Kuliner Kupang Lontong Sidokerto, Buduran Sidoarjo
Tadi dibawakan Paksu kuliner kupang lontong di depan perumahan Park Royal Regency, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (29/12/2024) sepulang ia lari pagi. Saya sebenarnya mengajaknya makan di tempat ia jualan. Dan tak mengira ia membawa pulang. "Orangnya sudah jualan," terang Paksu pada saya. Ada beberapa PKL yang berjualan di depan perumahan itu seperti penjual BBM, kupang lontong dan lainnya.
Karena sekarang jika bepergian kerap lewat jalan tembusan di Perumahan Taman Dhika, jadi saya baru ngeh ada penjual kupang lontong. Harganya satu porsi Rp 10 ribu. Kalau dibawa pulang, kupangnya sudah dicampur petis, sambel dan kuah. Nah, yang unik itu lontongnya. Bukan lontong panjang seperti biasa saya temukan di pasar di Malang, tapi dibungkus model lain dalam daun pisang.
Karena tadi sudah makan sarapan, kupang lontongnya baru saya makan siang hari. Paksu "mengancam" akan memakannya jika tidak segera saya makan. Padahal saya tahu dia tidak suka petis. Mungkin dia berpikir saya kurang menghargai dengan tidak segera di makan. Padahal ya saya baru makan lain. Jadi harus mengatur sirkulasi makan saya. Di usia sekarang, saya sudah kurang suka makan banyak.
Akhirnya kupang lontong ini saya makan bersama Rachma, anak saya karena tidak mungkin saya habiskan sendiri. Saat bungkusan kupang dimasukkan ke piring itu hampir full isiannya. Kuahnya banyak juga. Rasanya pas. Kalau di Malang, saya suka membeli kupang lontong di sebuah kedai. Harganya agak mahal. Rasanya cocok di lidah saya. Pernah saya beli di tempat lain sebelum menemukan kedai itu.
Mungkin kebanyakan petis atau lainnya, perut saya mulas. Beberapa kali harus ke kamar kecil. Sejak itu saya tidak berani beli lagi membeli kupang lontong disana sampai kemudian menemukan menu itu di kedai di sebuah mall di Malang. Sylvianita Widyawati
Kupang lontong di Desa Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (29/12/2024). Ini setelah sebagian saya makan ya.
Komentar
Posting Komentar