Pemkab Ingin Beli IPO Bank Jatim Rp 27,5 M


Pemkab Malang kepincut dengan hasil besar dari IPO (Initial Public Offering)/penawaran saham perdana Bank Jatim yang rencananya akan dilakukan pada tahun depan. Untuk itu Pemkab Malang akan menginvestasikan modal sebesar Rp 27, 5 miliar pada 2012 yang sudah dialokasikan dalam APBD 2012 untuk membeli IPO itu.

Abdul Malik, Sekda Kabupaten Malang mengatakan, jika bisa menyetorkan anggaran pembelian IPO sampai April 2012 nanti, maka janji hasil yang diperoleh Pemkab Malang adalah sebanyak 100 persen dari nilai investasi yang ditanamkan.

”Jadi, jika membeli IPO Rp 27,5 miliar, maka dalam setahun, Pemkab Malang akan mendapat hasil 100 persen yaitu mendapat Rp 27,5 miliar. Itu khusus untuk pembelian IPO sampai April 2012. Tapi kalau setelah April 2012 ya tidak seperti itu,” kata Abdul Malik, Minggu (18/12).

Karena alasan hasilnya yang luar biasa itulah  maka Pemkab Malang mengalokasikan anggaran untuk pembelian IPO itu. Ditambahkan oleh Imam Syafii, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Malang, masalah penambahan penyertaan modal ke Bank Jatim itu akan dibahas dalam revisi perda pada program legislasi daerah (prolegda) pada 2012.

Menurutnya, penyertaan modal Pemkab Malang ke Bank Jatim beberapa tahun lalu sudah ada perdanya dulu yaitu No 15/2008. ”Sebab nantinya Rp 27,5 miliar itu akan menjadi investasi permanen ke Bank Jatim,” kata anggota dewan dari PKS ini terpisah. Informasinya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Jatim berencana melepas 25% sahamnya ke umum dengan cara menawarkan IPO pada tahun depan.

Targetnya adalah bisa memperoleh dana antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Saham 25 persen yang dilepas itu mayoritas dimiliki oleh Pemprov Jatim dan pemerintah daerah lainnya. IPO rencananya dipakai untuk ekspansi bisnis bank ini.

Ditambahkan oleh Bupati Malang, Rendra Kresna, rencananya, IPO Bank Jatim itu dilaksanakan pada tahun ini namun kemudian ditunda pada tahun depan. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kemudian menawarkan kepada pemerintah daerah untuk membeli IPO Bank Jatim.

”Kata Pak De Karwo daripada saham-saham perdana di Bank Jatim dibeli oleh investor luar, kan lebih baik dibeli sendiri oleh pemerintah daerah,” kata bupati. Akhirnya disiapkan anggaran itu. Menurut bupati, cara investasi itu sangat menggiurkan dan hasilnya jelas.  Ia membandingkan jika anggaran itu ditanamkan dalam deposito. Katanya, bunga deposito rendah yaitu enam persen per tahun. vie


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini