RSBI Dihapus, Tetap Harus Ada Sekolah Unggulan
KEPANJEN-Keterlibatan
masyarakat dalam pendidikan harus tetap ada meski RSBI telah dibatalkan
oleh MK. Sebab dengan keterbatasan anggaran, peran serta
penggiat-penggiat pendidikan tetap diperlukan. “RSBI itu itu kan hanya
istilah saja. Menurut saya, tetap diperlukan sekolah-sekolah unggulan
yang memerlukan daya saing/kompetitif,” tutur Rendra usai menghadiri
pelantikan kepala TK-SMK PGRI di RM Bojana Puri, Kepanjen, Rabu
(9/1/2013). Katanya, tanpa embel-embel istilah nama RSBI, kata
Rendra, tidak masalah, asal sekolah tetap memiliki kualitas. “Jangan
sampai sekolah hanya bisa membuat siswa membaca dan menulis saja atau
menjadi sekolah standar,” kata politisi dari Partai Golkar ini. Ia
mencontohkan SMAN di kawasan Tugu Kota Malang memiliki keunggulan
tertentu dulunya sebelum ada istilah RSBI.
“Termasuk SMAN 1 Kepanjen. Kualitasnya bagus. Bahkan ada warga Kota Malang yang ingin bersekolah di SMAN 1 Kepanjen,” tuturnya. Keunggulan dari sekolah yang saat ini menyandang RSBI itu diharapkan bisa terus ada dengan menjadi sekolah unggulan. Namun untuk itu, lanjutnya, tetap diperlukan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan. Hal ini terutama untuk peningkatan sarana prasarana sekolah. “Sebab kan ada keterbatasan anggaran juga sehingga sekolah tetap memerlukan keterlibatan penggiat-penggiat pendidikan,” tuturnya. Hal itu juga diamini oleh Edi Suhartono, Kadindik Kabupaten Malang. “Sekolah unggulan tetap akan memberikan produk yang mampu berdaya saing,” kata Edi. Saat ini di Kabupaten Malang hanya ada empat RSBI. Rinciannyayaitu SMAN 1 Kepanjen, SMK Muhammadiyan 1 Kepanjen dan SMKN 1 Singosari. Sedang SMPN hanya di dua sekolah yaitu SMPN 4 Kepanjen dan SMPN 1 Singosari. “”Untuk teknisnya nanti terkait sekolah-sekolah RSBI, kami masih menunggu petunjuk lagi,” ujar Rendra. vie
“Termasuk SMAN 1 Kepanjen. Kualitasnya bagus. Bahkan ada warga Kota Malang yang ingin bersekolah di SMAN 1 Kepanjen,” tuturnya. Keunggulan dari sekolah yang saat ini menyandang RSBI itu diharapkan bisa terus ada dengan menjadi sekolah unggulan. Namun untuk itu, lanjutnya, tetap diperlukan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan. Hal ini terutama untuk peningkatan sarana prasarana sekolah. “Sebab kan ada keterbatasan anggaran juga sehingga sekolah tetap memerlukan keterlibatan penggiat-penggiat pendidikan,” tuturnya. Hal itu juga diamini oleh Edi Suhartono, Kadindik Kabupaten Malang. “Sekolah unggulan tetap akan memberikan produk yang mampu berdaya saing,” kata Edi. Saat ini di Kabupaten Malang hanya ada empat RSBI. Rinciannyayaitu SMAN 1 Kepanjen, SMK Muhammadiyan 1 Kepanjen dan SMKN 1 Singosari. Sedang SMPN hanya di dua sekolah yaitu SMPN 4 Kepanjen dan SMPN 1 Singosari. “”Untuk teknisnya nanti terkait sekolah-sekolah RSBI, kami masih menunggu petunjuk lagi,” ujar Rendra. vie
Komentar
Posting Komentar