Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Naik Kelas Ekonomi KA Jayabaya ke Malang

Setelah seminggu di Sidoarjo sejak 21 Desember 2024, saya kembali ke Malang, Senin (30/12/2024) pagi. Saya sudah kalah "war" mendapat tiket kereta komuter ke Malang. Akhirnya saya naik kelas ekonomi KA Jayabaya pagi hari. Seperti biasa, saya kurang bisa tidur nyenyak iika akan berangkat pagi. Meski sudah memasang alarm, tapi takut terlambat. Begitulah jika naik kereta api. Saya bangun jam 03.30 WIB dan segera mandi. Meski air agak dingin, saya cuek saja. "Biar segar dan tidak mengantuk," pikir saya. Sedang tas yang saya bawa sudah saya siapkan. Jadi tinggal berangkat saja. Saya diantar Paksu ke stasiun. Setelah sampai, saya langsung check in. Wah..sudah banyak penumpang yang menunggu. Bahkan diantaranya ada yang sudah pakai baju PNS warna khaki agak tua. Tapi saya kurang tahu ibu itu turun dimana. Saya di gerbong satu dan duduk di dekat jendela. Posisi ideal. Apalagi saya biasanya cepat tidur. Sebelah saya seorang pria yang sama-sama turun ke...

80 Persen Limbah Plastik Jadi Media Melukis Masari Arifin Pelukis Malang

Saya paling senang liputan seni rupa. Apalagi di karya itu selalu ada cerita dibaliknya. Pada 16 Desember 2024 lalu, saya mengunjungi pameran tunggal pelukis Masari Arifin di Dewan Kesenian Malang (DKM) Jl Majapahit Kota Malang. Ia pamerab mulai 15 sampai 21 Desember 2024 berjudul Journey Art Plastic. Masari dikenal sebagai pelukis yang fokus pada pemanfaatan limbah plastik. Di Malang, ia satu-satunya perupa yang fokus di sini. Ini merupakan pameran tunggal keduanya.  Selain buat liputan online, saya juga butuh audio visual untuk live report. Setidaknya bisa buat stok untuk jadwal saya. Ini kedua kalinya saya datang ke pameran Pak Masari.  Pameran tunggal pertamanya pada Desember 2017 di DKM juga. Saat itu ia fokus pada tas plastik/tas kresek saja. Saat datang ke pameran kedua, suasana di DKM sepi. Saya bertemu seorang wanita yang menjaga pameran. "Saya mau liputan, Bu," kata saya. Ibu itu bilang jika Pak Masari masih sholat. Saya lalu izin masuk ke galeri untuk mengambil fot...

Jalan-Jalan Bareng Bocil ke Sun City Plaza Sidoarjo

Plaza paling sering saya singgahi adalah Sun City. Saat dulu masih ada Giant Supermarket, saya kerap belanja disana. Apalagi disana ada rak buku murah dari Gramedia. Tapi sekarang sudah diisi Informa. Sejak saya datang di Sidoarjo pada 21 Desember 2024, saya sudah empat kali kesini. Plaza ini relatif dekat rumah. Untuk ukuran saya, cukup sih.  Sun City memiliki tiga lantai. Berbagai brand ada buat konsumen. Hampir di semua lantai ada outlet makanan. Jadi tinggal memilih yang sesuai kantong. Tadi sore, saya jalan-jalan sama si bungsu karena libur kerja. Pada Rabu dan Kamis lalu dia mendapat libur dua hari. Karena saya sudah di Sidoarjo, dia tidak ke Malang. Bahkan dua kakaknya juga ke Sidoarjo mengisi liburan singkat.  Ada perubahan nyata setelah si bungsu magang industri. Dia lebih menghargai uangnya. Sebab ia juga tidak ingin kekurangan uang meski sudah mendapat uang bulanan dari ayahnya dan dari tempat magangnya. Setelah berjalan-jalan mencari tempat makan yang cocok, akhirn...

Kuliner Kupang Lontong Sidokerto, Buduran Sidoarjo

Tadi dibawakan Paksu kuliner kupang lontong di depan perumahan Park Royal Regency, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (29/12/2024) sepulang ia lari pagi. Saya sebenarnya mengajaknya makan di tempat ia jualan. Dan tak mengira ia membawa pulang. "Orangnya sudah jualan," terang Paksu pada saya. Ada beberapa PKL yang berjualan di depan perumahan itu seperti penjual BBM, kupang lontong dan lainnya.  Karena sekarang jika bepergian kerap lewat jalan tembusan di Perumahan Taman Dhika, jadi saya baru ngeh ada penjual kupang lontong. Harganya satu porsi Rp 10 ribu. Kalau dibawa pulang, kupangnya sudah dicampur petis, sambel dan kuah. Nah, yang unik itu lontongnya. Bukan lontong panjang seperti biasa saya temukan di pasar di Malang, tapi dibungkus model lain dalam daun pisang.  Karena tadi sudah makan sarapan, kupang lontongnya baru saya makan siang hari. Paksu "mengancam" akan memakannya jika tidak segera saya makan. Padahal saya tahu dia tidak suka...

Kuliner Otak-Otak Bandeng Sidoarjo

Salah satu kuliner khas Kabupaten Sidoarjo adalah otak-otak bandeng dan bandeng asap. Lokasi penjualan oleh-oleh khas itu ada di JL Majapahit. Saya punya langganan bertahun-tahun di salah satu toko. Awalnya tidak sengaja membeli di toko ini ketika Paksu yang saya titipi beli bilang jika di toko lain sudah habis. Ia berinisiatif ke toko ini. Ternyata kok cocok di lidah saya dan anak-anak. Akhirnya selalu beli disana jika ingin. Tokonya dikelola kakak beradik yang sudah lansia. Mereka hanya menerima pembelian cash. Atau bisa juga membayar lewat rekening ke salah satu penjualnya. Saya baru tahu setelah kesana membeli pada Sabtu (28/12/2024). Saya pilih membayar cash. Jadi harga otak-otak bandengnya Rp 75 ribu. Sedang seekor bandeng asap Rp 50 ribu. Saya juga beli emping matang manis Rp 15 ribu. Total habis Rp 140 ribu. Toko itu diberi banderol nama toko kerupuk Udang Biru.  Disana banyak juga ada aneka kerupuk yang bisa dijadikan oleh-oleh dan makanan lainnya. Untuk otak-otak bandengn...

Kuliner Pisang Goreng Krispi, Yummy!!

Gabut banget hari ini. Padahal ya sudah sibuk urusan rumah. Memasak pagi hari, menyapu, menjahit dan makan. Akhirnya saya scroling gofood dan kembali memesan pisang goreng krispi di perumahan sebelah. Ini pemesanan kedua saya. Dulu pernah pesan versi ori dan tiramisu. Pisangnya dipotong miring dan dibalur tepung krispi. Untuk versi original ditaburi dengan sugar brown.  Mungkin pembuatannya setelah digoreng langsung diberi sugar brown.  Jadi gula itu nempel di gorengan tepungnya. So yummy. Gak tau ya kenapa saya suka versi ori. Sedang anak saya, Jasmine minta versi keju. Harganya lebih mahal dikit. Selisih Rp 5000 dibanding ori. Tapi kemasannya ya mirip versi ori dan diatasnya ditaburi parutan keju. Saat promo di gofood, harganya jadi lebih murah. Pisang goreng krispi ori dijual Rp 18 ribu dan keju Rp 23 ribu.  Kalian suka mana? Bagi saya, yang namanya pisang goreng diapain saja, enak. Termasuk yang dibuat di penjual gorengan biasanya. Apalagi jika masih hangat. Saya seri...

Kalah "War" Tiket Ekonomi, Terpaksa Naik KA Arjuno Ekspres

Musim liburan pada Desember 2024 ini banyak sekali yang menggunakan kereta api. Jika dulu biasanya agak jarang naik kereta api, sekarang praktis seminggu sekali saya naik. Hal ini karena anak saya magang di Sidoarjo. Sementara saya berdomisili di Malang. Nah untuk berburu tiket kereta api murah, harus "war" di aplikasi. Sebenarnya saya suka naik kereta api ekonomi yang harga tiketnya Rp 10.000 sampai Rp 12.000.  Tapi ya begitu. Harus jauh-jauh hari. Kadang sudah jauh hari saja masih mendapat tiket tanpa kursi. Senyampang masih ada kereta, saya tidak masalah sih karena tiketnya terjangkau. Yang penting juga stasiun masih di dalam kota. Jadi jangkauan harganya juga masih aman. Bandingkan jika naik bus. Saya harus ke terminal dulu yang jauh dari rumah. Biaya tiket busnya. Dari terminal jika ke rumah saya di Sidoarjo juga jauh karena berada di Waru. Tapi kalau naik kereta api, dari Stasiun Sidoarjo ke rumah hanya Rp 13.000 jika naik gojek. Suatu hari saya ingin berangkat pagi dar...

Foto Kegiatan Gathering 2024 di Jombang

Berikut foto-foto di kegiatan gathering 2024 yang saya ikuti dari kegiatan kantor di Kampung Djawi, Wonosalam, Kabupaten Jombang pada 23-24 Desember 2024 lalu. Ini gathering terakhir yang saya ikut karena tahun depan, saya sudah pensiun. Senang bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan bagian. Saya akan mengingatnya. Sylvianita Widyawati

Mengunjungi Kampung Djawi Jombang

Menjelang penghujung 2024, kantorku mengadakan gathering bersama seluruh karyawan baik redaksi, bisnis dan bagian lainnya. Mungkin ada 150 karyawan. Kegiatan diadakan di Kampung Djawi Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang pada 23-24 Desember 2024. Bus yang mengangkut karyawan dibagi dalam empat bus. Dari Malang dan Surabaya. Saya ikut bus dari kantor Surabaya karena kebetulan berada di rumah Sidoarjo.  Pada jam 07.50 WIB, saya berangkat dari rumah di Sidoarjo ke kantor di Rungkut Industri III. Biaya perjalanannya Rp 43 ribu. Driver gojek menjemput saya. "Hari ini perjalanan saya jauh, Pak," kata saya pada driver. Ia menyatakan sudah terbiasa memgantar penumpang jauh. "Bahkan pernah sampai ke Gresik juga," kata dia. Begitu sampai kantor saya, ia berujar, alhamdullilah.  Jarak rumah saya ke kantor kira-kira 23 km lebih. Mungkin seperti jarak Malang ke Kepanjen, Kabupaten Malang.  Menurut driver, lalin relatif lancar. "Anak sekolah libur," kata dia. Saya mem...

Eksplore Gofood Dekat Rumah, Ada Sayur Lontong dan Nasi Sambel Pe

Hobi saya eksplore menu di gofood jika berada di luar kota. Karena sekarang sering ke Sidoarjo, saya melakukan beberapa kali pemesanan. Biasanya saya suka mencari yang terdekat rumah agar lebih cepat pengirimannya. Saya sebenarnya lebih banyak tinggal di Malang. Kalau ke Sidoarjo, dalam rangka ketemu anak yang sedang magang disana. Dari beberapa kali eksplore gofood, ada juga yang gak ekspek ternyata sesuai dengan cita rasa saya. Misalkan beli es teh Rp 4000 an ternyata enak dengan ukuran jumbo. Tapi ada juga yang gagal karena saya pesan nasi goreng Jawa tapi tidak seperti yang saya harapkan. Mungkin karena nasgor Jawa di dekat rumah saya, enak bangetm. Ada terasinya dan diberi potongan rempelo ati. Di Sidoarjo, tidak sama. Kena prank dah. Juga pernah pesan di resto terdekat, tapi lama banget. Tapi masakannya enak. Ternyata di komentar-komentar konsumen, sama seperti yang saya rasakan. Pernah juga pesan sate dan gule. Tapi gagal dirasa. Akhirnya tidak sengaja pesan di outlet perumahan ...

