Ribuan Umat Hindu Lakukan Melasti di Pantai Balekambang
MENJELANG datangnya Hari Raya Nyepi pada 5 Maret 2011 nanti, umat Hindu yang tak hanya datang dari Malang Raya, namun dari Blitar dan Tulungagung tumplek blek di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Selasa (2//3/2011). Mereka berdatangan sejak pagi memenuhi pantai yang mirip dengan Pantai Tanah Lot di Bali itu. “Kami saat ini melaksanakan Jalani Dipuja, menjalani penyucian di laut,” terang Dimas Sujono, humas panitia pelaksana acara itu secara terpisah.
Para umat Hindu membawa jolen untuk sesembahan. |
Terbanyak di Kabupaten Malang yaitu 25.000 orang, Kota Malang sebanyak 6.000 orang dan Kota Batu sebesar 3000 orang. Sebelum kegiatan ini, sehari sebelumnya diadakan pengambilan tirta anyar dari sumur windu yang ada di areal Pantai Balekambang.
Setelah itu, air dibawa ke Pura Zat Kayangan Jagat Amerta Jati oleh Singgih Pandita Janaya Nirmala untuk diprosesi dulu. Di Malang Raya ada sebanyak 55 pura. Tapi tahun ini termasuk paling banyak karena diikuti 31 pura. Tiap pura bersama para umatnya membawa jolen berupa hasil bumi seperti polo gumandel dan polo pendem sebagai ucapan terima kasih kepada Sang Hyang Widi. Sambil membawa jolen, umat Hindu mengelilingi Sanggah Surya sebanyak tiga kali. Pada H-1 Hari Raya Nyepi, diadakan kegiatan tawur kesanga berupa pembakaran ogoh-ogoh. Kemudian pada saat Nyepi, umat Hindu tidak melaksanakan empat hal yaitu amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelangunan.
Bersiap melakukan doa bersama |
“Omzet pedagang pasti juga naik karena banyaknya pengunjung yang datang,” jelas Suharlin ditemui di lokasi. Dijelaskannya, pada tahun ini bakal ada pengaspalan hotmix dari Pantai Sendangbiru ke Balekambang. “Sehingga tahun depan jika merayakan Melasti disini, kondisi jalannya sudah semakin baik,” tambahnya. sylvianita widyawati
Komentar
Posting Komentar