Nyoklat Klasik di "Negara" Asalnya, Tulungagung, Begini Rasanya...

Keinginan saya merasakan kuliner Nyoklat Klasik Bu Dendi secara langsung di Tulungagung, akhirnya tercapai, Jumat (21/2/2025). Tapi saya tidak datang ke kedainya. Saya pesan lewat Grab Food. Saya pesan coklat susu dengan serutan cokelat. Juga pesan bala-bala, mirip weci atau ote-ote jika di Malang. Tapi ini tidak banyak tepungnya. Karena saya pesan yang sayuran, maka hanya sayuran yang dominan. Ada kubis, wortel dan lainnya. Total biaya pemesanan Rp 33 ribu setelah diskon.
foto/sylvianita widyawati
Nah..ini penampakan kuliner yang saya beli di Tulungagung, Jumat (21/2/2025).

Saya menunggu Pak Driver Grab Food di lobi. Sampai di kamar, saya coba makanan pesanan saya. Yang saya coba dulu adalah minumannya. Saya makan serutan cokelatnya dulu. Hmmm..renyah dan gak manis banget. Cocok buat orang tua, wkwkw. Sesekali saya sedot susu cokelatnya. Lalu saya coba bala-balanya. Saya cocol dengan saus sambalnya. Maksudnya mau coba satu, tapi kok malah nambah. Sumpah enak...

Bumbunya terasa dan renyah banget. Ya memang masih terasa minyaknya tapi bala-balanya kering. Isi kotaknya ada tiga buah bala-bala ukuran besar. Satu buah lainnya dimakan adik saya. Setelah usai makan ke bala-bala, saya meneruskan minum susu cokelatnya. Enak kok. Saya pilih yang biasa karena memang ingin menikmati cokelatnya. Saya suka keju tapi kok gak berminat jika dicampur dengan cokelat. Kembali ke selera juga ya...

Kalau melihat di daftar menunya di Grab Food memang banyak pilihan untuk mendekati segmen anak muda. Karena saya segmen orang tua, maka saya menikmati yang regulernya. Hobi saya kalau bepergian memang eksplore lewat kuliner online. Lebih efisien. Semalam jalan-jalan ke sekitar Kota Tulungagung memang bingung menentukan makanan. Apalagi dengan bocil yang pingin makan ini itu.

Beda dengan orang tua yang mau makan ayam tiga kali sehari oke saja asal ada nasi, wkwk. POV-nya, saya senang sudah merasakan kuliner di Tulungagung. Untuk wilayah kotanya mirip Malang. Brand-brand terkenal cukup banyak saya lihat di sepanjang jalan yang saya lewati. Dengan jalan-jalan seperti ini, anak-anak juga mendapat pengetahuan wilayah juga kulinernya. Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini