Ada Kendaraan Pengantar ke Coban Lanang Batu Buat Wisatawan

Minggu (3/8/2025), saya dan keluarga ke Coban Lanang di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Ini kunjungan pertama kesana. Usai makan siang di Warung SS di kawasan Sengkaling; Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, kami nyari google maps dan diarahkan langsung lewat Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Karena ragu, kami lurus ke Kota Batu. Wah..jadi muter-muter. Tapi karena niatnya jalan-jalan Minggu, gas wis.

Jadi lokasi Coban Lanang memang lebih dekat diakses lewat Karangploso yang mengarah ke Batu. Air coban itu berasal dari air sungai/Kali Lanang. Akses jalannya masuk perumahan lalu ada lahan parkir luas. Kami ditanya petugas yang jaga tentang tujuan kami. "Kalau mau ke coban, ada kendaraan suttle buat pengunjung. Jadi tiketnya termasuk fasilitas ini," jawab petugas. Kebetulan ada rombongan ibu-ibu yang diturunkan di parkiran dengan kendaraan ini. Saya memastikan lagi soal kendaraan itu. 

Kami datang kesana sudah agak sore. Area wisata itu tutup jam 16.00 WIB. Masih ada waktu 1,5 jam disana. Di kendaraan suttle itu kebetulan hanya keluarga saya. Asik rasanya. Hawanya sejuk dan melewati kebun mawar, tanaman hias lain, sayuran sawi hijau dll. Rasanya pingin beli sayuran itu dan membayangkan dimasak tumis campur udang atau sosis. Dari lokasi parkiran ke area wisata sekitar 700 meter. Ketika sampai, kendaraan suttle menjemput wisatawan lagi yang menuju parkiran.

Setelah masuk, kami membayar tiket. Karena weekend, tarif tiket Rp 20.000 per orang. Saat weekday Rp 15.000 per orang. Karena datang berempat, maka uang tiket masuk Rp 80.000. Selain itu juga diberi gelang anti air dengan tulisan Coban Lanang. Karena masih awam, kami ya menelusuri jalan sesuai petunjuk saja. Agak deg-deg karena pengunjung yang akan ke coban hanya kita. Tapi Paksu minta terus saja. 

Nah, arah ke coban itu melewati tanaman-tanaman yang sudah ditata seperti bunga matahari yang sedang bermekaran. Akhirnya ada tangga turun ke arah coban. Aman ya gaes tangganya dan juga dipasang pengaman besi di tangga yang bisa jadi pegangan tangan kita. Dan akhirnya...tara...sampai. Saya takjub, wkwkwk. Di bawah, kami sekitar 20 menitan. Terus naik lagi karena merasa sudah cukup. Ternyata di perjalanan masih ada wisatawan yang datang lagi. 

Oh ya, disini juga ada kolam renang buat para bocil. "Hiii..airnya dingin," kata anak saya. Saya lihat ada dua bocil main di kolam renang ditemani ayahnya. Kami lalu memutuskan ke kasir kafe buat beli minum dan kentang goreng sambil istirahat. Saya lihat anak-anak senang. "Enak wisata gini ya. Murmer dengan waktu yang tidak lama," kata saya pada Paksu. Ia mengiyakan. "Ya lain kali main-main lagi," jawab Paksu. 

Saya meninggalkan tempat itu pukul 15.30 an. Lalu naik lagi ke depan dan sudah ditunggu sopir kendaraan suttle. Angin sepoi-sepoi terasakan dalam perjalanan. Jadi kendaraan suttle itu seperti dari angkot yang dimodifikasi tanpa ada kaca jendela. Jadi anginnya terasa segar. Menurut driver, Coban Lanang ramai dikunjungi wisatawan saat liburan. Sepertinya tempat wisata itu dikelola pemdes setempat. Dari parkiran juga bisa melihat view Kota Batu. Setelah itu kami kembali ke Kota Malang. Liburan yang sederhana ini sudah nikmat. Sylvianita Widyawati
Foto/sylvianita widyawati

Harga Tiket:
Weekday Rp 15.000/orang
Weekend Rp 20.000/orang
Fasilitas ada kendaraan suttle ke lokasi dari parkiran
Parkir Rp 10.000



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Belum Sosialisasi E KTP, Pelaksanaan Molor