Uklam-Uklam Surabaya Berbekal GoPay

Saya nggak menyangka bekal deposit di aplikasi gojek saya bermanfaat saat berlibur di Surabaya. Biasanya di Malang hanya saya pakai untuk naik motor atau go ride. Ketika tiga hari di Surabaya, saya merasa terbantukan dengan aplikasi online itu.

Pertama karena tarifnya terjangkau untuk mengantar kami bepergian. Kedua, saya juga bisa terus mengumpulkan poin. Akhirnya, kami memutuskan kemana-mana pakai go car. Sebenarnya saya tidak alergi angkutan umum seperti angkot. Namun kalau dipikir-pikir memang butuh dana besar. Sebab ada tujuan yang harus oper dua kali.

Tarif angkot di Surabaya per orang Rp 5000. Atau bisa naik angkot satu kali, namun untuk ke tempat tujuan masih disambung dengan jalan kaki. Akhirnya, kami berempat sepakat kemana-mana naik go car. Saat pesan go car, kami sudah dua kali mendapat taksi Blue Bird yang bermitra dengan aplikasi online itu.

Jadi, lumayan juga naik taksi murah. Yang terkesan, selama naik angkutan online, drivernya ramah. Seperti tadi pagi, Kamis (28/12/2017) saat dari penginapan ke Tugu Pahlawan. Driver tersebut menyarankan kunjungan ke tempat-tempat wisata lainnya.

"Kalau dari Tugu Pahlawan, sebaiknya me Museum House of Sampoerna, Bu. Sudah dekat dari sini. Atau jalan-jalan ke Kampung Lawas Maspati," ujar driver itu. Saat melintasi Jl Bubutan, saya melihat papan Kampung Maspati. Saya mengiyakan saran driver itu. Hasilnya, anak-anak minta ke Museum House of Sampoerna.

"Seberang museum itu ada kantor Telkom. Dulu Mbah (ibu saya) kerja di sana," tutur saya ke anak-anak ketika sampai di halaman House of Sampoerna. Dulu, di samping pabrik Sampoerna masih ada pasar tumpah atau pasar pinggir jalan. Pembelinya ya buruh Sampoerna dan pegawai Telkom.

Yang kelewat saya lihat adalah bekas kantor ayah saya di Jl Rajawali. Dulu adalah kantor Telegram. Saya tunjukkan juga bekas sekolah om mereka yaitu Takmiriyah dan SMA Hangtuah. Bekas penjara Kalisosok juga saya ceritakan saat menuju museum itu. Mengesankan sekali jalan-jalan hari ini. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini