ke sana pada September 2013 lalu, Makanya, saya surprise juga akhirnya bisa sampai ke pantai ini. Pulang dari pantai ini, sempat mampir ke warung di perlintasan jalan. Ngeteh dulu ama makan mie goreng instan. Sampai rumah, rasanya pegal semua. Ini terasa sampai beberapa hari, ha..ha. (sylvianita widyawati)
Sebenarnya dalam rangka liputan. Waktu itu ada demo yang mengatasnamakan warga ke usaha penambangan pasir besi yang ada di pantai itu. Untuk menuju pantai ini, lebih gampang lewat Kecamatan Bantur. Jika lurus akan ke Pantai Balekambang.
Di persimpangan jalan, jika belok kiri, maka ada jalan JLS (jalan lintas selatan) yang masih makadam. Jika punya banyak waktu, selain ke Wonogoro, arah jalan ini juga ada Pantai Ngantep. Tapi saat itu, saya dkk tidak sempat mampir ke sana.
Pantai Wonogoro di Kabupaten Malang |
Tapi masih dalam konteks kerja sekalian jalan-jalan. Setelah melewati jalan makadam, kita melewati jembatan dan ada jalan lagi.
Untuk ke Wonogoro, belok kanan. Jika ke Ngantep, belok kiri. Jalannya juga belum bagus-bagus amat.
Tapi termasuk lumayan karena cukup lebar dan bisa dilewati kendaraan roda dua.
Oh ya, jalan menuju Pantai Wonogoro sudah ada kegiatan usaha. Informasinya usaha udang. Saya malah tertarik mengamati kabel=kabel listrik yang tidak rapi karena hanya ditopang bambu. Setelah itu, sampaikan ke Pantai Wonogoro. Pasirnya gabungan antara hitam dan putih. Bersama teman-teman langsung melihat-lihat pantai itu. Saya melihat ada orang berusaha mencari ikan.
Melewati jembatan JLS. Kondisi jalannya masih begini saat itu |
Ombak di Pantai Wonogoro sangat besar, khas pantai selatan, Kalau hanya menikmati saja, apalagi ramai-ramai, saya suka melihat pantainya.
Saya sempat duduk-duduk di kayu sambil melihat pantai. Eh, sambil makan nasi kotak juga. Itu sebenarnya jatah polisi yang menjaga demo di lokasi itu.
Karena ada sisa empat kotak, beberapa teman menikmati nasi kotak itu bersama sambil menikmati deru ombak pantai.
Pendemo sendiri saat itu belum datang. Polisi sudah sejak pagi berjaga di lokasi. Saat sampai di rumah, saya jadi ingat kegiatan saya saat di kantor. Di dekat meja kerja saya, ada peta wilayah Kabupaten Malang. Saya suka sekali membayangkan jalan-jalan yang pernah saya lewati di wilayah itu.
Ke Pantai Wonogoro termasuk yang pernah saya angankan. Ternyata bisa ke sana pada September 2013 lalu, Makanya, saya surprise juga akhirnya bisa sampai ke pantai ini. Pulang dari pantai ini, sempat mampir ke warung di perlintasan jalan. Ngeteh dulu ama makan mie goreng instan. Sampai rumah, rasanya pegal semua. Ini terasa sampai beberapa hari, ha..ha. (sylvianita widyawati)
Komentar
Posting Komentar