Deg-degan Menunggu NUN

Tanggal 2 Juni 2017 merupakan momen paling ditunggu siswa SMP. Sebab hari itu adalah pengumuman kelulusan SMP. Tak hanya siswanya yang deg-degan, juga walimurid seperti saya. Rasanya menuju tanggal 2 Juni seperti menghitung hari. Sampai akhirnya datang hari itu.

Saya duduk di aula bersama ibu-ibu lainnya. Saya menyapa dua ibu di kanan kiri saya. "Aduh..hari ini saya tidak bisa mikir. Nilai NUN anak saya berapa," cerita ibu itu. Saya menimpali dengan jawaban sama bu rasanta. Ibu sebelah kiri saya juga merasakan hal yang sama. "Rasanya mules," kata ibu itu.

Saya juga merasakan hal yang sama. Solusinya adalah saya akan menerima berapapun nilai anak saya. Dan saya berdoa agar dengan nilai berapapun tetap bersemangat sekolah dan meraih cita-citanya. Ya, saya bisa menerima kalau NUN dia akhirnya rata-rata.

Saya sadar diri tidak maksimal membantu belajarnya karena saat pulang ke rumah, saya juga masih harus menyelesaikan sisa pekerjaan kantor dan rumah. Semua harus saya kerjakan. Ya memang tidak semua bisa sempurna. Jadi, sekarang adalah fokus mencari sekolah buatnya. Oke, ia punya plan A dan B. Maka saya juga harus punya plan C dan D untuknya.

Sebagai orangtua tugasnya hanya mengarahkan. Apa yang diimpikan, saya hanya menunjukkan caranya. How to get it. Saya juga dibantu adik saya memberi arahan ke dia. Sekian curhatan saya😁. Salam. Sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini