Kristik atau Kruissteek

Saya menyebutnya kristik atau kruissteek. Sejenis kerajinan sulam. Medianya berbahan plastik kotak-kotak. Sedang benangnya biasanya untuk merajut. Kalau dulu juga ada medianya dari bahan kain yang dijual di toko kain. Ceritanya, saya terinspirasi dengan kerajinan menyulam ini setelah anak saya, Sasa mendapat tugas membuat sulaman. Saya ke anak-anak kemudian menceritakan tentang kristik ini. Tapi mereka nggak ngeh.Jadi ini seperti ada gap generasi. Karena saya ingin banget menceritakan sulam kristik ini, saya pun berusaha mendapatkan bahannya. Kesempatan membelinya baru tadi sore.
Ini bahan kristik. Di toko sudah jarang ada karena sudah tak populer
Pulang liputan, meski gerimis saya nekad ke toko perlengkapan kerajinan di Jl Agus Salim Kota Malang.  Tokonya sudah lama ada. Saya masuk ke toko dan menanyakan mengenai bahan kristik itu.

" Tante apa masih menjual sih bahan kristik buat latihan? Soalnya itu kan kerajinan tangan lama banget," tanya saya ke pemiliknya. Saya menyatakan butuh itu buat latihan. "Kalau buat latihan beli yang satu set aja. Ukurannya kecil. Satu set Rp 10.000," jawabnya. 

Ini sebagian hasilnya. Pussy.....
Ia kemudian menyuruh pegawainya melayani saya. Ibu itu naik kursi agak tinggi. "Ini koleksi lama-lama Mbak," katanya sambil mengambil beberapa contoh set kristik. Menurut dia, pabrik pembuatnya sudah tidak ada lagi. Berarti ini kerajinan langka. Akhirnya saya memilih-milih. Modelnya lama banget. Tapi ada beberapa yang masih oke. 

Ternyata satu set kristik itu terdiri atas sejumlah benang warna warni, media menyulam dan gambar contoh. Selain itu juga ada jarum.  Lengkap. Sampai di rumah ibu, saya menceritakan mengenai pembelian itu. "Wah...kok masih ada ya?" Komentar ibu saya. Anak-anak akhirnya bisa saya tunjukkan kristik itu seperti apa. Saya juga mencontohkan cara membuatnya. Rahma dan Sasa juga berusaha mencoba. Namun mereka merasa kurang telaten. "Gak telaten," ujar Rahma. Saya mencoba membuat kucing sesuai gambar. 

Saya ceritakan ke anak-anak jika ibu saya dulu juga aktif membuat itu. Malah dijual terutama yang dari bahan kain. Misalkan jadi sarung bantal kursi dan taplak meja. "Embah emang bisa?" tanya Sasa ke saya. Iya bisa, jawab saya. "Pantes tadi kok bilang kalau menyulamnya berjarak dua kotak. Aku gak tahu artinya," tutur Sasa. Akhirnya saya mencoba membuat kristik lagi...sylvianita widyawati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini