Apa Kabar Ve AFI?

Aku dapat tugas mencari kabar Ve AFI (Akademi Fantasi Indosiar) untuk lapsus mengenai kabar terkini para idols yang lahir dari program TV. Mulailah aku browsing di internet mengenai Ve. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Ketika masih 'anget' AFI dulu, aku pernah ke rumah orangtuanya di Jalan Tulang Bawang Kota Malang. Rumahnya satu komplek dengan GKJW Tulang Bawang. Mulailah pencarian dari sana dengan mencari nomer telepon gereja itu. 

Dari situ, aku dapat nomer telepon ayah Ve, pendeta Heli Safwan dan mulai janjian bertemu. Akhirnya dengan Ve bisa janjian bertelpon sekaligus bertandang ke rumah orangtuanya untuk mengambil foto. Program AFI (Akademi Fantasi Indosiar) bisa dibilang menjadi magnet luar biasa sebagai program pencarian bakat. Setelah AFI, barulah kemudian lahir program TV sejenis yang menghasilkan artis-artis baru, khususnya di dunia tarik suara. 

AFI 1 dibuat antara 2003/2004. Dari Jawa Timur, bintang AFI antara lain Dicky, Nia, Adit dan Sifera Dewi Nazarena atau akrab dipanggil Ve AFI. Ve AFI atau  (31) merupakan artis musim AFI 1. Kini Ve AFI masih bolak balik Jakarta-Malang.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang ini tinggal di kawasan Jakarta barat. Pada 23 Juni 2012, ia menikah dengan Nobo Idol. “Kadang saya masih ke Malang kok. Pokoknya Malang itu bikin kangen,” kata Ve ketika dihubungi Surya, Selasa sore (23/7/2013). Papa mamanya, Heli Safwan (68) dan Sri Lestari (68) masih tinggal di Jl Puntodewo Kota Malang. Menurut Ve, aktifitasnya sampai sekarang tetap bernyanyi. 

“Memang sudah jarang disorot lagi seperti pas di AFI dulu dengan muncul di tabloid-tabloid. Sekarang kan bisa dibilang manajemen sendiri. Tapi masih ada job off air,” kata wanita kelahiran Madiun, 25 Maret 1982. Ia tetap melakoni tarik suara di dunia hiburan serta menyanyi atas undangan gereja-gereja Kristen.  Menurut Ve, ia termasuk kategori orang mengalir dan bukan orang ambisius.  “Ada masa-masanya orang itu di atas, kadang dibawah. Ya, ada pasang surutnya. Saya menikmati semuanya saja kok,” jelas Ve ringan.  Ketika naik daun, ia senang saja, ketika masanya tidak naik daun, semua dilakoni dengan sabar. 

“Siapa yang tahu dengan rencana Tuhan?” ujar bungsu dari tiga bersaudara ini. Meski begitu, pemilk tinggi badan 170 cm ini tetap memelihara jalur yang sudah dibuka karena ia terkenal dari AFI.“Bagaimanapun dari AFI itu sebagai batu loncatan sehingga orang mengenal saya,” katanya. Karena itu, masih ada job untuknya.  “Yang penting itu, menjalankan sesuatu itu harus fokus. Fokus sekarang saya ya di penyanyi rohani. Ini kan juga pilihan yang buruk,” ujar Ve.  Namun untuk menyanyi sekuler, ia juga oke saja, termasuk mengorbitkan lebih kinclong lagi. 

“Kalau masih ada yang mau mengangkat saya, saya juga mau saja,” kata pemilik rambut panjang ini. Karena itu, pada 2012 lalu, ia masih membuat album bossanova dengan lagu-lagu grup The Mercy’s. “Bossanova yang agak jazzy itu cocok dengan suara saya yang ngebas,” ceritanya. Dengan masih marakknya program TV search talent, Ve bilang oke-oke saja. “Setelah menang dari situ, perjalanan itu masih panjang banget. Harus kuat. Itu masih langkah awal,” kata putri pendeta ini. Karena itu ia mengharapkan mereka yang menang, sebagai artis baru tidak boleh sombong. Misalkan baru dua tida kali tampil di TV sudah merasa sok. 

“Masih banyak yang diperjuangkan. Yang sombong, jatuhnya juga lebih cepat,” kata pemilik akun twitter@venaza ini. Dengan kegiatan menyanyinya sekarang, Ve lebih senang jika ditemani suaminya Nobo Idol.“Rasanya lebih tenang saja,” jawabnya. Jika ia dapat job menyanyi, suaminya pasti juga diajaknya untuk menunggu ia bekerja. Begitu juga sebaliknya dengan Nobo.”Kalau ada pengundang mau kami berdua, kami ya oke saja,” tuturnya. Nobo Idol adalah penyanyi Papua yang dikenalnya sejak 2009. Menurut Ve, awalnya ia berteman biasa dan dekat setelah sama-sama ada job menyanyi di Manado. “Orangnya care banget,” kisahnya tentang sang suami yang karakternya kalem.
Lama-lama, hatinya juga rapuh. 

Apalagi Nobo berani ‘nembak’ dia langsung dengan bicara ke mama papanya. Percintaan mereka akhirnya sampai di pelaminan dengan pemberkatan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Tulang Bawang Kota Malang. Meski magnetnya sudah tidak seperti dulu ketika menjadi artis AFI, jika mencari rumah Ve AFI di Jalan Puntodewo Kota Malang relatif gampang. Warga sekitar lokasi itu masih mengenalinya. Sehingga jika ditanya rumah Ve AFI, masih banyak yang tahu.  Ayah ibu Ve AFI, Heli Safwan-Sri Lestari sebelumnya tinggal satu komplek di GKJW Jl Tulang Bawang Kota Malang. Namun sejak 2007, keluarga Ve tinggal di Jl Puntodewo. 

Rumah keluarga Ve AFI asri dan tenang. Masuk di ruang tamu, ada foto Ve dan Nobo.  Juga foto pernikahan kakak perempuan Ve.  Ibunya, Sri Lestari mengeluarkan sejumlah album foto Ve AFI, ayahnya mengeluarkan klipingan berita mengenai Ve AFI dari berbagai media, termasuk Harian Surya. “Saya sampai nggak sempat mengklimping semua mengenai Ve,” kata Heli.
Membicarakan Ve jadi mengenang kejayaan anaknya ketika menjadi bintang AFI. “Banyak telpon masuk dari penggemar, ada juga yang meneror, banyak surat masuk sampai nggak sempat membalas. Kiriman boneka dari penggemar mungkin sampai tiga karung,” cerita orangtua Ve. Senyum mereka mengembang. Kini kondisinya memang sudah tidak lagi seperti itu. Tapi dijelaskan Heli, masih ada saja yang datang ke rumahnya untuk meminta Ve menyanyi, terutama dari gereja-gereja.
Menurut Heli, ia membebaskan anaknya untuk memilih karier menyanyinya. “Kalau banyak mendapat tawaran menyanyi gereja, ya dijalani saja. Tapi jangan pernah memasang honor,” kata Heli yang berprofesi sebagai pendeta. Yang jelas, ia melarang anaknya untuk main sinetron. Dijelaskan pria berkacamata ini, Ve masih sering mendiskusikan soal job-nya kepadanya untuk meminta saran. “Saya paling berpesan agar tidak pernah mengecewakan orang, terutama yang sudah dulu membooking dia hanya gara-gara tergiur oleh duitnya,” tuturnya.
 Katanya, memiliki anak yang sempat booming memang penuh suka duka. “Keluarga harus siap mental, termasuk kalau ada teror-teror yang masuk,” kata Heli.  Ia menyebut teror paling berat ketika ada ancaman jika Ve juara I AFI 1. Namun semua bisa dihadapi oleh orangtua Ve. Sehingga suka duka perjalanan karier anaknya juga mereka nikmati bersama. Bakat menyanyi Ve AFI dimulai sejak kelas 3 SD ketika ayahnya sering mengajak keliling saat memberikan pelayanan. Suaranya mendapat pujian. Ve pun berangan-angan menjadi artis. Peluang ketika didapat dengan masuk AFI yang seleksinya sangat ketat di Surabaya untuk wilayah Indonesia timur. Ibunya mengantarnya ke Surabaya. Ternyata ia lolos dan masuk AFI meski kemudian tereleminasi. vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini