Saya Sudah Divaksin
Kamis lalu (4/3/2021), saya menjalani vaksinasi Covid-19 bersama teman-teman wartawan lainnya di Puskemas Kedungkandang Kota Malang. Saya dapat nomer urut ke 12. Awal mendengar akan divaksin, rasanya deg. Entah kenapa saya kepikiran besarnya jarum suntiknya berhari-hari. Kayak over thinking gitu. Selain harus vaksin, hari itu juga ada jadwal liputan lainnya.
Tapi anehnya, pas hari H, kok perasaan saya terkendali. Merasa santai. Saya sarapan dulu sebelum berangkat ke puskesmas dan menjalani prosesnya. Saya ke meja satu untuk mengisi administrasi dan menunjukkan KTP serta kartu identitas media. Setelah itu menunggu panggilan lagi untuk screening kesehatan sebelum disuntik.
Alhamdullilah lolos. Tidak ada keluhan penyakit yang ditanyakan petugas. Saya bilang punya maag tapi jarang rewel. Setelah itu, berkas saya dibawa ke vaksinator. Saya memilih meleng ketika divaksin. Jarumnya ternyata kecil. Setelah itu, saya menunggu reaksi pasca disuntik. Saya tidak merasa ada gangguan apa-apa. Alhamdullilah.
Setelah itu saya diberi surat keterangan dan kartu vaksin buat tindakan kedua nanti. Perasaan saya waktu itu senang dan bersyukur karena sudah divaksin.
Apa yang saya rasakan, saya sampaikan ke keluarga. Sebab kelak mereka juga akan mendapatkan vaksin. Sejak pekan lalu, para guru, dosen, wartawan mendapat vaksin di gelombang dua.
Tetap jaga prokes ya meski sudah divaksin. Saya sedang menunggu sertifikat vaksin. Beberapa teman saya sudah mendapatkannya lewat email. Sylvianita widyawati
Komentar
Posting Komentar