Rawon Yahud Hotel Bidakara
Selama dua hari di Surabaya, kami menginap di Hotel Bidakara. Hotelnya tak asing lagi buat saya. Namun baru ini menginap disana. Saya mendapat kamar di tower lama. Jadi furniturenya juga lama. Tapi kamar mandinya baru direnovasi. Sehingga keramiknya masih bersih. Menu sarapan pagi idola saya adalah rawon yahudnya. Kuahnya uaenak banget. Dagingnya empuk. Dipadu nasi hangat, sudah mak nyus buat saya. Apalagi jika saya padu dengan sambal mattah. Awalnya gak sengaja mengambilnya. Setelah mencoba mengombinasikan kok enak. Minumnya, sari buah semangkađđđ. Ya begitulah. Sarapan itu saja cukup. Eh..tambah buah potong. Saya ambil semangka dua biji, pepaya dua biji dan melon lokal dua biji. Sudah kenyang. Sarapan hari kedua juga begitu. Nasi daging rawon lagi. Enak banget dan gagal move on. Sayangnya gak ada lagi sambal mattah. Tapi sambal terasi saja. Minumnya sari jeruk plus dessert potongan buah segar. Sedang anak-anak tetap aja nasi gorengđ€. Mereka seperti saya, selalu setia dengan ma