Pohon Pembinaan Buat Pasangan Mesum



Lahan yang cukup luas di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang yang mencapai 25 hektare ternyata menjadi salah satu tempat untuk mesum. Bahkan ada pasangan yang sempat tertangkap basah karena making love, termasuk di dalam mobil. Karena itu sudah didapat banyak barang bukti seperti celana dalam wanita yang beragam warna serta KTP/SIM milik pasangan yang disita oleh petugas. “Sepanjang 2010 dari mereka bahkan akhirnya ada yang dinikahkan oleh keluarga mereka,” jelas Abdul Haris, Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Usia hingga profesi pasangan yang ditangkap oleh petugas juga beragam. Mulai siswa SMA hingga pensiunan. Titik-titik yang menjadi tempat favorit pasangan memang tempat yang sepi. Bahkan hingga di antara gundukan sirkuit motor yang berada di belakang stadion! “Yang tertangkap ya kami bina dengan berpesan untuk tidak mengulangi perbuatannya dengan membuat surat pernyataan. Hukuman binaan lainnya adalah dengan menanam pohon, ada yang membersihkan got di sekitar stadion, ada yang mencabuti rumput dll,” jelas Haris.
Pembinaan paling lama hingga dua minggu jika masalahnya cukup berat seperti tertangkap basah hingga berbuat intim. Kata Haris, setidaknya sudah ada tambahan 150 pohon ditanam di halaman stadion dari mereka yang ditangkap, seperti pohon trembesi yang kini sudah berusia 1,5 tahun. Ide pembinaan dengan cara-cara seperti ini dikatannya karena pihaknya tidak bisa memberi sanksi apapun dan hanya memberi tindakan preventif.  Jam pembinaan yaitu pukul 08.00-14.00 WIB yang harus dilakukan oleh pasangan dan diawasi oleh petugas keamanan.
“Kalau yang malu datang siang, ada yang datang sore atau malam,” jelas Haris.
Dalam sebulan, setidaknya ada 10-15 pasangan yang ditangkap. Tapi katanya, trend ini turun karena mungkin sudah sering diekspos media dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Ketika ditangkap, mereka harus mengisi pernyataan sikap tidak mengulangi perbuatannya lagi. Menurut petugas keamanan Stadion Kanjuruhan, Suprianto dan A Safii, saat jam kerja, para siswa berseragam tidak diperbolehkan masuk stadion.
"Soal pembinaan, semua kami serahkan ke pak Haris,” kata Suprianto.
KTP/SIM/STNK yang disita ternyata banyak juga yang tidak diambil lagi karena mungkin malu untuk kembali. Dari KTP yang disita antara lain dari Sidoarjo dan Jember. Uniknya, kata Haris, dari pasangan yang ditangkap, ada pasangan resmi. “Katanya hanya mencari sensasi lain karena bosan di rumah,” ceritanya disambung tawa. Di sekitar stadion sendiri sudah dipasangan berbagai banner yang mengingatkan agar tidak melakukan pacaran, perselingkuhan dll. Rata-rata yang sudah pernah ditangkap di stadion ini tidak pernah kembali lagi. vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini