Berburu Tiket KA Lebaran Murah
Penasaran banget dengan tiket murah atau promosi untuk kereta api Lebaran. Dalam berita yang saya baca, tiket promo itu dibuka sejak 30 April 2016. Maka saya pun ingin ikut memburunya. Siapa tahu untuk KA Malioboro Express tujuan Malang-Jogjarkarta bisa mendapatkan murah. Karena itu, saya rela tidur agak malam eh..dini hari agar bisa masuk ke situs online PT KAI.
Entah masalah jaringan atau apa. Yang jelas, aksesnya sulit, Mungkin harus bersaing dengan pengguna seluruh Indonesia yang sama-sama memburu tiket mudik Lebaran murah. Karena tidak berhasil, saya putuskan tidur. Esok harinya kayaknya juga sulit diakses. Ya sudahlah..Saya termasuk pengguna yang putus asa.
Mudik Lebaran 2013. Hanya kebagian tiket ekonomi AC |
Kemudian iseng pada 2 Mei 2016 lalu membuka online. Bisa sih. Tapi tiket promonya sudah habis. Yang tersisa hanya tiket harga biasa. Misalkan untuk eksekutif Rp 250.000 dan ekonomi Rp 200.000. Mending naik eksekutif saja.
Selisihnya masak Rp 50.000. Tapi ini juga harus diantisipasi. Karena bisa jadi, kelas eksekutif akan cepat habis karena selisih harganya tidak signifikan.
Selisihnya masak Rp 50.000. Tapi ini juga harus diantisipasi. Karena bisa jadi, kelas eksekutif akan cepat habis karena selisih harganya tidak signifikan.
Saya rasakan, setiap tahun harga tiket ekonomi saat Lebaran naiknya lumayan. Saya pernah mendapatkan harga Rp 125.000. Kemudian naik bertahap terus sampai tahun 2016 ini sudah mencapai harga Rp 200.000. Namun saat demand konsumen banyak, jika untuk kepentingan mudik pasti dilahan saja. Karena mereka sudah mempersiapkan diri yaitu anggaran.
Sebenarnya, naik kelas ekonomi gak masalah. Namun dengan membawa anak-anak, jadi melelahkan. Karena jika mereka tidur, pasti tidak mau sambil duduk. Namun selonjor. Akhirnya, ayah ibunya yang jadi korban. Padahal perjalanannya panjang sekitar tujuh jam. Beda dengan di kelas eksekutif. Mereka tidak akan mengambil 'lahan' tempat duduk lainnya karena terpisah model tempat duduknya.
Kelas ekonomi selalu kami dapatkan saat kembali ke Malang. Masalahnya, rapat penentuan libur di tempat kerja saya selalu mepet. Jadi saya harus menunggu dulu. Kadang saya gambling memesan tiket dulu agar bisa mendapatkan tiket kembali ke Malang dari Jogja. Kalau mepet, dipastikan sulit mendapat tiket. Saya akan berburu tiket secepatkan PP Malang-Jogja. sylvianita widyawati
Komentar
Posting Komentar