Mampir ke Alun-Alun Surabaya Lihat Pameran Lukisan

Hasil berjalan kaki dengan Rachma dari Tunjungan Plaza ke Stasiun Gubeng lama Surabaya pada Minggu (15/12/2024) adalah bisa mampir ke Alun-Alun Surabaya. Ini di luar rencana karena masih ada waktu sedikit. Eskalator turun sedang dimatikan. Jadi turun manual. Dibawah ternyata ada pameran lukisan. Setelah melihat pameran itu, saya dan Rachma duduk di tangga lantai melihat live painting dengan sejumlah orang.  Di dalam sangat dingin. Sambil selonjor, saya nikmati suasana disini. Membayangkan, andai saya liputan di Surabaya, kalau di sekitar area ini, pasti saya akan ke basement ini. Selain dingin, buat menulis berita juga bisa. Nggak bakal terganggu meski ramai. Saat kami kesana, banyak keluarga mengajak anak-anaknya ke basement. Disini wisata murah meriah. Dengan kondisi dingin, anak pasti tidak tantrum atau rewel. Biasanya anak rewel karena kondisinya panas dan tidak nyaman.  Oh ya, untuk ke basement Alun-Alun Surabaya, tidak dibolehkan membawa makanan dan minuman ...

Beberapa Jam di Surabaya Naik KA Sindro Lagi

Saya dan anak saya memutuskan ke Surabaya pada Minggu sore (15/12/2024). Dia ingin melihat temannya yang magang di Marugame Tunjungan Plaza (TP) 3. "Disana katanya ramai, Bu," jelas Rachma, anakku. Bisa jadi benar. TP jujugan wisata mall warga. Tak hanya warga Surabaya tapi juga daerah lainnya. Kami naik commuter line Sindro dan sudah memesan tiketnya PP. Sehingga kami ada batasan waktunya bermain ke Surabaya.  Komuter yang kami naikki warna hijau. Konfigurasi tempat duduknya berhadapan dua kursi. Dari rumah, kami berangkat jam 14.30 WIB setelah menunggu kedatangam go food pisang goreng krispi buat bekal. Saya pesan dua porsi. Satu original dan tiramisu. Penjualnya di Perumahan Taman Dhika dekat rumah. Akhirnya sampai juga ke Stasiun Sidoarjo. Di bagasi motor sudah kami siapkan jas hujan. Siapa tahu nanti hujan. Eh..benar. Malam hari, Sidoarjo hujan deras disertai petir. Kami hampir satu jam di stasiun berteduh. Hujan mulai turun di Stasiun Wonokromo. Saya pikir hanya gerimis...

Akhirnya Makan Mie Ayam di Warung Kuliner 69 Lippo Mall Sidoarjo

Wah..hari ini, Sabtu (14/12/2024), kulineran saya di dua kota. Siang di Malang. Sabtu malam di Sidoarjo. Hari ini saya mengunjungi anak saya yang sedang magang industri di Marugame Lippo Mall. Dari Stasiun Sidoarjo, saya langsung naik gojek/goride ke Lippo dengan harga promo Rp 10 ribu. Jika dari Stasiun Sidoarjo, untuk memesan ojek online harus keluar stasiun. Titiknya di halte depan stasiun.  Kereta api saya dari Malang sampai Sidoarjo sebelum pukul 18.00 WIB. Saya bergegas ke mushola karena masih sepi. Pengalaman sebelumnya, penumpang kereta banyak yang sholat magrib dulu sebelum meneruskan perjalanan lagi. Setelah selesai, saya baru memesan gojek dan dapat cepat. Bapaknya menjawab sudah di titik lokasi. Saya membalas jika sedang jalan kaki kesana. Sidoarjo habis hujan saat itu. "Saya sampai bosen lepas pakai jas hujan, Mbak. Hari ini hujan, terang, hujan, terang," ceritanya. Kami melaju ke Lippo Mall yang sedang ramai. Bahkan lokasi parkir sudah ditutup. Karena malming, L...

Kuliner Gudeg Gardu Malang JL Kahuripan

Kuliner gudeg kalau di Malang, ada di JL Kahuripan belakang gedung BCA. Disana memang bekas gardu listrik dan jadi warung gudeg. Tempatnya kecil tapi ada tempat duduk di dalam meski tidak luas. Di luar gardu juga ada beberapa tempat duduk. Sabtu (14/12/2024) saya mampir kesana gara-gara anak saya menanyakan saya masak apa? Saya gak masak karena kadang tidak sesuai mood anak-anak apa yang saya buat. Akhirnya si sulung saya minta bikin nasi. Saya dari Dinoyo meluncur ke Jl Kahuripan. Gambling sebenarnya. Khawatirnya tutup. Karena masih jam 10.30 WIB, warungnya masih sepi. Tapi ada pembeli take away yang membungkus lauk gudeg. Lalu datang saya memesan nasi gudeg dan krecek. Itu menu favorit saya. Yang saya bawa pulang satu porsi gudeg dan krecek. Total habis Rp 53 ribu.  Saya sempat ngobrol ibu pemiliknya. Tapi kenapa lupa menanyakan namanya. Saya beberapa kali kesana untuk makan siang. Kalau Sabtu tadi enak. Masih sepi dan masih minus asap rokok. Biasanya pembeli cowok yang makan dis...

Kuliner Nasi Sayur Sop Iga di Kantin Perpustakaan UB, Rp 16 Ribu Aja

Kuliner favorit saya di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang adalah kantin di dekat perpustakaan. Di saja ada beberapa stan makanan. Dulu saya random kalau memilih menu. Tapi sejak dikenalkan Pak Kotok, mantan humas UB, saya jadi keranjingan sayur sop iga. Daging iganya empuk. Harganya hanya Rp 16 ribu per porsi. Itu sudah termasuk nasi dan kerupuk. Kita juga diminta mengambil sendiri potongan jeruk nipis dan sambel. Di kantin ini, sistemnya bisa membayar tunai dan QRIS. Jadi di tiap stan ada barcode QRIS. Penjual biasanya menanyakan dulu metode pembayarannya. Jika bayar tunai, ia akan membuat kuitansi pembayaran. Kalau QRIS, langsung scan di etalase stand. Saya suka membayar tunai sih. Setelah diberi kuitansi/bon, saya biasanya beli minuman teh hangat. Di sana ada stand khusus menjual minuman. Yang dijual beragam termasuk kopi hitam. Saya sebenarnya selalu membawa air putih. Tapi kadang ingin minum teh hangat.  Setelah membayar ke kasir atas dua bon itu, saya kemb...

Mencari Berita dengan Naik Angkutan Umum

Karena saya tidak berani naik motor sendiri di jalanan, saat mencari berita, saya hanya mengandalkan angkutan umum sampai 2024 ini. Kalau akhir-akhir ini lebih banyak naik angkutan online sejak ada di Malang. Memanfaatkan transportasi umum sudah saya lakukan sejak mulai magang di media saya. Kendala ini jadi peluang saya lebih mengenali jalur angkutan umum baik di Surabaya, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Di Surabaya, saat saya mulai magang kuliah hingga kerja, ada beragam jurusan angkot yang saya tumpangi. Kadang naik bus kota atau taksi kalau terpaksa. Mungkin lyn di Kota Surabaya dari A-Z lah. L yn adalah sebutan untuk angkot di Surabaya waktu itu.  Pengetahuan rute lyn diawali saat masa kuliah. Jika hari libur pada Sabtu, saya selalu diajak sahabat saya, Naning jalan-jalan naik motor Yamaha-nya. Alasannya buat hiburan. Saat dibonceng, saya membawa peta Surabaya. Maklum, zaman dulu belum ada maps online.  Tujuannya perjalanan pasti random. Dari hal itulah saya jadi tahu r...