Yuk ke Kampung Tridi dan Warna Warni

Objek wisata yang sedang hits saat ini di Kota Malang adalah Kampung Warna Warni Jodipan (KWD) dan Kampung Tridi. Awal berkembangnya adalah KWJ setelah dikreasi oleh delapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mengerjakan tugas PR mereka dengan menggandeng klien perusahaan cat.

Bertahun-tahun, kampung Jodipan yang berada di pinggir kali Brantas atau di bawah Jembatan Buk Gluduk Malang seperti itu adanya. Ternyata butuh pemikiran yang of out the box untuk menjadi sesuatu yang beda. Yaitu menunggu kelahiran para mahasiswa untuk menuangkan idenya mewarnai kampung itu sehingga menjadi destinasi wisata baru.

Kelompok Guys Pro, Mahasiswa UMM, Kreator KWJ
Jika tak ada kampung warna warni itu, mungkin masyarakat tidak ada alasan ke sana. Termasuk saya, Saya juga tidak memiliki teman di kampung itu. Kalau ke sana, apa tujuannya.

Namun dengan menjadi kampung wisata dengan pesona warna warninya, saya pun ada alasan mengajak suami dan anak-anak saya ke sana. Sehingga tak perlu harus ke sana untuk mengunjungi siapa.

Seperti yang saya lakukan tadi pagi, Minggu (25/9/2016). Sambil jalan-jalan pagi, kami memutuskan ke Jodipan. Namun awalnya tidak langsung ke KWJ. Tetapi ke kampung tridi. Saat kami datang ke sana, ternyata kampung itu sudah ramai.

Untuk ke kampung ini, saya baru pertama kali. Saya cuma mengikuti arus jalan kampung. Namun juga tidak ada petunjuk saya harus kemana setelah itu. Sehingga saya perlu bertanya ke warga yang sedang duduk. "Kalau mau melihat-lihat kampung ini arahnya kemana lagi?," tanya saya ke seorang bapak. Ia menyarankan saya mengikuti jalan kampung itu. "Banyak gambar-gambar tridi menarik. Kalau terus, nanti bisa turun ke arah sungai dan bisa melihat kampung warna warni," jelas bapak itu. Saya kemudian mengucapkan terima kasih dan berlalu.

Dapat bonus pemandangan KA lewat di KWJ
Mungkin ada baiknya diberi tanda penunjuk ke kampung itu, heheheh. Jadi kami melihat rumah-rumah warga di sana. Lumayan pegal kaki karena turun tangga. Lewat rumah warga. Secara umum sudah bersih dan sedang berbenah.

Kami kemudian akhirnya sampai di pinggir kali. Setelah berfoto, kami naik lagi. Tujuannya ke kampung seberang. Lumayan juga buat olahraga pagi,

Teng....akhirnya kami sampai ke kampung warna warni. Sesekali saya mendengarkan celotehan mereka soal kampung ini. "Di sini lebih bagus dan bersih," kata mereka.

Saya hanya mengiyakan. Sebab KWJ lebih lama dan sudah tertata. Sedang tridi baru berkembang. Namun nanti bisa berkembang bersama sebagai dua sisi. Apalagi sudah ada rencana akan dibuatkan jembatan penghubung untuk dua kampung itu. Sehingga sekali masuk ke kampung, sudah dapat dua destinasi. sylviantia widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini