Masker Oh Masker

Di pendemi Covid-19 ini, kebutuhan akan masker jadi mutlak selain hand sanitizer. Dari kantor saya juga telah diberi bantuan masker beberapa lembar. Tapi karena sekali pakai, ya sudah habis stoknya. Mencari masker juga gak mudah dan mahal. Sejak dua pekan terakhir banyak beredar tawaran masker kain. Tadi pagi, suami saya juga posting soal masker dari kantornya lewat WAG keluarga.

Ia mendapat beberapa masker medis juga ada masker kain yang bisa dicuci. Saya jadi terinspirasi juga membuatnha. Usai membuat berita, saya buka lemari pakaian mencari bahan kain yang ada. Anggap saja ini percobaan bikin masker sendiri. Bikinnya gampang-gampang susah, hahaha. Juga bikin capek karena dijahit tangan. 

Setelah ketemu kainnya, baru bingung bikin talinya. Saya jadi ingat tali di masker medis yang tidak dipakai. Saya gunting  saja buat ujicoba masker kain. Hasilnya....?? Jasmine, anak saya bilang kok aneh ya, Bu. Ya..mungkin karena tidak terbiasa pakai kain. 

Selama ini saya juga tidak pernah pakai masker kecuali saat ini. Rasanya sumpek. Sebelumnya, ada himbauan hanya pakai masker jika sakit. Tapi lingkungan semua pakai masker. Jadi gak enak sendiri, kan? Semoga pagebluk ini segera berlalu. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini