Sembilan Sekolah Negeri Baru di Kabupaten Malang

MALANG-Pemkab Malang bakal mendirikan sembilan sekolah menengah negeri baru. Mulai SMPN, SMAN dan SMKN. "Anggarannya nanti dari pusat. Kita mengajukan dulu ke kementrian," jelas Budi Iswoyo, Kadindik Kabupaten Malang kepada Surya Online, Selasa (20/5/2014). Sembilan unit sekolah baru (USB) itu rencananya ada di Kecamatan Karangploso dan Kecamatan Dau. "Untuk di Karangploso, akan ditambah SMPN-nya. Begitu juga di Dau," tambah Budi. 

Untuk itu, Pemkab Malang akan turut serta dalam bentuk pengadaan lahan. Rencananya akan memakai tanah kas desa (TKD). Untuk persyaratan mendirikan SMPN baru, perlu lahan seluas 1,5 hektare. Sementara untuk SMA/SMKN perlu lahan dua hektare. Di Karangploso, bakal menjadi SMPN 5. Sedang di Dau, bakal jadi SMPN 2. Menurut Budi, jika persyaratan tanah dan surat-suratnya sudah jelas, dari kementrian pasti cepat turun untuk melakukan pengecekan. Sedang anggaran dari pusat yang diharapkan untuk tiap USB sebanyak Rp 1,7 miliar.

Sementara di Kecamatan Kepanjen direncanakan akan didirikan SMANOR (SMAN Olahraga) di Kelurahan Panggungrejo. Sementara SMKN antara lain direncanakan di Kecamatan Wagir, Wajak. Di Kecamatan Ngajum dan Pakis juga akan ditambahi sekolah menengah negeri. Di dua kecamatan itu selama ini hanya ada SMPN.
"Potensi lulusan SMP sederajat cukup banyak di wilayah itu. Sehingga perlu sekolah negeri baru untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK)," ujar Budi. Soal kebutuhan guru nanti, akan diusahakan disiapkan. 

Terpisah Purnomo Anwar, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Malang menyambut baik rencana pendirian USB itu. "Dindik memang pernah menyampaikan itu dengan Komisi B. Kalau bisa, di tiap kecamatan ada sekolah negerinya. Mengingat letak georgrafis Kabupaten Malang," kata Purnomo Anwar kepada Surya Online. Ini, khususnya di kecamatan berdekatan dengan Kota Malang. Sehingga siswa bisa belajar/sekolah di wilayah Kabupaten Malang sendiri.

Apalagi masih ada anggapan bersekolah di Kota Malang lebih bergengsi. "Disamping itu memang jumlah lulusan di wilayah kecamatan kan cukup banyak. Saat kunker ke Dau lalu, kami juga dapat masukan untuk penambahan SMPN baru," jelas politisi Partai Golkar ini. Di Dau baru ada satu SMPN. Warga banyak juga yang memilih bersekolah di Kota Malang. Ia meyakinkan bahwa kebutuhan guru pasti juga sudah dipikirkan pemerintah ketika berdiri sekolah baru. Sylvianita widyawati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini