Petik Strawberry di Coban Rondo Cukup Bayar Rp 10 Ribu/Orang

Masih di area wana wisata Coban Rondo yang berada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ada petik strawberry. Area ini dikelola perorangan namun di lahan milik Perhutani. Lokasinya tak jauh dari parkiran dekat Taman Labirin. Awalnya hendak kesana dulu. Tapi pak parkir bilang belum buka. "Biasanya sudah buka. Tapi kok itu belum buka;" kata dia. Akhirnya kita main dulu ke arena permainan menembak dan memanah.

Setelah itu sholat dhuhur dan main ke Taman Labirin. Ketika ke parkiran mobil, terlihat beberapa pengunjung terlihat di area petik strawberry. "Yuk kesana. Mumpung disini sekalian," ajakku. Berempat kami kesana. Harga tiket masuk Rp 10 ribu per orang. Jadi di awal masuk, kami mengeluarkan uang Rp 40 ribu. Kami juga mendapat penjelasan jika memetik buah itu; harganya Rp 10 ribu per ons. Ternyata satu ons juga sedikit.

Anak-anak asik memetik buah yang besar dan matang. Sedang Paksu memetik yang ukuran kecil tapi matang. Walhasil, ketika dikumpulkan malah dapat 250 ons. Artinya harus membayar Rp 25 ribu, wkwkw. Paksu mulai berkomentar. "Lha kan mending beli yang sudah dipetik pasti dapat banyak," katanya. Saya hanya tersenyum kecil. "Sudah dinikmati saja. Mumpung disini bisa merasakan sensasi memetik buahnya," jawabku santai.

Sebelum pulang, kami mendapat empat gelas jus strawberry buatan pengelola. Jusnya segar dalam wadah cup plastik kecil. Dalam perjalanan pulang, buah itu kita makan. Enak juga. Kadang dapat yang kecut. Kadang juga manis. Di rumah, buah itu akhirnya juga habis. Strawberry harus segera dihabiskan karena buah itu cepat busuk/lembek. Di sejumlah titik wisata memang ada yang menawarkan wisata petik strawberry.

Mungkin sekarang musim panen buah itu karena di pinggir jalan banyak yang menawarkannya oleh pedagang yang membawa pikap atau sepeda motor dengan banderol harga Rp 10 ribu. Entah dengan berapa karena saya tak mendatangi langsung ke penjual yang menjajakan buah itu. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Belum Sosialisasi E KTP, Pelaksanaan Molor