Tidur di Masjid Jamik Sumenep

Tampak depan Masjid Jamik Sumenep
Saya baru pertama kali ini mengunjungi masjid Jamik Kabupaten Sumenep, Sabtu malam (11/2/2017). Awalnya saya berencana menginap di hotel. Namun karena melihat skedulnya padat, saya pasrah saja dengan jadwal rombongan. Kami sampai pukul 23.30 WIB. 

Di masjid sebenarnya ada tempat untuk menginap. Namun sedang penuh dengan rombongan lain. Jadi kami menginap di tempat sholat wanita. Menginap di masjid, ya baru ini. Awalnya gimana gitu.

Saya hanya khawatir tidak bisa mandi karena saya tidak tahan dingin. Namun melihat kamar mandinya bersih karena habis renovasi,saya jadi lupa diri. Saya cepat-cepat mandi biar segar. Begitu juga dengan Rahma, anak bungsu saya. Setelah itu, saya sholat dan ingin tidur. Apa daya, perut lapar. Saya dll pergi ke depan masjid. Gerimis mulai turun. Kami hanya makan bakso dan minum air teh hangat. Setelah itu kembali ke masjid. Saat itu sudah dini hari, Minggu (12/2/2017). Lelah sekali..
Menu sarapan pagi di depan Masjid Jamik Sumenep

Jam 03.30 WIB, masjid sudah mulai ramai. Rasanya masih mengantuk. Namun kami tidak mungkin tidur. Saya kemudian membenahi tempat tidur dan ke kamar mandi untuk antre. Setelah itu sholat subuh dan mencari camilan di depan masjid. Ternyata banyak penjual.

Saya beli beberapa kue kecil termasuk getas. Enak banget. Beda dengan yang di Malang. Saya juga beli sarapan dan makan di Taman Adipura. Cuek aja ah..tidak ada yang kenal saya di Sumenep. Jam 06.00 WIB, kami meninggalkan masjid menuju Asta Tinggi. Sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini