Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Puluhan Anak Terserang Cacar Air

Gambar
Anak-anak yang terserang cacar air di Ds Gondanglegi Kulon Anak-anak di Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang banyak yang terserang penyakit cacar air. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir bergantian mengenai anak-anak di dusun itu yang berada di RT 39-42/RW 4. M Yasin (11), warga RT 42 mengaku baru lima hari kena cacar air. Tapi ia nampak masih bermain bersama teman-temannya di halaman rumah tetangganya. ”Belum pernah ke dokter. Nanti sembuh sendiri,” jawab Yasin ketika ditanya apakah ia sudah pernah ke dokter/puskesmas untuk mengobati cacar airnya, Selasa (29/11). Katanya, cacar air menyerang di bagian perutnya dan kemudian menyebar di bagian tubuhnya yang lain. Bahkan di sejumlah bagian tubuhnya masih tampak bentol-bentol berupa cairan yang masih belum kering. Diperkirakan di RT 42 saja sudah menyerang ke 12 anak.   Sedang Muslihah, ibu dari si kembar Achmad Rizal dan Achmad Rizul (7,5) sudah terserang cacar air sejak pekan lalu. ”

Tiga Kecamatan Dapat Bendera Hitam

Gambar
Bupati Malang serahkan bendera hitam Tiga kecamatan yang akumulasi nilainya rendah dalam lomba panji-panji pembangunan yang selenggarakan menyambut HUT Kabupaten Malang ke 1.251 mendapat bendera hitam dari Bupati Malang, Rendra Kresna, Selasa (29/11). Ada 10 kategori parameter penilaian ditambah satu kategori khusus bidang kepemimpinan. Bendera itu diserahkan kepada Suharno, Camat Wonosari, Sulkan Camat Jabung dan Plt Camat Kasembon, Indra Gunawan di sela upacara hari jadi Kabupaten Malang dan HUT Koorpri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. ”Tiga kecamatan itu belum berhasil dan belum mampu bersaing dengan kecamatan lain. Jadi saya beri waktu satu tahun untuk terus meningkatkan inovasinya,” kata Rendra Kresna, Bupati Malang usai acara. Sementara kecamatan lain juga diminta terus meningkatkan kreatifitasnya agar bisa mempertahankan prestasinya. Menurutnya, pemberian bendera hitam ini sudah seperti surat peringatan pertama. Jika tidak ada perbaikan berikutnya, maka ia juga bisa menga

Enggan Jual Beras Ke Bulog

Gambar
Sidak ke penggilingan padi di Kepanjen milik Haryono Haryono, pemilik PP (penggilingan padi) Bukit Emas Jaya yang berada di Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen masih enggan menjual berasnya ke Bulog karena harga di pasaran masih jauh lebih bagus. Di PP-nya ia masih memiliki 70 ton beras dan gabah sebanyak 250 ton. ”Harga beras saat ini sedang bagus meski fluktuatif. Naik turun harganya cepat sekali. Seminggu naik, seminggu kemudian turun. Beras sekarang jadi rebutan,” kata Haryono di gudangnya, Senin (28/11). Harga gabah kering panen mencapai Rp 4.300 per kg. Setelah menjadi beras bisa dijual Rp 7.700-Rp 7.800 per kg-nya saat dikirim ke toko. Toko mungkin menjualnya mulai Rp 8.000 per kg. Sementara untuk beras kelas medium di tempatnya mencapai Rp 7.400 per kg. Katanya, ia juga sering memasok beras ke Bulog. Terakhir ia lakukan pada Juni 2011 lalu saat HPP (harga pokok pemerintah) di Bulog masih mencapai Rp 5.060 per kg. Ia hanya mendapat selisih harga/untung Rp 20-Rp 30 per kg.

Wah...Sangkolo Senilai Rp 7 Juta Dibakar

Gambar
Ribuan warga membanjiri Desa/Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang untuk mengikuti kegiatan gebyar ritual suroan di kawasan Gunung Kawi, Minggu (27/11). Acara yang dipusatkan di terminal umum setempat itu diikuti oleh 14 RW dan dilepas oleh Edy Hartono, staf ahli Bupati Malang. Tapi ada satu RW tidak ikut berlomba karena merupakan pemenang tahun lalu yang harus membuat sangkolo untuk dibakar di puncak acara. Sehingga warga RW 11 sebagai pemenang tahun lalu membuat sangkolo/raksasa besar. Sangkolo ini kami buat selama dua bulan. Paling sulit membuat anyaman untk membuat rangka tubuhnya,” terang Muji Rukun Santoso, Ketua RT 5,RW III. Inilah sangkolo Rp 7 juta itu Dua sangkolo ukuran besar dan kecil dibuat dengan anggaran Rp 7 juta dari hasil urunan warga.  Sangkolo dibuat dari bahan bambu, kayu, busa dll diusung oleh para pemuda. Sangkolo inilah penarik minat ribuan warga ini.  Apalagi ekspresi wajah sangkolo relatif bagus. Sebelum diarak, warga yang datang ke acara itu

Sejarah Kabupaten Malang (1)

Hari ini, Senin, 28 Novemver 2011, Kabupaten Malang merayakan hari ulang tahunnya yang ke 1.257. Tidak ada salahnya belajar mengenal sejarah Kabupaten Malang yang saya sarikan dari berbagai sumber Inilah para  Bupati Malang sejak terbentuknya Kabupaten Malang hingga sekarang. A. Bupati Malang Pada Masa Kolonial Belanda : 1. R Tumenggung Notodiningrat I (1819-November 1839) 2. R Notodiningrat ke II (12 November 1839-31 Juli 1884) 3. R Notoningrat ke III (31 Juli 1884-24 November 1894) 4. R Ario Adipati Suryo Adiningrat I (Raden Sjarif) pada (24 November 1894-23 Agustus 1934) B. Bupati Malang Pada Masa Penjajahan 5. Raden Ario Adipati Sam (9 November 1934-31 Juli 1945) C.Bupati Malang Pada Masa Pemerintahan RI :

Lagi, Lelang LPSE Disoal

Kesulitan mengakses situs lelang proyek di LPSE Kabupaten Malang (Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik) dikeluhkan rekanan yang ingin terlibat proyek yang diumumkan, khususnya DAK (Dana Alokas Khusus) pendidikan 2010 dan 2011. Karena tak puas akan hal itu, mereka mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang di Kepanjen sebagai satker yang mengadakan lelang, Senin (21/11).   Salah satu rekanan yang tidak mau disebut namanya, meski rekanan sudah mendaftar namun susah mengakses situs itu. Sehingga mereka beranggapan ada ’permainan’ dibalik proses lelang DAK yang diumumkan secara terbuka di dunia maya itu.   Tapi hal itu ditampik oleh Henry Tanjung, Kabag PDE Setda Kabupaten Malang. ”Tidak ada permainan atau main mata,” kata Henry Tanjung, Senin (21/11) dikonfirmasi terpisah. Katanya, proses lelang lelang DAK pendidikan yang nilainya lebih dari Rp 120 miliar ( DAK 2010 dan 2011) sangat banyak peminatnya dan telah dilaksanakan secara bertahap. ”Satu paket lelang saja, pesertanya b

Tunggu Bebas, Baru Mau Terima SK Pemberhentian

Terbukti bersalah dan telah mendapat keputusan hukum tetap atas kasus penipuan yang membelitnya dari PN Kepanjen pada 19 Oktober lalu, Mudjito Mulyadi, mantan Kades Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Selasa (15/11) resmi mendapat SK pemberhentian dari Bupati Malang. ”SK-nya telah saya serahkan ke camat,” jelas Bambang Istiawan, Kabag Tata Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Malang. SK itu bernomor 180/694/KEP/421.013/2011. Ditambahkan Mumuk Hadi Martono, Camat Sumberpucung, SK rencananya diserahkan ke Mudjito di LP Lowokwaru, Kota Malang. Tapi ketika dirinya hendak menyerahkan SK itu, Mudjito menolak menerimanya di LP Lowokwaru. ”Ia mau menerima SK itu setelah dibebaskan pada 21 November nanti. Karena itu yang bersangkutan akan saya undang ke kantor kecamatan pada 22 November nanti untuk menyerahkan SK pemberhentiannya,” ujar Mumuk dikonfirmasi terpisah. Ia mengunjungi Mudjito di LP Lowokwaru pada Senin pukul 14.00-15 WIB ditemani petugas lapas dan lima kepala

2014, Tuntaskan JLS Pacitan-Kabupaten Malang

Percepatan jalan lintas selatan (JLS) terus diupayakan sesuai dengan harapan Gubernur Jawa Timur meski dengan anggaran yang relatif terbatas. Caranya dengan memilih prioritas dengan tiga indikator yaitu prioritas wilayah yang digarap, kesiapan lahan oleh daerah serta fungsional. ”Jangan sampai ketika jalan itu dibangun tapi ternyata tidak bisa menggerakkan ekonomi warga sekitarnya,” kata Suwartono, Kasubid Prasarana Perhubungan Bappeprov Jatim disela kegiatan raker percepatan JLS di Hotel Griyadi Montana, Kamis (24/11). Raker diikuti oleh kabupaten yang dilintasi oleh JLS yaitu Kabupaten Blitar, Pacitan, Trenggalek,   Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Lumajang dan Banyuwangi. Dari kesiapan yang ada, hingga 2014, JLS akan memprioritaskan penuntasan Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Malang. Panjang jalan itu sekitar 300 Km dari total panjang JLS yang mencapai 618 Km mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan. Terpisah, Untung Hidayat, kuasa pengguna anggaran menyatakan dari APBD Provinsi

RSUD Lawang Digerojok Rp 20 M

Kabupaten Malang akhirnya memiliki dua RSUD dengan diresmikannya RSUD Lawang pada Selasa (22/11) oleh Rendra Kresna, Bupati Malang.   Sebelumnya sudah berdiri RSUD Kanjuruhan di Kepanjen. Sebelumnya, RSUD tipe D ini adalah berstatus puskesmas. Tak hanya untuk warga sekitar Malang utara yang bisa dijaring oleh RSUD Lawang, tapi juga dari wilayah Kabupaten Malang. ”Selama ini, jalur Purwosari-Purwodadi, Kabupaten Malang rawan kecelakaan selalu dirujuk di RSSA Kota Malang,” kata Rendra Kresna. Tapi dengan kondisi padatnya lalu lintang mulai Lawang-Malang, tak jarang kondisi korban kecelakaan malah melayang. Sebab meski sudah dibawa dalam ambulans, namun mobil seperti itu juga sudah susah menembus kepadatan lalu lintas. ”Ya, setidaknya di RSUD Lawang bisa mendapat pertolongan pertama meski setelah itu tetap dirujukkan ke RSSA Malang,” urainya. Karena memiliki harapan tinggi terhadap keberadaan RSUD Lawang ini, Pemkab Malang berkomitmen untuk menggelontor anggaran Rp 20 miliar untuk dial

Sumber Pitu Aliri 40.000 Pelanggan PDAM Kota Malang

Gambar
Saya di Sumber Pitu Setelah sempat molor, Bupati Malang Rendra Kresna menandatangi kerjasama (MoU) pemanfaatan air di Sumber Pitu Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, Senin, (14/11) dengan Pemkot Malang.  Meski ditandatangani bupati, kerja sama ini bersifat bisnis antar PDAM. Dikatakan Rendra, selama ini air di Sumber Pitu hanya dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. Padahal, potensi pemanfaatannya sangat besar.  Debet air di Sumber Pitu sebesar 1.600 liter per detik. PDAM Kota Malang akan memanfaatkan air di Sumber Pitu sebanyak 400 liter per detik untuk 40.000 sambungan rumah (SR). Sementara Kabupaten Malang, akan memanfaatkan air di sumber tersebut  sebanyak 100 liter per detik untuk 10.000 sambungan rumah.  Untuk sambungan rumah bagi pelanggan Kabupaten Malang, nantinya dari Sumber Pitu diarahkan untuk warga Kecamatan Tumpang dan Pakis. Terkait detil perjanjian kerja sama tersebut, terang Rendra, akan dibahas pihak PDAM Kota Malang dan PDAM Kabupate

Bersepeda Cari Dana Stoke

Gambar
Bersepeda Ke Ausie Cari Dana Bagi Penderita Stroke Pujo dengan sepeda angin yang dibawanya ke Australia   Jumat, 18 November 2011 | 22:32 WIB Dibaca: 5,652 MALANG I SURYA Online - Pernah menderita stroke beberapa tahun dan nyaris tidak bisa berbuat apa-apa, membuat Teguh Pujo Budi Santoso, kelahiran Jember, 17 September 1964 itu bernazar untuk keliling dunia. Setelah menyelesaikan keliling Indonesia, ke negara-negara Asean, mantan sopir taksi di Kota Malang ini merencanakan berangkat keliling Australia, Kamis (17/1/2011) dengan sepeda anginnya. Kali ini tujuannya untuk mencari dana abadi peduli stroke, terutama diperuntukkan bagi orang yang tidak punya. “Saya pernah kena stroke sehingga saya ingin membantu. Saya sendiri mulai melakukan kegiatan bersepeda  sejak 2006,” ujar Teguh, sarjana teknik industri ini alumnus ITN Malang ini. 5,5 tahun berkeliling di sejumlah negara ASEAN, setelah pulang menemui keluarganya di Jember, Teguh mengayuh lagi sepeda an

Hibah Perbaikan Rumah Rp 3,6 M

Kementrian Perumahan Rakyat melalui APBN-P memberikan dana hibah ke Kabupaten Malang senilai Rp 3,6 miliar lewat Kantor Perumahan Kabupaten Malang yang dipergunakan untuk perbaikan rumah warga di empat desa di empat kecamatan. “Anggarannya sudah siap. Setiap desa mendapat Rp 900 juta,” jelas Wahyu Hidayat, Kepala Kantor Perumahan Kabupaten Malang, Minggu (6/11).   Rinciannya sebanyak Rp 500 juta untuk perbaikan 100 unit rumah dan sisanya Rp 400 juta untuk perbaikan sarana prasarana umum. Empat desa itu yang disasar yaitu Desa Duwet, Kecamatan Tumpang serta Desa/Kecamatan Tumpang. Selain itu juga Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang dan Desa Randugading. Kecamatan Tajinan. Sehingga per rumah nantinya mendapat anggaran Rp 5 juta. Dengan anggaran Rp 500 juta per desa, maka ada 100 rumah yang mendapat kesempatan untuk memperbaiki kondisi rumahnya. Menurut mantan Camat Tajinan ini, jika dulu bantuan dari Kementrian Perumahan Rakyat dilakukan dengan sistem bergulir, maka dana pada tahun in

Listrik Byar Pet Sehari Tiga Kali

Warga Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mengeluhkan bahwa listrik di daerah itu sering mati. Dalam kurun waktu enam hari terakhir, listrik mati sebanyak tiga kali sehari. ”Ini sudah kami rasakan sejak enam hari yang lalu. Saya pikir hanya perbaikan listrik sementara yang perlu waktu satu dua hari. Ternyata sampai enam hari,” jelas Ny Suryani, warga Desa Ringin Sari RT 12/RW 2, Kecamatan Sumbermanjing Wetan kepada Surya , Rabu (2/11). Ketika dihubungi, ia mengaku listrik rumahnya baru saja padam. Pada sore hari, pemadaman listrik terjadi menjelang magrib. Tapi biasanya kemudian hidup lagi sekitar pukul 20.30 WIB. Namun menjelang subuh, yaitu pukul 03.00-04.30 WIB, listrik mati lagi. Pada siang hari, kadang-kadang juga mati lagi. ”Makanya, kalau subuh kadang tidak dengar adzan dari masjid karena lampu mati,” kisahnya. Menurutnya, sebenarnya paling berat adalah malam hari karena anak-anak sekolah juga perlu penerangan untuk kegiatan belajar. ”Kalau begini terus, kita yang

Malang Selatan Tetap Dipasok Air Bersih

Meski sudah turun hujan, namun pasokan air bersih untuk kawasan Malang selatan tetap dilakukan. Hal itu dikarenakan hujan yang turun masih belum meresap ke tanah sehingga memberi pengaruh pada mata air. ”Kami tidak hanya melibatkan PDAM, tapi juga PMI untuk mengirim air,” jelas Hafi Lutfi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Rabu (2/11). PMI memliki satu tangki air dan tandon air besar yang bisa dimobilisasi dengan dibawa ke truk. Sementara Sulasmani, Direktur Teknik PDAM Kabupaten Malang menambahkan, pengiriman air bersih ke desa-desa yang kekurangan air sebagai dampak musim kemarau tetap dilakukan meski tidak ada laporan dari camat. ”Hari ini, tangki air membawa ke Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Pagak,’ ungkapnya. Setiap hari, satu desa dikirimi air sebanyak dua rit. Menurutnya, jika sehari tidak dikirimi, maka keesokan harinya dibawakan dobel sehingga ada empat rit. Hingga sebulan pengiriman air bersih, katanya setidaknya sudah mengh

Lokal Kelas Rusak, Mengungsi Ke Aula

Gambar
Lokal kelas yang rusak di SDN Kendalpayak, Pakisaji  Dari 12 lokal kelas di SDN Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, sebanyak tiga lokal kelas mengalami kerusakan. Dua lokal bisa dibilang kategori rusak berat karena atapnya sudah ada yang bolong. Kondisi itu mempengaruhi kondisi di bagian dalam ruang kelas. Tiga lokal kelas itu dulunya adalah kelas milik SDN Kendalpayak III yang diperkirakan dibangun pada era SD Inpres. Sementara bangunan lokal kelas lainnya sudah bagus karena telah mendapat DAK pendidikan. SDN Kendalpayak merupakan SDN merger dari tiga SDN yaitu SDN Kendalpayak I, II dan III yang kini memiliki sekitar 450-an siswa. Ruang aula sekolah yang dijadikan kelas ”Untuk lokal kelas yang parah sudah tidak dipakai sejak 1,5 tahun lalu. Dulu dipakai untuk kelas IV B,” jelas Eni Sugiarti, guru kelas 5A, Selasa (1/11). Sementara untuk lokal kelas IV A baru tidak difungsikan dua bulan lalu. Tiga lokal kelas itu dalam satu los atap. Sementara satu lokal kelas 5B masih digunakan hin

Cari Investor Perbanyak Studi Kelayakan

Kantor Penanaman Modal (KPM) Kabupaten Malang berupaya akan membuat sejumlah studi kelayakan atas sumber daya alam yang ada agar diminati oleh calon investor. Hasilnya akan diwujudkan dalam bentuk audio visual agar lebih menarik minat calon investor. ”Banyak sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Malang. Sehingga ketika mereka yang sudah memiliki uang untuk berinvestasi, sudah mendapatkan informasi pada bidang yang mereka inginkan,” jelas Ch Fathoni, Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Malang di kantornya, Selasa (1/11). Potensi yang ingin di studi kelayakan seperti hasil pertambangan, seperti pasir besi. Begitu juga dengan bidang pariwisata, agrobisnis dll. Potensi pariwisata seperti Pantai Sendangbiru yang terkenal dengan hasil tunanya, dimana per hari bisa didapat 45 ton. Menurut Fathoni, jika sudah sudah ada studi kelayakan, maka didalamnya juga sudah tercantum mengenai perkiraan investasinya juga. Namun untuk rencana ini, baru dilakukan satu yang saat ini sudah pra studi

Contoh Rumah Murah Nasional Disiapkan di Kepanjen

Rumah murah nasional yang akan jadi percontohan pada 2012 disiapkan di depan Stadion Kanjuruhan Kepanjen sebanyak tiga unit. Tiga rumah contoh tipe 36/72 dijual dengan harga maksimal Rp 25 juta. Rumah dengan dua kamar tidur itu masih ada sisa halaman untuk pengembangannya. “Rumah contoh di tiap pulau di Indonesia diletakkan di satu daerah. Untuk wilayah Pulau Jawa-Bali ditempatkan di Kabupaten Malang, yaitu Kepanjen,” jelas Wahyu Hidayat, Kepala Perumahan Kabupaten Malang di kantornya, Selasa (1/11). Rencananya, pembangunan perdana rumah contoh akan dilakukan oleh Menteri Perumahan Rakyat yang baru, Djan Faridz pada pertengahan November ini. Rumah contoh itu diharapkan selesai pada pertengahan Desember itu terdiri atas tiga jenis konstruksi, yaitu terbuat dari konstruksi baja ringan, modifikasi material setempat dan rekalum yaitu gabungan antara kalsibot (fiber semen) dengan cor. “Yang jelas, rumah contoh nanti tidak ada yang menggunakan batako,” urainya. Menurut mantan Camat Tajin