Ke Coban Rondo Menikmati Pesona Alam di Kabupaten Malang
Wisata alam ke Kabupaten Malang sangat lengkap. Ada pantai, gunung hingga coban (air terjun). Kali ini saya dan keluarga mengunjungi Coban Rondo yang berada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Wana wisata ini dalam kelolaan Perhutani. Alasan memilih ke coban ini karena kemudahan aksesnya. Maklum saya dan suami sudah manula tapi menyukai alam.
Begitu juga dengan anak-anak saya. Tapi konsep main ke alamnya yang gampang saja dijangkau karena hanya saat libur akhir pekan. Beda dengan paksu yang senang naik gunung dan bukit buat olga. Perjalanan ke Coban Rondo tidak sulit karena banyak penunjuk jalan. Jika dari arah Batu, begitu masuk Pujon, jika terlihat patung sapi putih, belok kiri dan ikuti arahnya. Masuk area itu harus membayar di gerbang tiket.
Saat kesana dua pekan lalu, kami membayar Rp 170 ribu untuk berempat plus tiga permainan dan parkir gratis. Hawa di hutan sangat segar dan sejuk. Masuk area parkir, kami dikejutkan banyak monyet. Mereka nampaknya sudah terbiasa melihat manusia. Dalam mobil dengan kaca tertutup, kami melihat gerak gerik monyet itu. Kami tidak berani memberi makan karena takut diserbu. Jadi mobil kami diam, lalu perlahan jalan menuju lokasi parkir.
"Baru tahu aku kalau disini banyak monyet," kataku pada anak-anak. Puluhan monyet itu ada yang dewasa dan anak-anak. Malah sekilas saya lihat ada yang warnanya agak oranye muda seekor. Lainnya warna biasanya ada hitamnya. Maklum, ini pertama kalinya saya ke Coban Rondo. Dipikiran saya malah khawatir nanti pas di coban muncul monyet lainnya. Ternyata tidak ada monyet lain lagi. Pengunjung ke coban saat itu tidak banyak. Jadi kami benar-benar bisa menikmatinya.
Bahkan saya senang duduk di kursi yang menghadap langsung pemandangan air terjun itu. Ya healing tipis-tipislah. Paksu lalu ngajak si bungsu main di aliran sungai dari air terjun. Airnya bening dan dingin. Disana banyak batu-batu. Saat kesana, terlihat ada rombongan turis dari Malaysia. Mereka berfoto dekat air terjun dengan membawa bendera Malaysia. Setelah puas duduk memandangi air terjun, kami jalan mendekati air terjun dan berfoto.
Rasanya makin dingin dan merasakan kecipratan air terjun seperti sedang gerimis. Setelah puas, kami jalan kembali ke arah parkiran. Di lokasi ini juga ada mushola dan penjual makanan. Oh ya, saat keluar parkiran, kami tidak menemui lagi monyet-monyet itu. Sarana jalan di kawasan ini sangat memadai. Jadi yang membawa kendaraan pribadi, amanlah. Di wana wisata ini juga ada penginapan yang bisa dipilih sesuai kemampuan kantongnya.
"Aku senang jalan-jalan kesini," komentar bocil bungsu. Sekarang ia ketagihan jalan-jalan wisata ke alam. Biasanya kami googling objek wisata dengan bantuan tiktok. Sehingga bisa memperkirakan jarak dan kondisinya. Kekuatan informasi dari kreator tiktok membantu masyarakat menemukan lokasi wisata. Sylvianita Widyawatifoto/sylvianita widyawati
Suasana di Coban Rondo dua pekan lalu
Komentar
Posting Komentar