Ombak Besar, Jumlah Pengunjung Ngliyep Turun 80 Persen
MALANG-Dua
objek wisata pantai yang dikelola oleh PD Jasa Yasa yaitu Pantai
Balekambang di Kecamatan Bantur dan Pantai Ngliyep di Kecamatan
Donomulyo, Kabupaten Malang tetap dibuka untuk umum meski ombak sempat
tinggi. Namun pengunjung diwanti-wanti agar lebih hati-hati berada di
sekitar pantai dengan kondisi seperti ini. “Sejak mulai dari pembelian
tiket hingga pengunjung parkir kendaraan, kami meminta mereka hati-hati
saat berada di pantai, terutama kalau ingin mandi di laut,” jelas
Sunardi, Kepala Unit Pantai Balekambang, Senin (14/1).
Menurutnya, ombak besar setinggi tiga sampai empat meter mulai 4 Januari hingga Minggu (13/1) sore melanda Pantai Balekambang. “Jumlah pengunjung masih tetap setiap harinya sekitar 100-200 pengunjung,” kata Sunardi. Dengan himbauan itu, diharapkan pengunjung juga lebih waspada karena ombak relatif ganas. Ditambahkan oleh Agus Priyono, Kepala Unit Pantai Ngliyep menyatakan dalam seminggu terakhir, jumlah pengunjung mengalami penurunan hingga 80 persen. Hal itu selain karena ombak besar juga hujan yang terus menerus turun. Sehingga mungkin minat rekreasi ke pantai juga berkurang.
“Minggu lalu, di Pantai Ngliyep, ombaknya tinggi disertai angin kencang,” kata Agus Priyono. Katanya, pada hari normal, jumlah pengunjung di pantai ini sekitar 50 orang per hari. Tapi saat cuaca buruk seperti itu, jumlah pengunjung tinggal 10 orang per hari. Dengan kondisi itu, beberapa warga yang membuka dagangan di sekitar pantai juga sudah disarankan untuk menyelamatkan barang dagangan mereka seperti dititipkan ke tempat yang lebih aman. Mereka menyatakan, hal ini merupakan siklus tahunan. Namun harus tetap diwaspadai terutama untuk keselamatan pengunjung pantai. vie
Menurutnya, ombak besar setinggi tiga sampai empat meter mulai 4 Januari hingga Minggu (13/1) sore melanda Pantai Balekambang. “Jumlah pengunjung masih tetap setiap harinya sekitar 100-200 pengunjung,” kata Sunardi. Dengan himbauan itu, diharapkan pengunjung juga lebih waspada karena ombak relatif ganas. Ditambahkan oleh Agus Priyono, Kepala Unit Pantai Ngliyep menyatakan dalam seminggu terakhir, jumlah pengunjung mengalami penurunan hingga 80 persen. Hal itu selain karena ombak besar juga hujan yang terus menerus turun. Sehingga mungkin minat rekreasi ke pantai juga berkurang.
“Minggu lalu, di Pantai Ngliyep, ombaknya tinggi disertai angin kencang,” kata Agus Priyono. Katanya, pada hari normal, jumlah pengunjung di pantai ini sekitar 50 orang per hari. Tapi saat cuaca buruk seperti itu, jumlah pengunjung tinggal 10 orang per hari. Dengan kondisi itu, beberapa warga yang membuka dagangan di sekitar pantai juga sudah disarankan untuk menyelamatkan barang dagangan mereka seperti dititipkan ke tempat yang lebih aman. Mereka menyatakan, hal ini merupakan siklus tahunan. Namun harus tetap diwaspadai terutama untuk keselamatan pengunjung pantai. vie
Komentar
Posting Komentar