Ke Makam Troloyo Mojokerto

Papan informasi mengenai makam Troloyo
Sabtu (11/2/2017) saya dan rombongam mengunjungi komplek makam Troloyo di Kabupaten Mojokerto. Ini merupakan tujuan pertama rombongan saya. Dari Kota Malang kira-kira perlu waktu dua jam.

Di dalam bus, kami mendapat penjelasan dari pembimbing rombongan mengenai makam itu. Karena sudah tertidur dalam perjalanan Malang-Mojokerto, saat sampai disana sudah lumayan melek.

Jadi, saya merasa menikmati perjalanan itu. Oh ya, sebelum sampai makam, saya melihat kolam besar. Namanya sumber sendang. Katanya dulu itu tempat mandinya orang istana Majapahit. Sekarang tentu tidak dimanfaatkan lagi. Saya lihat dari atas bus, luas sekali. Ada beberapa pemancing disana. Padahal informasinya tidak boleh untuk pemancingan. Konon disana banyak piring dari bahan perak yang dibuang di kolam itu.

Tak lama kemudian, kami sampai di Troloyo. Bus parkir sekitar 400 meter dari makam. Di parkiran, banyak pengojek menyambut wisatawan. Tarifnya Rp 3000. Satu motor bisa untuk dua penumpang. Karena baru tahu tempatnya, saya memutuskan berjalan kaki. Memang tarif ojeknya murah. Tapi dengan berjalan kaki, saya bisa menikmati suasana. Di sepanjang jalan banyak penjual oleh-oleh. Setelah berjalan kurang dari 10 menit, saya dkk sampai.

Jasa ojek di parkiran bus menuju makam cukup banyak
Di Troloyo banyak makam. Tidak semua kami masuki. Dari hal ini, saya akhirnya memutuskan tidak memakai sepatu. Ternyata cukup ribet. Oh ya, karena jumlah pengunjung makam banyak, sebaiknya bawa tas kresek untuk tempat sandal atau sepatu.

Setelah selisai,kami kembali ke bus. Saya masukkan sepatu di tas kresek dan memutuskan memakai sendal jepit. Ini lebih nyaman. Kalau mau sholat juga gak repot. Cuaca Mojokerto mendund dan dilanjutkan hujan.

Hmmm..jadi mengantuk berat. Walhasil, perjalanan ke Mojokerto- Surabaya saya memutuskan tidur saja. Sebab perjalanan akan menguras energi saat masuk Madura. Banyak tempat yang akan kita kunjungi. Sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Meraup Untung Dari Si Mini