Pemilu 2014, 9 April

Pada 9 April 2014 dilaksanakan pemilu legislatif. Partai dan caleg mengharapkan suara dari masyarakat untuk mendapatkan dukungan. Hasilnya bagaimana? Sampai saat ini masih berproses. Karena sekarang penghitungan di tingkat PPS. Setelah itu, baru ke PPK dan rekapitulasi di KPU daerah. Ditunggu saja. Sebelum ada data valid, riskan memberikan klaim. Yang jelas, partisipasi warga juga relatif tinggi. Pagi hari sudah ada yang ke TPS. Setelah itu mungkin melanjutkan liburan dengan keluarga kemana. Sebab tanggal itu telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Simulasi pemilu beberapa waktu lalu jika ada gangguan
Simulasi pemilu beberapa waktu lalu jika ada gangguan
Tidak buat pekerja media. Setelah mencoblos di TPS dekat rumah, saya meluncur ke balai desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Melihat keluarga Bupati Malang, Rendra Kresna mencoblos disana. Mereka juga antre bersama dengan warga lain. Meski tidak diistimewakan, namun ia terlihat menikmatinya. "Animo masyarakat datang ke TPS tinggi. Makanya saya dan keluarga juga antre," kata Rendra saat itu. Setelah pencoblosan itu, para wartawan sempat berbincang dengannya. Setelah itu, saya dan teman-teman berpisah. Saya ke Kepanjen. Meluncur ke Pemandian Metro Kepanjen. Ternyata ramai sekali setelah cublosan. Padahal pemandian itu juga relatif minim fasilitas. Namun anak-anak nampak senang berenang, Apalagi airnya cukup segar karena dari sumber air,
Saya juga ke Polres Malang. Memang tidak ada TPS khusus tahanan. Tapi dengan petugas dari TPS terdekat, yaitu TPS 3 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, petugas mendatangi mereka. Sekitar 25 tahanan membeirkan hak suaranya kepada para caleg. Saya membayangkan mereka pasti bingung memilih siapa. Sebab saya sendiri saja juga bingung memilih wakil saya di parlemen karena kurang mengenal para caleg yang ada di surat suara. Makanya tak heran ketika memantau TPS, suara warga banyak dicoblos ke partai daripada ke caleg. Mereka lebih mengenal partai daripada jajaran caleg yang dipajang di surat suara itu. sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini